Pages

Selasa, Juli 31, 2012

TNI AU Akan Segera Miliki Simulator Sukhoi

MAKASSAR-(IDB) : Pesawat tempur terbaik Indonesia kini sedang tampil setiap hari di atas langit Australia. Ya, sebuah Sukhoi Su-27 dan Su-30 teranyar milik Skadron 11 Lanud Hasanuddin Makassar ikut terlibat dalam latihan udara terbesar Australia 2012 bertajuk "Pitch Black".

Kepala Penerangan Koopsau II, Letkol Sus. Andi Arman mengatakan, keiikutsertaan  empat Sukhoi milik Lanud Hasanuddin ini karena mendapat kehormatan diundang untuk mengirimkan pesawatnya dalam berbagai manuver di negara tersebut.

Ikut serta dalam rombongan itu sebagai peninjau Panglima Koopsau II Marsekal Muda TNI Agus Supriatna. Direncanakan pesawat sukhoi itu akan kembali hingga 13 Agustus mendatang. “Sebab, Pitch Black ini merupakan even bergengsi di Australia,” terang Andi Arman yang dihubungi malam tadi.

Terpisah, Kadispen AU Marsma Azman Yunus di Jakarta kemarin mengatakan, Pitch Black juga diikuti oleh armada udara Negara sahabat Australia lainnya misalnya, Amertika Serikat, Selandia Baru, Singapura, Thailand dan Prancis.

Pemberangkatan satu pesawat tempur Sukhoi didukung 55 kru dan teknisi. Kru diangkut dengan dua pesawat angkut Hercules C-130 dari Skuadron Udara 31 Halim Perdanakusuma dan satu Hercules C-130 dari Skuadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang. Dalam latihan Pitch Black, masing-masing peserta akan dibagi menjadi dua armada. Mereka berlatih offensive counter air combat atau peperangan udara tangkal cepat.

Dua tim akan dibagi menjadi kelompok merah dan kelompok biru. Merah akan menyerang dan biru berusaha melakukan kontra serangan di atas udara dengan kecepatan super . "Sukhoi kita baru pertama ini ikut latihan skala internasional dengan pesawat
-pesawat tempur lain," katanya.

Selain mengikuti latihan bersama dengan negara lain, TNI AU kini sedang bersiap menerima enam Sukhoi baru dari Rusia. "Secara bertahap idealnya akan ada 16 pesawat, kita sudah punya 10 di Makassar," kata Azman.

Pilot
-pilot Indonesia juga segera memiliki flight simulator Sukhoi yang akan menghemat biaya latihan hingga ratusan juta. "Kita juga diundang angkatan Udara Republik Rakyat China untuk mengirim pilot Sukhoi berlatih di sana," katanya. 
 
 
Sumber : Fajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar