Pages

Senin, Juli 16, 2012

Iran Pantau Gerakan Musuh di Teluk Persia

TEHRAN-(IDB) : Wakil Komandan Angkatan Laut Pasdaran mengatakan, Iran terus memantau semua kegiatan musuh di Teluk Persia dan Laut Oman.
 
"Angkatan Laut Pasdaran bersama dengan Angkatan Laut Iran, dengan penuh semangat mewujudkan keamanan Teluk Persia," kata Laksamana Javad Mashidi pada hari Sabtu (14/7).
 
"Dengan mewaspadai trik musuh dan mempertahankan kehadiran besar-besaran di perbatasan maritim Iran, Angkatan Laut Pasdaran akan menjawab setiap potensi ancaman yang ditimbulkan oleh musuh dan agresor," tambahnya.
 
Komandan Iran mencatat bahwa sistem pengumpulan data milik Angkatan Laut Pasdaran mampu memantau semua kegiatan pasukan Amerika Serikat dan sekutunya dari Laut Karibia hingga Laut Oman dan Teluk Persia.
 
Selama sebulan terakhir, AS telah menambah lima kapal perang untuk Armada Kelima di Bahrain, dalam upaya untuk meningkatkan kehadiran militernya di Teluk Persia.
 
Washington telah menimbang berbagai alternatif untuk meningkatkan kehadiran militernya di Timur Tengah, khususnya di Teluk Persia. 


Sumber : Irib

1 komentar:

  1. Sejarah Bangsa ISRAEL
    Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan nama Israel. Terutama setelah penyerangan besar-besaran. Sebenarnya siapa bangsa Israel itu?

    Nama Yahudi barangkali diambil dari Yehuda. Yehuda adalah salah seorang putra nabi Yakub (Kejadian 29: 22) yang kemudian hari dijadikan nama salah satu kerajaan Israel yang pecah menjadi dua, setelah Solomon (Sulaiman) meninggal (1 Raja-Raja 12). Sedangkan nama Israel adalah nama yang diberikan Tuhan kepada Yakub, setelah Yakub memenangkan pergulatan melawan Tuhan (Kejadian 32:28). Karena dosa-dosanya yang sudah tidak termaafkan lagi, bangsa Israel ini dihukum oleh Tuhan dengan menghancurkan kerajaan yang mereka miliki (2 Raja-Raja 17:7-23).

    Bangsa Yahudi sangat terobsesi oleh kitab suci mereka, bahwa hanya merekalah satu-satunya bangsa yang dipilih oleh Tuhan untuk menguasai dunia ini. Bukankah Tuhan juga yang menyatakan kepada nenek moyang mereka Ibrahim, bahwa dari keturunan Ibrahimlah Tuhan akan menurunkan raja-raja didunia ini. Bagi mereka, keturunan Ibrahim hanyalah anak cucu yang lahir dari Sarah, isteri pertama Ibrahim, sehingga keberadaan Ismael anak sulung Ibrahim dari Hajar, dianggap tidak ada. Atas kecongkakkan dan kesombongan ini, Tuhan murka kepada bani Israel. Beratus-ratus tahun mereka menjadi warga negara kelas kambing yang tertindas di negeri Firaun.

    BalasHapus