SURABAYA-(IDB) : Sebanyak 15 prajurit TNI Angkatan Laut resmi menerima brevet Hiu Kencana setelah berhasil menyelesaikan pendidikan calon awak kapal selam selama sembilan bulan di Sekolah Kapal Selam Pusat Pendidikan Khusus Kobangdikal.
Penyematan brevet awak kapal selam pada acara penutupan pendidikan, dilakukan Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut Laksma TNI Yayat Achmad Hadirat di Gedung Hanafiah Kesatrian Pusdiksus Kodikopsla, Ujung, Surabaya, Rabu.
Hadiri pada acara itu Wakil Komandan Kodikopsla Kolonel Laut (P) Sandi Asmara, Komadan Pusat Pendidikan Khusus Kolonel Laut (P) Zainal Akbar, dan Komadan Pusat Pendidikan Lanjutan Perwira Kolonel Laut (P) Ganif Deswantoro.
Dari 15 prajurit tersebut, sebanyak empat orang adalah perwira pertama, satu orang bintara juru komunikasi dan 10 orang tamtama.
Laksma TNI Yayat Hadirat mengatakan, sebagai pasukan khusus yang beroperasi di bawah permukaan laut, awak kapal selam mengemban tugas yang tidak ringan dalam melaksanakan setiap operasi sehingga setiap prajurit dituntut memiliki kondisi fisik, kesehatan dan mental yang prima.
"Saya yakin dengan semboyan tabah sampai akhir, kalian memiliki rasa kebanggaan tersendiri sebagai pengawak alutsista yang sangat disegani dalam berbagai pertempuran laut," katanya.
Dalam upaya mendukung terwujudnya TNI AL yang handal dan disegani, ujar Yayat, kapal selam merupakan salah satu unsur strategis dalam Sistim Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang terdiri kapal (kapal atas air dan bawah air), pesawat udara, Marinir, dan pangkalan.
Penyematan brevet awak kapal selam pada acara penutupan pendidikan, dilakukan Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut Laksma TNI Yayat Achmad Hadirat di Gedung Hanafiah Kesatrian Pusdiksus Kodikopsla, Ujung, Surabaya, Rabu.
Hadiri pada acara itu Wakil Komandan Kodikopsla Kolonel Laut (P) Sandi Asmara, Komadan Pusat Pendidikan Khusus Kolonel Laut (P) Zainal Akbar, dan Komadan Pusat Pendidikan Lanjutan Perwira Kolonel Laut (P) Ganif Deswantoro.
Dari 15 prajurit tersebut, sebanyak empat orang adalah perwira pertama, satu orang bintara juru komunikasi dan 10 orang tamtama.
Laksma TNI Yayat Hadirat mengatakan, sebagai pasukan khusus yang beroperasi di bawah permukaan laut, awak kapal selam mengemban tugas yang tidak ringan dalam melaksanakan setiap operasi sehingga setiap prajurit dituntut memiliki kondisi fisik, kesehatan dan mental yang prima.
"Saya yakin dengan semboyan tabah sampai akhir, kalian memiliki rasa kebanggaan tersendiri sebagai pengawak alutsista yang sangat disegani dalam berbagai pertempuran laut," katanya.
Dalam upaya mendukung terwujudnya TNI AL yang handal dan disegani, ujar Yayat, kapal selam merupakan salah satu unsur strategis dalam Sistim Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang terdiri kapal (kapal atas air dan bawah air), pesawat udara, Marinir, dan pangkalan.
Sumber : Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar