BOGOR-(IDB) : Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Hambali Hanafiah membuka latihan penyiapan Satgas Military Police Unit (MPU) TNI Kontingen Garuda XXV-E/UNIFIL Lebanon TA. 2012/2013 di Daerah Latihan PMPP TNI Sentul, Bogor Jawa Barat, Senin (7/5/2012).
Dalam amanatnya Asops Panglima TNI mengatakan bahwa, operasi pemeliharaan dunia saat ini menjadi ujung tombak bagi TNI untuk menunjukkan eksistensinya di mata dunia Internasional.
Sebagai TNI harus merasa bangga, karena selama ini Kontingen Garuda dimanapun bertugas selalu memperoleh apresiasi serta pengakuan yang positif dari PBB maupun dari negara lain.
Untuk melanjutkan keberhasilan yang membanggakan ini, maka sebagai duta bangsa harus sungguh-sungguh dalam latihan penyiapan ini.
“Selain itu, mulai sekarang harus belajar mengenal dan memahami karakteristik wilayah penugasan operasi. Ikuti perkembangan situasi secara terus menerus, karena di kawasan Timur Tengah sedang terjadi gejolak politik yang sedikit banyak akan berpengaruh kepada pelaksanaan tugas”, lanjut Asops.
“Selain itu, mulai sekarang harus belajar mengenal dan memahami karakteristik wilayah penugasan operasi. Ikuti perkembangan situasi secara terus menerus, karena di kawasan Timur Tengah sedang terjadi gejolak politik yang sedikit banyak akan berpengaruh kepada pelaksanaan tugas”, lanjut Asops.
“Sebagai pasukan penjaga perdamaian khususnya Kompi Polisi Militer, harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang permasalahan yang terjadi dan bagaimana menyikapinya.
Kalian harus mampu melaksanakan tugas-tugas Polisi Militer sesuai prosedur yang telah ditetapkan, misalnya dalam hal penegakan hukum. Pahami benar bahwa penggunaan senjata harus sesuai dengan aturan pelibatan dan ikuti standart prosedur operasi yang berlaku”, tegas Mayjen Hambali.
Lebih lanjut dikatakan, partisipasi TNI dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB merupakan kesempatan sekaligus tantangan bagi Negara, khususnya TNI untuk menunjukkan kemampuannya sebagai tentara profesional dan memiliki dedikasi yang tinggi dalam pelaksanaan tugas. Pengiriman Satgas TNI dalam operasi di bawah bendera PBB selalu mendapat dukungan penuh dari Lembaga Legislatif, Kementerian Luar Negeri serta institusi yang terkait lainnya.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Asops Panglima TNI menyampaikan beberapa atensi dan harapan; Pertama, tingkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan YME, sehingga benar-benar siap untuk melaksanakan latihan. Kedua, laksanakan latihan ini dengan penuh rasa tanggung jawab, dedikasi dan disiplin yang tinggi. Ketiga, pahami makna latihan dengan memelihara realisme latihan berdasarkan situasi daerah operasi yang dihadapi sehingga dapat beradaptasi untuk memperoleh kemampuan yang sesuai dengan tuntutan tugas. Keempat, manfaatkan latihan ini untuk meningkatkan profesionalisme, baik secara perorangan maupun satuan dalam Satgas Kompi Polisi Militer.
Kelima, perhatikan faktor keamanan dan keselamatan selama pelaksanaan latihan baik yang menyangkut personel maupun materiil. Keenam, Tingkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan Komputer karena akan sangat menunjang dalam pelaksanaan tugas di daerah operasi. Ketujuh, pelajari budaya masyarakat Lebanon, adat istiadat, serta hal-hal lain yang menyangkut kebiasaan mereka.
Satgas MPU berkekuatan 75 orang dipimpin oleh Letkol Cpm Subiyakto SH (Puspomad), akan melaksanakan latihan selama 4 minggu mulai dari tanggal 7 Mei s.d 5 Juni 2012 di Sentul-Bogor, Jawa Barat.
Sumber : Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar