BOGOR-(IDB) : Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengawal tim pencari dan penyelamat (SAR) Rusia yang berjumlah 10 orang guna menemukan alat perekam penerbangan Sukhoi Superjet 100.
"Tim Rusia kita berikan batas waktu sampai tiga hari dari sekarang untuk menyelesaikan misi mereka mencari FDR. Kita akan kawal mereka hingga semua operasi selesai," kata Komandan Korem 061/Suryakancana, Kol Inf AM Putranto, di Pos Komando (Posko) Evakuasi Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Tim Search and Rescue (SAR) Rusia, kata menurut dia, masih mencari puing Sukhoi Superjet 100 untuk keperluan penyeledikan penyebab jatuhnya pesawat buatan tersebut pada Rabu siang, 9 Mei 2012.
Ia mengemukakan, sebanyak 10 personel SAR Rusia masih berada di kawasan Gunung Salak. Mereka menuju ke gunung itu pada pukul 06.00 WIB Jumat melalui jalur udara.
Tim SAR Rusia dikawal enam orang anggota dari Komando Pasukan Khusus (Kopasus) TNI Angkatan Darat (AD), Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara, dan Kepolisian Negara RI (Polri).
"Selama mereka di sini, mereka akan kita kawal terus. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga mereka harus dalam pengawasan kita," kata Danrem.
Putranto mengatakan, saat ini posisi ke 16 orang anggota SAR Rusia dan Indonesia berada di lokasi jatuhnya pesawat. Mereka diinstruksikan menghentikan perjalanan karena kondisi hujan sekitar pukul 14.30 WIB. Rombongan itu beristirahat di sekitar helipad evakuasi di kawasan Gunung Salak.
Satu heli Rusia jenis Bolco dan Superpuma masih disiagakan di sekitar lokasi helipad untuk menjemput kedua tim saat misi selesai.
Setelah operasi SAR Gabungan secara resmi ditutup. Lokasi posko masih terdapat aktivitas anggota SAR baik dari Indonesia maupun Rusia. Operasi SAR masih akan dilanjutkan oleh kewilayahan yang dipimpin langsung Komandan Korem 061/Suryakancan.
Hingga hari ke-10 pascakecelakaan Sukhoi Superjet 100 yang membawa 45 orang penumpang dan awak pesawat, tim SAR masih disiagakan di lokasi jatuhnya pesawat. Tim itu akan ditarik bila SAR Rusia telah menyelesaikan misinya.
"Tim Rusia kita berikan batas waktu sampai tiga hari dari sekarang untuk menyelesaikan misi mereka mencari FDR. Kita akan kawal mereka hingga semua operasi selesai," kata Komandan Korem 061/Suryakancana, Kol Inf AM Putranto, di Pos Komando (Posko) Evakuasi Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Tim Search and Rescue (SAR) Rusia, kata menurut dia, masih mencari puing Sukhoi Superjet 100 untuk keperluan penyeledikan penyebab jatuhnya pesawat buatan tersebut pada Rabu siang, 9 Mei 2012.
Ia mengemukakan, sebanyak 10 personel SAR Rusia masih berada di kawasan Gunung Salak. Mereka menuju ke gunung itu pada pukul 06.00 WIB Jumat melalui jalur udara.
Tim SAR Rusia dikawal enam orang anggota dari Komando Pasukan Khusus (Kopasus) TNI Angkatan Darat (AD), Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara, dan Kepolisian Negara RI (Polri).
"Selama mereka di sini, mereka akan kita kawal terus. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga mereka harus dalam pengawasan kita," kata Danrem.
Putranto mengatakan, saat ini posisi ke 16 orang anggota SAR Rusia dan Indonesia berada di lokasi jatuhnya pesawat. Mereka diinstruksikan menghentikan perjalanan karena kondisi hujan sekitar pukul 14.30 WIB. Rombongan itu beristirahat di sekitar helipad evakuasi di kawasan Gunung Salak.
Satu heli Rusia jenis Bolco dan Superpuma masih disiagakan di sekitar lokasi helipad untuk menjemput kedua tim saat misi selesai.
Setelah operasi SAR Gabungan secara resmi ditutup. Lokasi posko masih terdapat aktivitas anggota SAR baik dari Indonesia maupun Rusia. Operasi SAR masih akan dilanjutkan oleh kewilayahan yang dipimpin langsung Komandan Korem 061/Suryakancan.
Hingga hari ke-10 pascakecelakaan Sukhoi Superjet 100 yang membawa 45 orang penumpang dan awak pesawat, tim SAR masih disiagakan di lokasi jatuhnya pesawat. Tim itu akan ditarik bila SAR Rusia telah menyelesaikan misinya.
Sumber : Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar