SURABAYA-(IDB) : Kesiapan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Hasanuddin -366 ditinjau oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksda TNI Agung Pramono SH.M.Hum. Jumat (4/5).
Kapal yang sedang bersandar di Dermaga Madura, Koarmatim, Ujung, Surabaya itu, menjadi perhatian Pangarmatim sehubungan dengan kesiapannya untuk melaksanakan misi Perdamaian dunia dibawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
KRI Sultan Hasanudin-366 merupakan kapal perang buatan Belanda yang ke 4 kali tergabung dalam Satuan Tugas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-D / UNIFIL Lebanon tahun 2012. Pangarmatim dalam kesempatan itu meninjau seluruh kesiapan kapal tersebut, baik dari Administrasi, personel, logistik, persenjataan serta kesiapan lainnya yang berkaitan dengan tugas tersebut.
Disamping melaksanakan peninjauan, Pangarmatim juga memberikan pengarahan kepada seluruh personel baik Perwira, Bintara dan Tamtama kapal perang Sigma Class itu..
Dalam pengarahannya Pangarmatim antara lain mengatakan, seiring dengan perkembangan peran Indonesia dalam misi perdamaian PBB di Lebanon, Indonesia telah ke empat kalinya diminta untuk mengirimkan Satgas laut nya. Hal ini merupakan kebanggan tersendiri bagi TNI, khusunya TNI AL dan merupakan kesempatan untuk mengirimkan KRI dalam misi perdamaian PBB di Lebanon yang melibatkan unsur kapal perang.
“Oleh karena itu, dengan dilibatkanya TNI AL untuk berpartisipasi dalam misi perdamaian PBB di Lebanaon sebagai pasukan UNIFIL Maritime Task Force atau MTF UNIFIL, merupakan wujud kepercayaan bahwa PBB mengakui kemampuan Angkatan Laut Indonesia dalam melaksanakan operasi di laut serta operasi-operasi bersama dengan negara lain, sesuai pengalaman tugas operasi yang dimiliki di dalam negeri maupun di kawasan, “tegas Pangarmatim.
Menurut Pangarmatim, dalam rangka mendukung misi MTF UNIFIL Indonesia sebelumnya telah mengirimkan tiga KRI secara berurutan, yaitu KRI Diponegoro-365, KRI Frans Kaisepo-368 dan KRI Sultan Iskandar Muda-367, yang hingga kini menjelang akhir penugasannya. Untuk yang ke empat, sedang dipersiapkan KRI Sultan Hasanuddin-366, sebagai pengganti KRI Sultan Iskandar Muda-367.
“Dengan tugas berat yang akan saudara emban, sudah seharusnya para prajurit untuk terus melakukan pembekalan diri dan meningkatkan kemampuan personel dalam kerja individu ataupun dalam tim, serta menyiapkan berbagai perlengkapan yang akan digunakan dalam misi PBB,”kata Pangarmatim menegaskan.
Sumber : Koarmatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar