JAKARTA-(IDB) : TNI Angkatan Udara (AU) mengangkat tiga pilot sipil untuk ikut bertugas dalam penerbangan militer.
Tiga pilot itu diberikan pangkat militer tituler sebagai letnan kolonel tituler. Mereka adalah Letkol Tituler Vira Nugraha Parantha Soemakno, Letkol Tituler Hilman Nugraha, dan Letkol Tituler Dody Darmawan.Penyematan tanda pangkat dilakukan di Gedung Serbaguna Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta kemarin. Kepala Penerangan Lanud Halim Perdanakusuma Mayor Sus Gerardus Maliti mengatakan, mereka merupakan penerbang senior di maskapai Garuda Indonesia. Mereka mulai bisa bertugas sejak 15 Maret.”Mereka tetap di Garuda Indonesia.
Hanya ketika ada penerbangan VIP dan VVIP,mereka membantu kita,”katanya kemarin. Perekrutan ketiga pilot ini untuk menerbangkan pesawat militer khusus VIP dan VVIP yakni Boeing 747–400 yang dibeli TNI AU dari Garuda Indonesia. ”Mereka kan lebih berpengalaman, lebih andal dalam menerbangkan pesawat Boeing itu,”katanya. Penerbangan VIP dan VVIP tersebut termasuk yang mengangkut Presiden dan Wakil Presiden. Apalagi selama ini Presiden dan Wakil Presiden sering menggunakan pesawat TNI AU.
Sembari menjadi penerbang pesawat militer VIP dan VVIP,ketiga pilot tersebut juga menjadi instruktur bagi personel TNI agar mereka juga mahir menerbangkan Boeing. ”Mereka mengajari kita. Kita senang dibantu,”tandasnya. Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI A Adang Supriyadi yang menyematkan pangkat militer tituler kepada tiga orang itu menuturkan, pemberian pangkat letkol tituler ini berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor/157/III/ 2012 tanggal 15 Maret 2012 tentang Pemberian Pangkat Militer Tituler.
Selain itu, Surat Perintah Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Sprin/416/IV/2012 tanggal 11 April 2012 dengan ketentuan penggunaan pangkat militer tituler ini hanya digunakan pada waktu melaksanakan tugas. Adang mengaku bersyukur atas bergabungnya ketiga orang tersebut. Mereka dapat memberikan kemampuannya yang baik, andal, dan profesional dalam mendukung tugastugas kenegaraan di lingkungan militer.”Khususnya bagi penerbangan VIP maupun VVIP yang dilaksanakan oleh Skuadron Udara 17 Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma,” ungkapnya. Mereka diharapkan bisa menjalin komunikasi dan koordinasi secara optimal dengan seluruh personel Skuadron Udara 17.
Acara penyematan itu disaksikan para kepala dinas, komandan skuadron, kepala seksi,dan perwira jajaran Lanud Halim Perdanakusuma. Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNIImamSufaatmengatakan, TNI AU berencana menambah penerbang karena jumlah yang ada sekarang masih kurang. Hingga 2014 ditargetkan ada setidaknya 71 penerbang baru seiring makin banyaknya pesawatTNI AU.
Hanya ketika ada penerbangan VIP dan VVIP,mereka membantu kita,”katanya kemarin. Perekrutan ketiga pilot ini untuk menerbangkan pesawat militer khusus VIP dan VVIP yakni Boeing 747–400 yang dibeli TNI AU dari Garuda Indonesia. ”Mereka kan lebih berpengalaman, lebih andal dalam menerbangkan pesawat Boeing itu,”katanya. Penerbangan VIP dan VVIP tersebut termasuk yang mengangkut Presiden dan Wakil Presiden. Apalagi selama ini Presiden dan Wakil Presiden sering menggunakan pesawat TNI AU.
Sembari menjadi penerbang pesawat militer VIP dan VVIP,ketiga pilot tersebut juga menjadi instruktur bagi personel TNI agar mereka juga mahir menerbangkan Boeing. ”Mereka mengajari kita. Kita senang dibantu,”tandasnya. Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI A Adang Supriyadi yang menyematkan pangkat militer tituler kepada tiga orang itu menuturkan, pemberian pangkat letkol tituler ini berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor/157/III/ 2012 tanggal 15 Maret 2012 tentang Pemberian Pangkat Militer Tituler.
Selain itu, Surat Perintah Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Sprin/416/IV/2012 tanggal 11 April 2012 dengan ketentuan penggunaan pangkat militer tituler ini hanya digunakan pada waktu melaksanakan tugas. Adang mengaku bersyukur atas bergabungnya ketiga orang tersebut. Mereka dapat memberikan kemampuannya yang baik, andal, dan profesional dalam mendukung tugastugas kenegaraan di lingkungan militer.”Khususnya bagi penerbangan VIP maupun VVIP yang dilaksanakan oleh Skuadron Udara 17 Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma,” ungkapnya. Mereka diharapkan bisa menjalin komunikasi dan koordinasi secara optimal dengan seluruh personel Skuadron Udara 17.
Acara penyematan itu disaksikan para kepala dinas, komandan skuadron, kepala seksi,dan perwira jajaran Lanud Halim Perdanakusuma. Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNIImamSufaatmengatakan, TNI AU berencana menambah penerbang karena jumlah yang ada sekarang masih kurang. Hingga 2014 ditargetkan ada setidaknya 71 penerbang baru seiring makin banyaknya pesawatTNI AU.
Sumber : Sindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar