SURABAYA-(IDB) : Unsur-unsur Satuan Kapal Amfibi Komando Armada RI Kawasan Timur (Satfib Koarmatim) yang tergabung dalam Gladi Tugas Tempur Tingkat III (L-3), hari ini, Selasa (24/4) bertolak akan melaksanakan latihan manuvra lapangan. Keberangkatkan unsur Satfib Koarmatim tersebut dilepas Kepala Staf Koarmatim (Kasarmatim) Laksamana Pertama TNI Djoko Teguh Wahojo di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya.
Ke tiga unsur Satfib Koarmatim yang terlibat dalam latihan ini yaitu, KRI Makassar-590, KRI Teluk Mandar-514 dan KRI Teluk Ende-517. Latihan yang dipimpin langsung oleh Komandan Satfib Koarmatim Kolonel Laut (P) Irwan Achmadi ini, akan melaksanakan latihan tempur laut hingga tanggal 27 April mendatang. Manuvra lapangan akan dilaksanakan disekitar perairan laut Jawa dan Tanjung Jangkar Situbondo, dengan melibatkan sebanyak 10 tank amfibi dan 832 personel.
Puncak dari kegiatan latihan ini, yaitu unsur-unsur Satfib Koarmatim akan melaksanakan pendaratan amfibi di Tanjung Jangkar Situbondo. Adapun tujuan latihan ini, untuk melaksanakan pembinaan terhadap unsur-unsur KRI Satuan Amfibi serta meningkatkan profesionalisme prajurit sesuai fungsi azasi dari unsur-unsur Satuan Kapal Amfibi dalam rangka mempersiapkan unsur-unsur tersebut untuk mendukung latihan Armada Jaya dan Latihan Gabungan TNI yang akan datang.
Dalam sambutan Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H, M.Hum yang dibacakan Kasarmatim mengatakan, sebagai bagian yang terintegral dari TNI AL, Koarmatim dituntut untuk mampu membina kemampuan alutsista di jajarannya. Pembinaan ini sangat penting, karena keluaran yang diharapkan adalah terwujudnya kekuatan Koarmatim yang selalu siap untuk diproyeksikan dalam melaksanakan operasi laut sehari-hari dan operasi tempur laut guna pengendalian laut dan proyeksi kekuatan ke darat di dan lewat laut.
Disamping itu, lanjut Pangarmatim, Koarmatim juga harus dapat menjamin penegakan kedaulatan NKRI dan penegakan hukum di laut yurisdiksi nasional sesuai hukum nasional maupun internasional yang berlaku. Keberhasilan tugas dan tanggung jawab Koarmatim tersebut, tentunya tidak terlepas dari kesiapsiagaan unsur-unsur operasional yang didukung oleh prajurit-prajurit yang profesional pula.
“Terkait dengan tugas Koarmatim tersebut, dibutuhkan kerja sama unit-unit organisasi Koarmatim yang mampu merespon dan mengantisipasi setiap perkembangan yang terjadi. Dalam hal ini fungsi komando pelaksana pembinaan yang diemban oleh satuan-satuan untuk selalu mengupayakan langkah-langkah dalam rangka menjamin kesiapan personel dan unsur-unsurnya serta terus mengkaji dan mengembangkan taktik, teknik dan metode peperangan laut,”kata Pangarmatim.
Salah satu bentuk keberhasilan pembinaan satuan, lanjut Pangarmatim, adalah bilamana dalam setiap operasi dan latihan yang dilaksanakan maka setiap prajurit memiliki kecakapan dalam menjalankan setiap peran dan fungsinya, utamanya dalam mengoperasikan alutsista yang diawaki dengan benar, sehingga setiap tugas operasi dan latihan yang dilaksanakan mencapai hasil yang optimal tanpa adanya kerugian personel maupun material.
Sumber : Koarmatim
0 komentar:
Posting Komentar