SURABAYA-(IDB) : Puluhan siswa Pendidikan Calon Awak Kapal Selam TNI AL angkatan ke-46 menambah tambahan porsi latihan fisik berupa renang sejauh 1.000 meter, selain lari beban sejauh 10 km.
Latihan ketahanan fisik di Kolam Renang Jala Krida Tirta Kesatrian Bumimoro, Surabaya, diikuti seluruh siswa yang terdiri dari empat orang perwira pertama, satu bintara dan 10 tamtama ini.
Komandan Sekolah Kapal Selam Kodikopsla Kobangdikal Mayor Laut (P) Wirawan Ady Prasetya, program pendidikan calon awak kapal selam cukup unik, selain pendidikannya diadakan hanya setahun satu kali, siswanya juga paling sedikit jika dibanding pendidikan brivet lainnya.
"Masa pendidikannya juga paling lama yakni sembilan bulan, sedangkan pendidikan brivet lainnya berkisar 5-7 bulan," katanya.
Saat ini, para siswa memasuki pendidikan bulan keempat atau tahap kedua yang akan dijalani selama tiga bulan.
Pada tahap pertama, siswa dibekali tentang pengetahuan dan pendidikan dasar kapal selam, kemudian pada tahap kedua mendalami kejuruan kapal selam sesuai dengan korps masing-masing.
Selanjutnya pada tiga bulan terakhir atau tahap tiga, para siswa akan merasakan langsung berada di dalam kapal selam untuk melaksanakan latihan dan praktik di Satuan Kapal Selam Koarmatim.
"Untuk menunjang pendidikan yang masih panjang, kebugaran fisik calon awak kapal selam perlu dijaga, salah satunya dengan lari beban dan renang rutin," tambah Wirawan.
Latihan ketahanan fisik di Kolam Renang Jala Krida Tirta Kesatrian Bumimoro, Surabaya, diikuti seluruh siswa yang terdiri dari empat orang perwira pertama, satu bintara dan 10 tamtama ini.
Komandan Sekolah Kapal Selam Kodikopsla Kobangdikal Mayor Laut (P) Wirawan Ady Prasetya, program pendidikan calon awak kapal selam cukup unik, selain pendidikannya diadakan hanya setahun satu kali, siswanya juga paling sedikit jika dibanding pendidikan brivet lainnya.
"Masa pendidikannya juga paling lama yakni sembilan bulan, sedangkan pendidikan brivet lainnya berkisar 5-7 bulan," katanya.
Saat ini, para siswa memasuki pendidikan bulan keempat atau tahap kedua yang akan dijalani selama tiga bulan.
Pada tahap pertama, siswa dibekali tentang pengetahuan dan pendidikan dasar kapal selam, kemudian pada tahap kedua mendalami kejuruan kapal selam sesuai dengan korps masing-masing.
Selanjutnya pada tiga bulan terakhir atau tahap tiga, para siswa akan merasakan langsung berada di dalam kapal selam untuk melaksanakan latihan dan praktik di Satuan Kapal Selam Koarmatim.
"Untuk menunjang pendidikan yang masih panjang, kebugaran fisik calon awak kapal selam perlu dijaga, salah satunya dengan lari beban dan renang rutin," tambah Wirawan.
Sumber : Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar