JAKARTA-(IDB) : Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, menilai peremajaan alat utama sistem senjata (alutsista) merupakan hal penting yang kini harus dilakukan pemerintah. Ia mengatakan dari sisi prioritas, peremajaan dan penambahan alutsista angkatan laut dan angkatan udara menjadi hal paling mendesak untuk dilakukan.
''Mengingat wilayah Indonesia sebagai negara maritim maka alutsista angkatan laut kita harus bisa kuat. Begitu juga dengan pertahanan di udaranya. Barulah setelah itu perlu dilakukan penguatan kapasitas dan kekuatan infanteri dan kavaleri di darat,'' kata Mahfudz kepada Republika melalui saluran telpon di Jakarta, Senin (9/4).
Dalam kesempatan tersebut, Mahfudz juga sempat menyinggung tentang perlunya penambahan alutsista angkatan udara. Ia mengatakan, skuadron F-5 yang kini dimiliki teknologinya sudah tertinggal. Selain itu pesawat-pesawat itu juga sudah di grounded.
Saat ini, kata dia, peremajaan yang tengah dilakukan untuk memperkuat angkatan udara adalah penambahan pesawat F-16, pesawat sukhoi serta kerjasama yang tengah dilakukan dengan pihak Korea Selatan.
Politisi Partai Kedilan Sejahtera ini juga menjelaskan hingga 2014 diharapkan Indonesia sudah memiliki masing-masing satu skuadron F-16 dan sukhoi. ''Saat ini memang ada keterbatasan dengan anggarannya tetapi kita akan upayakan untuk bisa dipenuhi,'' ujarnya.
''Mengingat wilayah Indonesia sebagai negara maritim maka alutsista angkatan laut kita harus bisa kuat. Begitu juga dengan pertahanan di udaranya. Barulah setelah itu perlu dilakukan penguatan kapasitas dan kekuatan infanteri dan kavaleri di darat,'' kata Mahfudz kepada Republika melalui saluran telpon di Jakarta, Senin (9/4).
Dalam kesempatan tersebut, Mahfudz juga sempat menyinggung tentang perlunya penambahan alutsista angkatan udara. Ia mengatakan, skuadron F-5 yang kini dimiliki teknologinya sudah tertinggal. Selain itu pesawat-pesawat itu juga sudah di grounded.
Saat ini, kata dia, peremajaan yang tengah dilakukan untuk memperkuat angkatan udara adalah penambahan pesawat F-16, pesawat sukhoi serta kerjasama yang tengah dilakukan dengan pihak Korea Selatan.
Politisi Partai Kedilan Sejahtera ini juga menjelaskan hingga 2014 diharapkan Indonesia sudah memiliki masing-masing satu skuadron F-16 dan sukhoi. ''Saat ini memang ada keterbatasan dengan anggarannya tetapi kita akan upayakan untuk bisa dipenuhi,'' ujarnya.
Sumber : Republika
0 komentar:
Posting Komentar