TOKYO-(IDB) : Menteri Pertahanan Jepang Naoki Tanaka mengatakan, jika diperlukan Jepang dapat menembak jatuh satelit milik Korea Utara (Korut) yang rencananya akan diluncurkan bulan depan.
Pernyataan Menhan Jepang Naoki Tanaka itu muncul setelah kantor berita Korut KCNA mengumumkan, Korut akan segera meluncurkan satelit ke luar angkasa dengan menggunakan roket jarak jauh. Hal ini dilakukan untuk merayakan hari ulang tahun ke-100 dari pendiri Korut Kim II-Sung. Demikian diberitakan New Kerala Senin, (19/3/2012).
Roket Unha 3 yang akan membawa satelit Kwangmyongsong 3 dikabarkan akan lepas landas dari Kota Cholsan antara tanggal 12 April hingga 16 April 2012.
Peluncuran satelit oleh Korut ini dinilai melanggar kewajiban internasional serta resolusi PBB yang melarang Pyongyang untuk melakukan peluncuran rudal balistik.
Sementara itu menurut Surat Kabar Sankei, untuk melindungi Jepang dari kemungkinan jatuhnya satelit Korut itu ke wilayah Jepang mantan Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada telah diperintahkan untuk menggelar sistem pertahanan rudal.
Sebelumnya pada tahun 2009 Korut juga pernah melakukan peluncuran serupa yang mengundang kecaman internasional serta menyebabkan jatuhnya sanksi dari Dewan Keamanan PBB.
Menanggapi pengumuman Korut yang akan meluncurkan satelit itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton mengatakan, Korut telah melakukan sebuah tindakan provokatif.
"Niat Korut yang akan meluncurkan roket ini merupakan pelanggaran langsung terhadap kewajiban internasional dan amat provokatif. Melalui resolusi DK PBB 1718 dan 1874, jelas sekali melarang Korut untuk melakukan peluncurkan teknologi rudal balistik," pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton.
Pernyataan Menhan Jepang Naoki Tanaka itu muncul setelah kantor berita Korut KCNA mengumumkan, Korut akan segera meluncurkan satelit ke luar angkasa dengan menggunakan roket jarak jauh. Hal ini dilakukan untuk merayakan hari ulang tahun ke-100 dari pendiri Korut Kim II-Sung. Demikian diberitakan New Kerala Senin, (19/3/2012).
Roket Unha 3 yang akan membawa satelit Kwangmyongsong 3 dikabarkan akan lepas landas dari Kota Cholsan antara tanggal 12 April hingga 16 April 2012.
Peluncuran satelit oleh Korut ini dinilai melanggar kewajiban internasional serta resolusi PBB yang melarang Pyongyang untuk melakukan peluncuran rudal balistik.
Sementara itu menurut Surat Kabar Sankei, untuk melindungi Jepang dari kemungkinan jatuhnya satelit Korut itu ke wilayah Jepang mantan Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada telah diperintahkan untuk menggelar sistem pertahanan rudal.
Sebelumnya pada tahun 2009 Korut juga pernah melakukan peluncuran serupa yang mengundang kecaman internasional serta menyebabkan jatuhnya sanksi dari Dewan Keamanan PBB.
Menanggapi pengumuman Korut yang akan meluncurkan satelit itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton mengatakan, Korut telah melakukan sebuah tindakan provokatif.
"Niat Korut yang akan meluncurkan roket ini merupakan pelanggaran langsung terhadap kewajiban internasional dan amat provokatif. Melalui resolusi DK PBB 1718 dan 1874, jelas sekali melarang Korut untuk melakukan peluncurkan teknologi rudal balistik," pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton.
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar