JAKARTA-(IDB) : Indonesia melalui Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan menyelenggarakan Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) 2012. Dalam acara ini juga digelar Asia Pacific Security and Defense Expo (Apsdex) yang di dalamnya memamerkan produk dari berbagai perusahaan dan industri pertahanan dalam negeri serta asosiasi dan industri internasional terkemuka.
“Forum JIDD ini menjadi ajang untuk mempromosikan kerja sama antarpemerintah guna menghadapi berbagai ancaman dan permasalahan keamanan baik di kawasan regional maupun internasional,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin di Jakarta, Rabu (21/3).
Menurutnya, penyelenggaraan JIDD ini merupakan kali kedua setelah event yang sama sukses digelar pada 2011 lalu. Penyelenggaraan JIDD kali ini mengambil tema Military Operation Other Than War.
“Hal yang spesifik dalam kegiatan ini adalah pembahasan isu-isu pertahanan yang mencakup aspek militer dan nir militer maupun sejumlah isu tradisional dan non tradisional,” ujar Hartind.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekjen PBB Ban-Ki Moon dijadwalkan akan turut menghadiri acara ini. Selain itu, lebih dari perwakilan 40 negara dan 50 orang pembicara internasional lainnya bersama 1.300 peserta menghadiri forum dialog pertahanan terbesar di ASEAN ini.
“Forum JIDD ini menjadi ajang untuk mempromosikan kerja sama antarpemerintah guna menghadapi berbagai ancaman dan permasalahan keamanan baik di kawasan regional maupun internasional,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin di Jakarta, Rabu (21/3).
Menurutnya, penyelenggaraan JIDD ini merupakan kali kedua setelah event yang sama sukses digelar pada 2011 lalu. Penyelenggaraan JIDD kali ini mengambil tema Military Operation Other Than War.
“Hal yang spesifik dalam kegiatan ini adalah pembahasan isu-isu pertahanan yang mencakup aspek militer dan nir militer maupun sejumlah isu tradisional dan non tradisional,” ujar Hartind.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekjen PBB Ban-Ki Moon dijadwalkan akan turut menghadiri acara ini. Selain itu, lebih dari perwakilan 40 negara dan 50 orang pembicara internasional lainnya bersama 1.300 peserta menghadiri forum dialog pertahanan terbesar di ASEAN ini.
Sumber : Jurnas
0 komentar:
Posting Komentar