WASHINGTON DC-(IDB) : Pemerintahan Presiden AS Barack Obama dikabarkan sedang mempertimbangkan pemangkasan besar-besaran terhadap jumlah senjata nuklir yang disiagakan selama ini. Meski dengan opsi terkecil pun, pengurangan arsenal nuklir AS ini akan menjadi langkah bersejarah dan berani.
Demikian hasil investigasi kantor berita Associated Press (AP) yang dipublikasikan Selasa (14/2/2012) waktu AS atau Rabu (15/2/2012) WIB.
Belum ada keputusan yang diambil, tetapi pemerintah AS diduga sedang menimbang tiga opsi jumlah senjata nuklir yang akan disiagakan. Opsi pertama adalah memotong jumlah senjata nuklir menjadi hanya 1.000-1.100 hulu ledak, opsi kedua menjadi hanya 700-800 hulu ledak, dan opsi ketiga, yang paling kontroversial, memangkas penyebaran senjata nuklir menjadi sekitar 300-400 hulu ledak nuklir saja.
Di bawah perjanjian pengurangan senjata strategis (START) terbaru dengan Rusia, AS dituntut menurunkan jumlah senjata nuklirnya hingga jumlah maksimum 1.550 hulu ledak pada tahun 2018. Per 1 September 2011, AS masih menyiagakan 1.790 hulu ledak nuklir, sementara Rusia masih menempatkan 1.566 hulu ledak.
Jika AS memilih opsi ketiga, yakni hanya menyiagakan 300 hulu ledak, maka itu akan menjadi jumlah senjata nuklir terendah AS sejak tahun 1950, saat AS mulai meningkatkan produksi senjata nuklir dalam perlombaan senjata dengan Uni Soviet waktu itu. Jumlah senjata nuklir AS mencapai puncaknya dengan 12.000 hulu ledak pada akhir 1980-an, dan baru turun di bawah 5.000 hulu ledak pada tahun 2003.
Pihak Pentagon enggan berkomentar soal dugaan opsi pemangkasan senjata nuklir ini, dan mengatakan data soal itu merupakan rahasia negara.
Jumlah pasti senjata nuklir yang dimiliki setiap negara kekuatan nuklir biasanya dirahasiakan. Namun, para pengamat militer meyakini, hanya Rusia dan AS yang menyiagakan senjata nuklir di atas jumlah 300 hulu ledak.
Menurut Federasi Ilmuwan Amerika (FAS) memperkirakan, Perancis memiliki 300 hulu ledak, disusul China (sekitar 240 hulu ledak), Inggris (225 hulu ledak), dan Israel, India, dan Pakistan masing-masing memiliki sekitar 100 hulu ledak nuklir.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar