JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno mengatakan, pengembangan armada RI menjadi tiga Komando Wilayah Laut (Kowila) diharapkan selesai pada 2014.
"Masih dikaji, dan jika perlu pengembangan armada RI juga sejalan dengan pengembangan organisasi di TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Darat sehingga kita bersama-sama," katanya seperti dikutip dari Lembaga Kantor Berita Antara di Jakarta, Selasa (24/1/2012).
Ditemui seusai membuka Rapat Pimpinan TNI Angkatan Laut 2012, Soeparno mengatakan, pengembangan armada RI itu akan berjalan sesuai tahapan skala prioritas yang ditetapkan dalam Rencana Strategis TNI Angkatan Laut hingga 2024.
Ia mengatakan, pengembangan armada RI menjadi tiga komando wilayah didasarkan pada wilayah perairan nasional yang cukup luas dan kondisi lingkungan strategis yang tengah berkembang.
Selain itu, pengembangan komando wilayah laut dari saat ini dua komando, Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) dan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), menjadi tiga komando wilayah laut, merupakan penjabaran dari Rencana Strategis TNI Angkatan Laut (Renstra TNI AL) hingga 2024 untuk mewujudkan TNI AL yang besar, kuat, dan profesional.
Terkait pergeseran fokus kekuatan Amerika Serikat ke Asia Pasifik, salah satunya dengan penempatan pasukan marinirnya di Darwin yang berdampak meningkatnya pelayaran kapal-kapal militer asing, terutama melalui Alur Laut Kepulauan Indonesia II dan III, Kasal menilai hal itu masih bisa diantisipasi dengan pengamanan oleh Koarmabar dan Koarmatim.
"Kekuatan di dua komando armada yang telah ada itu kan bisa dimobilisasi, sesuai kebutuhan. Dan dengan tercapainya kekuatan pokok minimum (minimum essential forces atau MEF), semua bisa dikoordinasikan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat ancaman yang dihadapi, dan perkembangan lingkungan strategis yang ada," Kasal menambahkan.
Meski demikian, ia melanjutkan, pihaknya berharap pengembangan armada tersebut dapat diselesaikan pada 2014.
Direncanakan, Komando Wilayah Laut Barat (Kowilla Barat) akan berkedudukan di Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Kowilla Tengah di Makassar (Sulawesi Selatan), dan Kowila Timur berpusat di Sorong, Papua.
Dalam Rapat Pimpinan TNI Angkatan Laut 2012, dibahas beberapa agenda utama, yakni pengadaan alat utama sistem persenjataan, pembinaan personel, kesejahteraan prajurit, dan reformasi birokrasi.
"Masih dikaji, dan jika perlu pengembangan armada RI juga sejalan dengan pengembangan organisasi di TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Darat sehingga kita bersama-sama," katanya seperti dikutip dari Lembaga Kantor Berita Antara di Jakarta, Selasa (24/1/2012).
Ditemui seusai membuka Rapat Pimpinan TNI Angkatan Laut 2012, Soeparno mengatakan, pengembangan armada RI itu akan berjalan sesuai tahapan skala prioritas yang ditetapkan dalam Rencana Strategis TNI Angkatan Laut hingga 2024.
Ia mengatakan, pengembangan armada RI menjadi tiga komando wilayah didasarkan pada wilayah perairan nasional yang cukup luas dan kondisi lingkungan strategis yang tengah berkembang.
Selain itu, pengembangan komando wilayah laut dari saat ini dua komando, Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) dan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), menjadi tiga komando wilayah laut, merupakan penjabaran dari Rencana Strategis TNI Angkatan Laut (Renstra TNI AL) hingga 2024 untuk mewujudkan TNI AL yang besar, kuat, dan profesional.
Terkait pergeseran fokus kekuatan Amerika Serikat ke Asia Pasifik, salah satunya dengan penempatan pasukan marinirnya di Darwin yang berdampak meningkatnya pelayaran kapal-kapal militer asing, terutama melalui Alur Laut Kepulauan Indonesia II dan III, Kasal menilai hal itu masih bisa diantisipasi dengan pengamanan oleh Koarmabar dan Koarmatim.
"Kekuatan di dua komando armada yang telah ada itu kan bisa dimobilisasi, sesuai kebutuhan. Dan dengan tercapainya kekuatan pokok minimum (minimum essential forces atau MEF), semua bisa dikoordinasikan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat ancaman yang dihadapi, dan perkembangan lingkungan strategis yang ada," Kasal menambahkan.
Meski demikian, ia melanjutkan, pihaknya berharap pengembangan armada tersebut dapat diselesaikan pada 2014.
Direncanakan, Komando Wilayah Laut Barat (Kowilla Barat) akan berkedudukan di Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Kowilla Tengah di Makassar (Sulawesi Selatan), dan Kowila Timur berpusat di Sorong, Papua.
Dalam Rapat Pimpinan TNI Angkatan Laut 2012, dibahas beberapa agenda utama, yakni pengadaan alat utama sistem persenjataan, pembinaan personel, kesejahteraan prajurit, dan reformasi birokrasi.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar