WASHINGTON-(IDB) : Kapal-kapal cepat Angkatan Laut Iran mengganggu kapal-kapal Angkatan Laut Amerika Serikat dalam dua insiden di Selat Hormuz, kata seorang pejabat senior pertahanan AS. Ia mengonfirmasikan laporan stasiun televisi CNN.
Insiden pertama terjadi saat USS New Orleans, kapal angkut amfibi, sedang berlayar melewati Selat Hormuz menuju Teluk Persia, minggu lalu. Tiga kapal cepat Angkatan Laut Iran mendekat dalam jarak 500 yard ke kapal AS itu, kata pejabat AS yang dikutip CNN.
Insiden kedua melibatkan sebuah kapal Penjaga Pantai AS di lepas pantai Kuwait, yang juga didekati satu kapal cepat Iran. Para pelaut di kapal Penjaga Pantai USCGC Adak melaporkan, mereka melihat orang-orang Iran di kapal cepat itu mengacungkan senapan-senapan serbu AK-47 dan satu senapan mesin berat, kata CNN. "Saya dapat mengonfirmasikan ada beberapa gangguan," kata seorang pejabat senior kepada AFP.
Ketegangan antara AS dan Iran memburuk dalam pekan-pekan belakangan ini saat Barat berusaha memperketat sanksi-sanksi terhadap Iran terkait program nuklirnya dan serangkaian insiden, seperti pembunuhan pakar nuklir Iran, hukuman mati seorang bekas Marinir Amerika kelahiran Iran atas tuduhan sebagai mata-mata CIA (Badan Intelijen Pusat) AS, dan penahanan sebuah pesawat tanpa awak milik AS oleh Iran pada bulan lalu.
Iran menanggapi ancaman-ancaman Barat terhadap embargo minyak dengan ancaman balik berupa penutupan Selat Hormuz, sebuah jalur pelayaran penting bagi pengiriman 20 persen minyak dunia.
Insiden pertama terjadi saat USS New Orleans, kapal angkut amfibi, sedang berlayar melewati Selat Hormuz menuju Teluk Persia, minggu lalu. Tiga kapal cepat Angkatan Laut Iran mendekat dalam jarak 500 yard ke kapal AS itu, kata pejabat AS yang dikutip CNN.
Insiden kedua melibatkan sebuah kapal Penjaga Pantai AS di lepas pantai Kuwait, yang juga didekati satu kapal cepat Iran. Para pelaut di kapal Penjaga Pantai USCGC Adak melaporkan, mereka melihat orang-orang Iran di kapal cepat itu mengacungkan senapan-senapan serbu AK-47 dan satu senapan mesin berat, kata CNN. "Saya dapat mengonfirmasikan ada beberapa gangguan," kata seorang pejabat senior kepada AFP.
Ketegangan antara AS dan Iran memburuk dalam pekan-pekan belakangan ini saat Barat berusaha memperketat sanksi-sanksi terhadap Iran terkait program nuklirnya dan serangkaian insiden, seperti pembunuhan pakar nuklir Iran, hukuman mati seorang bekas Marinir Amerika kelahiran Iran atas tuduhan sebagai mata-mata CIA (Badan Intelijen Pusat) AS, dan penahanan sebuah pesawat tanpa awak milik AS oleh Iran pada bulan lalu.
Iran menanggapi ancaman-ancaman Barat terhadap embargo minyak dengan ancaman balik berupa penutupan Selat Hormuz, sebuah jalur pelayaran penting bagi pengiriman 20 persen minyak dunia.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar