Pages

Jumat, Januari 06, 2012

AS Pengetatan Anggaran Pertahanan, Boeing Tutup Pabrik Militer

WICHITA-(IDB) : Produsen pesawat terbang Boeing Co menyatakan akan menutup pabriknya di Wichita, Kansas, pada akhir 2013 mendatang. Pabrik itu mempekerjakan 2.160 karyawan dan merupakan pabrik pembuatan pesawat untuk keperluan militer. Pemangkasan ini tidak terlepas dari pengetatan anggaran pertahanan Amerika Serikat.

Keputusan yang diumumkan Rabu (4/1) waktu setempat membuat para politisi dari Kansas berang. Mereka beranggapan Boeing cedera janji terhadap negara bagian tersebut. Para politisi itu berjanji akan membantu Boeing memenangkan kontrak dengan militer AS.

Pabrik Wichita mendukung keperluan Angkatan Udara AS dengan pesawat-pesawat eksekutif serta pesawat B-52 dan 767 yang dibuat berdasarkan pada program pesawat tanker militer.

Gelombang pemangkasan pertama akan dilakukan pada kuartal ketiga tahun ini. Boeing menyatakan masih berharap dapat membeli lagi bahan pesawat seharga miliaran dollar AS dari para pemasok di Kansas.

Boeing masih harus menyelesaikan pekerjaan pembuatan 767 yang berdasarkan tanker militer KC-46. Penyelesaian proyek ini akan dipindah ke Puget Sound, Washington. Sementara itu, pekerjaan perawatan dan rekayasa akan dipindahkan ke Texas dan Oklahoma.

Gubernur Kansas Sam Brownback menyatakan, pemindahan tersebut sangat mengecewakan karena dia dan beberapa pejabat Kansas telah bekerja keras untuk memenangkan kontrak pesawat tanker pengisi bahan bakar. Boeing pernah mengatakan, proyek tersebut akan membuat lapangan pekerjaan bagi 7.500 warga Kansas.

Anggaran ketat 
 
Presiden Barack Obama dan Kongres tahun lalu sepakat memangkas belanja pertahanan lebih dari 1 triliun dollar AS dalam satu dekade ke depan. Inilah salah satu dampak dari keputusan tersebut.

Keputusan ini juga membuat para pemasok senjata bagi militer AS bersiap mengetatkan ikat pinggang. Mereka berusaha memangkas biaya sekaligus meningkatkan penjualan ekspor dan menjual lebih banyak barang kepada konsumen komersial.

Northrop Grumman Corp, perusahaan produsen pesawat dan teknologi pertahanan, juga menyatakan akan memangkas 200 pekerjanya. Sementara BAE Systems Plc, perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan perlengkapan pertahanan dan keamanan, juga menutup pabrik di Texas.

”Ketika ada penurunan anggaran pertahanan terjadi juga perubahan prioritas pelanggan. Boeing telah memutuskan menutup pabriknya di Wichita untuk mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan daya saing,” ujar Mark Bass, Wakil Presiden dan Manajer Umum pada bagian Pemeliharaan dan Modifikasi Boeing.

Boeing tak merinci berapa biaya yang dapat dihemat dengan penutupan pabrik tersebut. ”Penutupan seperti ini memperlihatkan memang ada penurunan pada pasar pertahanan,” ujar Richard Aboulafia, analis industri pesawat pada Teal Group.

Penutupan pabrik Wichita ini juga menandai keluarnya Boeing dari kota ini, ujar Aboulafia lagi.
 
Analis pertahanan Loren Thompson mengatakan, Boeing harus memangkas biayanya agar dapat membiayai proyek tanker militer tersebut.

”Boeing telah bekerja keras untuk memenangkan program tanker militer ini sehingga Boeing harus memangkas biaya agar dapat menghasilkan untung,” ujar Thompson.

Sumber : Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar