JAKARTA-(IDB) : Pada tahun 2011, Tentara Nasional Indonesia sudah masuk jajaran 10 lembaga dengan anggaran terbesar. Tahun 2012 ini, dengan kenaikan anggaran yang mencapai 27 persen, predikat ini dipastikan bertahan.
Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Mahfudz Siddiq menyatakan, anggaran untuk 2012 mencapai Rp72,5 triliun. Di samping itu, masih ada anggaran untuk penambahan alat utama sistem persenjataan (alutsista) US$6,6 miliar.
"Yaitu Angkatan Darat (AD) mendapat sekitar US$1,4 miliar, Angkatan Laut (AL) mendapat US$2,1 miliar, Angkatan Udara (AU) mendapat US$2,6 miliar dan Mabes TNI sekitar US$328 juta," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu dalam rapat kerja dengan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Selasa 24 Januari 2012.
Namun Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menyampaikan, anggaran TNI untuk 2012 hanya mencapai Rp53,53 triliun. Agus tak memasukkan anggaran remunerasi Rp8 triliun dan anggaran untuk Kementerian Pertahanan.
Anggaran Rp53 triliun itu dibagi Agus sebagai berikut:
- Markas Besar TNI Rp6,27 triliun
- Angkatan Darat Rp30,297 triliun
- Angkatan Laut Rp9,204 triliun
- Angkatan Udara Rp8,010 triliun.
Anggaran itu terdiri atas belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal. "Anggaran untuk Mabes TNI akan digunakan dalam operasi militer dan yustisi, pemeliharaan alutsista dan non-alutsista," kata Agus.
Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Mahfudz Siddiq menyatakan, anggaran untuk 2012 mencapai Rp72,5 triliun. Di samping itu, masih ada anggaran untuk penambahan alat utama sistem persenjataan (alutsista) US$6,6 miliar.
"Yaitu Angkatan Darat (AD) mendapat sekitar US$1,4 miliar, Angkatan Laut (AL) mendapat US$2,1 miliar, Angkatan Udara (AU) mendapat US$2,6 miliar dan Mabes TNI sekitar US$328 juta," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu dalam rapat kerja dengan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Selasa 24 Januari 2012.
Namun Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menyampaikan, anggaran TNI untuk 2012 hanya mencapai Rp53,53 triliun. Agus tak memasukkan anggaran remunerasi Rp8 triliun dan anggaran untuk Kementerian Pertahanan.
Anggaran Rp53 triliun itu dibagi Agus sebagai berikut:
- Markas Besar TNI Rp6,27 triliun
- Angkatan Darat Rp30,297 triliun
- Angkatan Laut Rp9,204 triliun
- Angkatan Udara Rp8,010 triliun.
Anggaran itu terdiri atas belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal. "Anggaran untuk Mabes TNI akan digunakan dalam operasi militer dan yustisi, pemeliharaan alutsista dan non-alutsista," kata Agus.
Sumber : Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar