Pages

Sabtu, Oktober 29, 2011

Rusia Sukses Uji Coba Rudal Bulava

MOSKOW-(IDB) : Angkatan Laut Rusia sukses melakukan uji coba peluru kendali balistik antarbenua yang baru, Bulava, Jumat (28/10/2011).

Rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir tersebut akan menjadi bagian alat utama sistem persenjataan (alutsista) masa depan Rusia.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Kolonel Igor Konashenkov, mengatakan, rudal sepanjang 12 meter dengan berat 37 ton itu ditembakkan dari bawah laut oleh kapal selam Yuri Dolgoruky di Laut Putih, dekat Finlandia.

Hulu ledak rudal berhasil mengenai sasaran di lapangan tembak Kura di Semenanjung Kamchatka, Rusia timur jauh, yang berjarak sekitar 5.500 kilometer dari titik peluncuran.

Ini adalah uji coba peluncuran yang sukses dilakukan pada tahun ini. Sebelumnya, Bulava mengalami berbagai masalah dalam pengembangannya. Dari 17 uji tembak yang telah dilakukan, tujuh di antaranya gagal.

Bulava dirancang sebagai rudal antarbenua berkecepatan hipersonik, yang didorong oleh roket tiga tingkat dengan jarak tembak maksimum 8.000 kilometer. Rudal ini mampu membawa 6-10 hulu ledak nuklir, yang masing-masing bisa diprogram untuk mengenai sasaran berbeda dan mampu bermanuver untuk menghindari rudal antirudal.

Rudal Bulava dijadwalkan mulai dioperasikan tahun depan. Kapal selam Yuri Dolgoruky, kapal selam kelas Borei yang baru, dirancang khusus untuk membawa hingga 12 rudal Bulava. Rusia berencana mengoperasikan delapan kapal selam sekelas pada 2015.

Sumber : Kompas

Menhan Bantah Kalau F-16 Hibah Barang Rongsokan

BANDUNG-(IDB) : Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro membantah bahwa 24 pesawat tempur F-16 hibah dari Amerika Serikat yang bakal diterima Indonesia merupakan barang rongsokan.
 
"Sebanyak 24 pesawat tempur F-16 hibah dari Amerika Serikat yang bakal diterima Indonesia bukan merupakan barang rongsokan" tegas Menhan, Seperti dilansir laman Setkab.

Pesawat yang akan dihibahkan, lanjut Menhan merupakan blok 25. Indonesia punya pesawat F-16 blok 15 dan akan di upgrade menjadi setara blok 52,

Menhan mengatakan pemerintah akan meningkatkan kemampuan 24 pesawat F-16 tersebut agar setara pesawat F-16 blok 52 milik Singapura, dengan menambahkan sistem persenjataan dan memodernisasi sistem aviasi  pesawat.

"Kita segera siapkan sistem persenjataan udara ke udara untuk perang di udara dan sistem persenjataan dari udara ke darat. Sistam avianik akan ditingkatkan ke level 42," kata Menhan, usai jumpa pers rangkaian acara pencanangan revitalisasi industri pertahanan di kompleks PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/11),

Menhan membandingkan dengan dana 450 juta dollar Amerika hanya akan mampu membeli enam pesawat F-16 baru, tetapi dana tersebut bisa meng-upgrade 24 pesawat F-16 setara blok 52.

Sumber : Wartapedia