JAKARTA-(IDB) : Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) melakukan sosialisasi pengamanan laut melalui keikutsertaannya dalam pameran “Indonesia Maritime Expo 2011” di Jakarta Convention Center pada 13-15 Oktober 2011. Dalam pameran ini, TNI AL mensosialisasikan perangkat dan peralatan yang dimilikinya dalam mendukung pembangunan dan pemanfaatan sektor kelautan khususnya dalam bidang pengamanan laut di tanah air.
Pada pameran ini TNI AL menampilkan beberapa replika alat utama sistem senjata (alutsista) produksi dalam negeri yang merupakan produk hasil transfer of technology dengan negara lain. “Ini membuktikan bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari telah mampu membuat kapal perang karya sendiri,“kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Untung Suropati, Sabtu (15/10).
Dia berharap visi kemaritiman bangsa Indonesia dapat kembali bangkit agar Indonesia sebagai negara Maritim kembali berjaya.
Alutsista yang dipamerkan TNI AL dalam pameran ini diantaranya jenis-jenis persenjataan pasukan khusus, berbagai seragam prajurit, replika berbagai jenis Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) serta alutsista lainnya. Di dalam stand yang berbeda, TNI AL juga menampilkan anjungan khusus Dinas Hidro dan Oceanografi Angkatan Laut (Dishidros).
Selain itu, ditampilkan juga peralatan dan penemuan yang dihasilkan oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Laut dan Dinas Informasi dan Pengolahan Data Angkatan Laut. Juga ditampilkan foto-foto kegiatan sosial dari kapal Rumah Sakit yaitu KRI dr.Suharso yang bernomor lambung 990 saat melaksanakan berbagai operasi kemanusiaan di berbagai pelosok tanah air yang tidak terjangkau alat transportasi lain.
Event pameran maritim yang bertema “Barometer for Shipping, Marine, and Offshore Industry” tersebut diikuti oleh sekitar 80 perusahaan industri maritim baik nasional maupun internasional, diantaranya perusahaan dari Jepang, China, dan Korea.
Pada pameran ini TNI AL menampilkan beberapa replika alat utama sistem senjata (alutsista) produksi dalam negeri yang merupakan produk hasil transfer of technology dengan negara lain. “Ini membuktikan bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari telah mampu membuat kapal perang karya sendiri,“kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Untung Suropati, Sabtu (15/10).
Dia berharap visi kemaritiman bangsa Indonesia dapat kembali bangkit agar Indonesia sebagai negara Maritim kembali berjaya.
Alutsista yang dipamerkan TNI AL dalam pameran ini diantaranya jenis-jenis persenjataan pasukan khusus, berbagai seragam prajurit, replika berbagai jenis Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) serta alutsista lainnya. Di dalam stand yang berbeda, TNI AL juga menampilkan anjungan khusus Dinas Hidro dan Oceanografi Angkatan Laut (Dishidros).
Selain itu, ditampilkan juga peralatan dan penemuan yang dihasilkan oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Laut dan Dinas Informasi dan Pengolahan Data Angkatan Laut. Juga ditampilkan foto-foto kegiatan sosial dari kapal Rumah Sakit yaitu KRI dr.Suharso yang bernomor lambung 990 saat melaksanakan berbagai operasi kemanusiaan di berbagai pelosok tanah air yang tidak terjangkau alat transportasi lain.
Event pameran maritim yang bertema “Barometer for Shipping, Marine, and Offshore Industry” tersebut diikuti oleh sekitar 80 perusahaan industri maritim baik nasional maupun internasional, diantaranya perusahaan dari Jepang, China, dan Korea.
Sumber : Jurnas