Pages

Senin, September 12, 2011

Pergeseran Komando Di Koarmabar Dan Kolinlamil TNI AL

JAKARTA-(IDB) : Jajaran Komando Armada Indonesia Kawasan Barat dan Komando Lintas Laut Militer -- keduanya komando utama TNI-AL-- punya panglima baru. Kedua pemimpin puncak TNI-AL itu dilantik Kepala Staf TNI-AL, Laksamana TNI Soeparno, di Jakarta, Senin.

Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan dilantik menjadi  Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat menggantikan Laksamana Muda TNI Hari Bowo. Juga dilantik Laksamana Pertama TNI Agung Pramono sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer menggantikan Herdiawan.

Jadi, Herdiawan menjadi pejabat yang menyerahkan jabatan sekaligus menerima jabatan baru dari atasannya itu. Sementara juniornya, Pramono, beroleh jabatan promosi dan dalam waktu dekat akan meraih bintang kedua di epolet seragamnya.

Hampir semua pejabat puncak di segala lini TNI-AL d`n sejawat dari Markas Besar TNI serta matra-matra lain TNI hadir dalam upacara di Markas Komando Armada Indonesia Kawasan Barat di Kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat itu. 

Sebelum menjadi panglima, bekas ajudan Presiden Susilo Yudhoyono itu pun dipercaya sebagai Komandan Gugur tempur Laut Koarmabar (2009), Kepala Staf Koarmabar (2010) dan Panglima Komando Lintas Laut Militer pada 2010.

Herdiawan merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut Angkatan XXIX pada 1984 dan mengawali karir militernya sebagai Perwira Divisi AKS di KRI Ngurah Rai/344 pada 1985.

Selanjutnya dia menjadi Perwira Seksi Watpers Satkor Armatim (1988), Perwira Seksi Glapur Kolat Armatim (1994), Kasubdiv Evagiat Puslatlekdalsen Kodikal (1995), Kasubdis PBA Puslatlekdalsen Kodikal (1995), Palaksa KRI Lambung Mangkurat-374 (1996), dan Palaksa KRI Fatahillah-361 (1997).

Dilanjutkan Komandan KRI Nuku-373 (1997), Dirsesenbar Pusdiksopsla Kodikal (1999), Dirselapa Pusdikopsla Kodikal (2001), Danpuslatlekdalsen Kodikal (2002), Sahli Pang ?D? Jemen Koarmatim (2003 ), Asisten Operasi Danlantamal VIII Koarmatim.

Sumber: Antara

Simulasi Pendaratan Amfibi Di Pantai Losari Makassar

MAKASSAR-(IDB) : Kota Makassar sebagai salah satu kota besar di Indonesia, dalam kondisi menegangkan. Kelompok separatis menguasai semua alat-alat vital. Pasukan TNI yang ada di darat semua telah dilumpuhkan. Tak bisa berkutik dan menemui jalan buntu.

Namun, tiba-tiba dari arah laut lepas, KRI Mandar - 514 nampak melepas lima unit kendaraan amfibi berpenumpang masing-masing limaorang, melakukan pendaratan di tanah tumbu Losari Makassar.

Dari sini, pasukan dari Korps Marinir akan mengambil alih ibu kota. Dua tank amfibi mendarat lebih awal dan melakukan serentetan tembakan. Gunanya, untuk mengacaukan musuh.

Setelah merasa kondusif, tiga tank lainnya ikut merangsek ke darat. Sebanyak 24 personil Marinir dengan identitas penyamaran menyerbu masuk ke kota dan melumpuhkan separatis. Alhasil, kota segera dapat diambil alih.

Tentu saja kejadian itu bukan benar-benar serangan dari kelompok separatis asli. 

Serangkaian serangan di atas adalah praktek Jalayudha yang dilakukan oleh Kadet Tingkat III Akademi Angkatan Laut (AAL) Korps Marinir Angkatan 58 di tanah tumbuh Losari, Kota Makassar.
Dibawah komandan Latihan Mayor Marinir Arif Handono, calon perwira ini beraksi di depan umum. Ia mengatakan tujuan latihan pendaratan terbatas bagi kadet tingkat III Korps Marinir ini agar para kadet dapat mengaplikasikan teori amfibi yang diterima di kelas.

" Teori yang didapatkan dikelas dipraktekkan di lapangana. Sasarannya,Diharapkan kadet memiliki mental, pengetahuan dan pengalaman profesi untuk melaksanakan tugas-tugas dalam pendaratan amfibi sebagai komandan Satuan Marinir," jelas Arif Handono.

Pasukan amfibi dikenal sebagai pasukan yang dapat diandalkan setelah pasukan TNI lainnya yang berada di darat atau di suatu tempat telahlumpuh. Ciri khasnya, masuk dari laut dengan menggunakan seperti namanya, bisa beraksi di air termasuk di laut maupun darat.

Aksi para kadet TNI AL ini menjadi perhatian khusus masyarakat Makassar yang kebetulan di hari Minggu kebanyakan berkonsentrasi di daerah pantai Losari. Kendaraan yang biasanya mereka hanya lihat di layar televisi, kini mereka bisa menyaksikan langsung, lengkap dengan pasukannya.

Sumber: Inilah

TNI AU Tampilkan Atraksi "Jupiter Aerobatic Team" Festival Bahari

MAKASSAR-(IDB) : Setelah pembukaan secara resmi Festival Bahari dan Budaya di Anjungan Pantai Losari oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng, TNI AU menghibur warga Makassar dengan atraksi "Jupiter Aerobatics Team" (JAT).

"Atraksi Jupiter Aerobatics Team ini sengaja kami tampilkan untuk memeriahkan festival bahari dan budaya yang terselenggara di Anjungan Pantai Losari Makassar," ujar Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Sulawesi Selatan Marsekal Pertama Bahrim di Makassar, Minggu.

Enam pesawat latih KT-1B Wong Bee yang dikemudikan perwira-perwira penerbang Angkatan Udara itu memukau pengunjung dengan sejumlah atraksi dan formasi yang diperagakannya.

Para pilot pesawat latih KT-1B Wong Bee itu piawai membentuk sejumlah manuver yang membutuhkan kemampuan teknis tingkat tinggi. Misalnya, manuver heart (hati), jupiter roll, mata panah, cermin, dan daun semanggi.

Atraksi yang benar-benar membuat penonton menahan napas adalah manuver cermin. Jupiter lima dan enam tiba-tiba muncul dari kanan panggung dengan posisi cermin alias terbang beriringan.

Ira, salah seorang pengunjung yang sejak pagi berada di Anjungan Pantai Losari Makassar sengaja meluangkan waktunya untuk melihat atraksi-atraksi dari para pilot pesawat tempur Indonesia itu.

"Saya sangat takjub melihat atraksi-atraksi yang dipertontonkan oleh pilot-pilot Angkatan Udara ini karena atraksi yang seperti ini sangat jarang kita lihat langsung bahkan saya pun baru melihatnya langsung di langit Makassar ini," takjubnya.

Setelah itu empat pesawat yang awalnya membentuk wajik melintas kembali di depan podium. Namun, kali ini Jupiter empat terbang melingkari tiga pesawat lain, bagaikan sekrup yang berputar. Inilah manuver screw roll.

Sumber: Antara

Helikopter TNI AD Mendarat Dengan Selamat Di Wamena

JAYAPURA-(IDB) : Helikopter milik Penerbad yang sebelumnya dikabarkan hilang kontak, Minggu (11/9/2011), mendarat dengan selamat di Wamena, Papua.

Saat diinformasikan hilang kontak pada Sabtu lalu, helikopter yang turut serta dalam misi evakuasi jatuhnya pesawat Susi Air itu diawaki lima orang. Helikopter itu tengah dalam penerbangan dari Timika menuju Wamena.

Ditemui seusai mendampingi kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Darat di Papua, Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayor Jenderal Erfi Triassunu mengatakan, helikopter itu mendarat darurat di sebuah tanah lapang di lembah karena cuaca yang memburuk.

Awak pesawat berupaya keras menghubungi menara di bandara terdekat, tetapi karena berada di lembah dengan kondisi geografis wilayah pegunungan yang ekstrem, upaya itu gagal.

Menurut Erfi, awak pun sempat mencoba mengudara lagi, tetapi cuaca tetap kurang bersahabat. Minggu, menjelang tengah hari, sekitar pukul 11.00, ketika kondisi cuaca membaik, awak pesawat kembali mengudara dan akhirnya berhasil mencapai Wamena.

Saat berangkat dari Timika, Sabtu lalu, kondisi cuaca baik. Namun, di tengah perjalanan, cuaca memburuk. Sekitar 25 menit menjelang Wamena, pilot helikopter milik Penerbad itu memutuskan mendarat darurat. Tidak ada kerusakan pada pesawat, dan pesawat selamat tiba di Wamena, kata Erfi.

Sumber: Kompas

KRI OWA-354 Sandar Di Pelabguhan Benoa Bali

BENOA-(IDB) : KRI Oswald Siahaan -  354 yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Irvansyah  sedang melaksanakan tugas Operasi Arung Hiu – 11 di wilayah Perairan Indonesia Bagian Timur. Adapun KRI Oswald Siahaan - 354 dibawah kendali Guspurlatim.

Kapal perang yang berada dijajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim itu merapat di Pelabuhan Benoa Bali dalam rangka pembekalan ulang air tawar serta logistik lainnya. Hal ini merupakan tugas pokok Lanal Denpasar dalam memberikan pelayanan logistik terhadap unsur – unsur KRI yang melaksanakan tugas operasi di sekitar perairan Indonesia bagian Timur sesuai sektor patroli .

Perwira Pelaksana (Palaksa) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Denpasar Mayor Laut (P) Daymond Iwan dan Perwira staf serta anggota Lanal Denpasar melaksanakan merplugh KRI Oswald Siahaan-354 di Dermaga Pelabuhan Benoa Bali. 

Selain memberikan dukungan logistik untuk unsur – unsur KRI yang sedang melaksanakan operasi di sekitar wilayah Perairan Indonesia Bagian Timur juga memberikan pelayanan lainnya yang dibutuhkan oleh unsur – unsur tersebut.

Sumber: Koarmatim

DPR Minta Kemhan Stop Pembelian Pesawat Tanpa Awak dari Israel

JAKARTA-(IDB) : Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menyayangkan sikap ketidak terbukaan Kementerian Pertahanan yang membeli pesawat tanpa awak buatan Israel pada masa periode lalu. Meski pembelian pesawat tanpa awak itu dilakukan dengan menggunakan perantara negara ketiga dan tidak menggunakan anggaran APBN.

"Ya memang dalam kunjungan kerja Komisi I DPR sebelumnya, kami mendapat keterangan soal keberadaan pesawat tanpa awak buatan Israel beberapa unit, yang kini ditempatkan di Pontianak untuk tugas patroli dan pengintaian. Kami sudah cek, memang pengadaannya sepertinya tidak lewat anggaran APBN. Dimana DPR periode lalu pun tidak pengetahui soal pengadaan pesawat tersebut," ujar Mahfudz, pada Jurnalparlemen.com, Minggu (11/9).

Mahfudz mengatakan, bahwa Kementerian Pertahanan kembali berencana untuk menambah pengadaan pesawat tanpa awak untuk kepentingan yang sama. Namun Komisi I DPR periode saat ini telah mengingatkan dan meminta agar pengadaan pesawat tanpa awak itu tidak dibeli dari Israel lagi, apapun alasan dan dalihnya, karena memang hingga kini Indonesia tidak mengakui negara Israel dan tidak memiliki hubungan diplomatik.

"Kami (Komisi I DPR) telah menyarankan agar kalaupun harus membeli pesawat tanpa awak dari luar, agar membeli dari Turki misalnya. Di mana kemampuan pesawat tanpa awak Turki itu kini telah setara dengan pesawat yang dioperasikan oleh negara-negara NATO atau bisa membeli dari Korea atau Rusia. Yang penting tidak dari Israel. Kerena itu hanya akan menimbulkan kontroversi di dalam neegeri sendiri nantinya," tegas politisi PKS ini.

Menurut Mahfudz, sebenarnya di dalam negeri sendiri seperti PI Dirgantara Indonesia juga sudah mampu mengembangkan pesawat tanpa awak. Dimana pesawat produksi PT DI itu juga sudah di pergunakan untuk tujuan yang sama, patroli dan pengintaian. Tinggal kini PT DI meningkatkan kemampuannya, agar pesawat tanpa awat produksi dalam negeri itu juga memiliki kemampuan yang sama dengan bauatan luar negeri, yaitu tidak mampu terdekteksi dari radar dan mampu juga membawa senjata, untuk kepentingan militer.

"Sekarang tinggal Kemhan sendiri, mau tidak memaksimalkan membali pesawat produksi dalam negeri sendiri untuk tujuan militer tersebut. Bahwa bebera negara saat ini juga telah bersedia melakukan alih teknologi dengan Indonesia untuk tujuan produksi alutsista tersebut," tegasnya

Sumber: Jurnamen

Perwira Penerangan UNIFIL Liput Berita Di INDOBATT

LEBANON-(IDB) : Kepala Dinas Penerangan (CPIO/Chief Of Public Information Officer) Sektor Timur UNIFIL, Maj Jesus Diez Alcalde, dari Spanyol bersama dengan Deputi PIO, Capt Pusphendra Tyagi (Indian Army), dan dua stafnya meliput berita di area operasi "Indonesia Battalion" (INDOBATT).

Perwira Penerangan (Papen) INDOBATT Mayor Pasukan Banu Kusworo kepada ANTARA melalui surat elektronik dari Lebanon, Minggu, melaporkan peliputan di area operasi Indobatt (10/9) itu dilakukan bersama dirinya selalu Papen (MPIO/Military Public Information Officer) Satgas Yonmek Konga XXIII-E/UNIFIL atau Indonesia Battalion (INDOBATT).

"Kegiatan bertajuk Joint PIO Activity tersebut merupakan salah satu program CPIO Sektor Timur UNIFIL dalam rangka mempublikasikan setiap kegiatan kontingen di jajaran Sektor Timur UNIFIL," katanya.

Selain itu, juga sebagai sarana untuk menjalin hubungan serta komunikasi yang baik antara PIO Sektor Timur UNIFIL dengan PIO Batalyon jajarannya agar tercipta suasana kerja yang lebih kondusif dalam bidang penerangan.

Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, Papen INDOBATT didampingi oleh Mayor Sus Harianto, Lettu Kes dr Bayu Rizallinor, Bapen Indobatt Sertu Mar Kuwadi, dan Pratu Sony Supiantono.

"Pelaksanaan peliputan berita mengambil tempat di Area Of Responsibility yang menjadi wilayah tanggung jawab Kompi Alpha yang dikomandani oleh Kapten Inf Sigit Purwoko," katanya.

Ia menjelaskan kegiatan difokuskan meliput kegiatan prajurit INDOBATT yang sedang bertugas melaksanakan penjagaan dan observasi di sepanjang sensitive area blue line (wilayah perbatasan Israel-Lebanon) dimulai dari Panorama Point, Flag Point, Padang Point, TP-37(Temporery Post) dan berakhir di TP-35.

Pada kesempatan tersebut, Komandan Kompi Alpha memberikan penjelasan secara singkat tentang wilayah operasi dan penempatan pasukannya serta kondisi terkini di sepanjang wilayah perbatasan Israel-Lebanon yang dijaga oleh prajuritnya.

Setelah meliput seluruh kegiatan prajurit INDOBATT yang berada di lima pos observasi tersebut, CPIO Sektor Timur beserta rombongan menyempatkan diri mengunjungi compound Kompi Alpha yang berkedudukan di El Addaisse, UN Position 9-63.

Di sana mereka disambut hangat oleh para Komandan Pleton dan Komandan Tim Patroli Kompi Alpha yang kebetulan sedang tidak berpatroli.

Rombongan PIO dari Sektor Timur UNIFIL sangat terkesan dengan kegiatan tersebut dan mereka juga merasa sangat senang karena pada kesempatan tersebut mendapatkan kenang-kenangan salah satu alat musik traditional berupa angklung dari Komandan Kompi Alpha, baju batik khas Indonesia serta wayang yang diserahkan secara simbolis oleh Papen INDOBATT.

Bahkan, mereka sempat terpukau saat menyaksikan Kapten Inf Sigit Purwoko memerankan dalang dan membawakan cerita singkat tokoh wayang Arjuna.

Menurut Komandan INDOBATT, Letkol Inf Hendy Antariksa, kegiatan tersebut sangat positif dalam rangka menunjang tugas pokok INDOBATT umumnya dan khususnya di bidang penerangan.

"Kita berharap kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan sebagai sarana publikasi dan pengenalan INDOBATT secara lebih dekat," katanya, didampingi Papen INDOBATT Mayor Pasukan Banu Kusworo.

Sumber: Antara