Pages

Minggu, April 17, 2011

Tahun 2011 PT.PAL Akan Selesaikan 7 Kapal

KRI Banda Aceh 593 yang diserah terimakan PAL ke TNI AL beberapa waktu yang lau.
SURABAYA-(IDB) : PT PAL Indonesia hingga Desember mendatang menjadwalkan penyerahan tujuh unit kapal pesanan dari dalam dan luar negeri, yang merupakan bagian dari sembilan kapal yang diteken kontraknya pada 2009.

Sementara BUMN industri galangan tersebut terancam kehilangan pendapatan Rp3 miliar, menyusul terhentinya kegiatan pemeliharaan dan perbaikan kapal di salah satu dok sejak 6 April lalu.  Kondisi tersebut akibat kemiringan kapal roro KM Pudi milik PT Pelni saat diapungkan di Dok Semarang milik PAL, setelah selesai diperbaiki.

Dirut PT PAL Indonesia (Persero) Harsusanto mengatakan tingkat kepercayaan para pemesan domestik maupun luar negeri terhadap BUMN tersebut tetap tinggi. Hal itu dibuktikan dengan padatnya order masuk berupa kapal niaga maupun kapal perang.

Menurut dia, total kapal yang harus dirampungkan tahun ini sebanyak sembilan unit, setelah bulan lalu menyerahkan dua unit antara lain landing platform dock (LPD) 125 meter pesanan Kementerian Pertahanan.

"Tahun ini kami masih harus menyelesaikan 7 unit kapal lagi, dan ke depan mendapatkan proyek dua unit tanker 17.500 LTDW, satu unit perusak kawal rudal (PKR) dan proyek rekayasa umum serta perbaikan kapal," ujarnya saat upacara perayaan HUT PT PAL Indonesia ke-31, akhir pekan lalu.

Dalam acara tersebut sekaligus ditetapkan seragam baru karyawan-karyawati PT PAL Indonesia berwarna atasan coklat dan bawahan hitam, menggantikan warna biru muda. Jumlah karyawan PAL saat ini sekitar 1.400 orang.

Harsusanto tidak memperinci berapa nilai total kontrak sembilan unit kapal yang akan diserahkan sepanjang tahun ini. Tetapi nilai kontrak satu unit kapal LPD 125 meter pesanan Kemhan yang diserahkan bulan lalu senilai US$15,4 juta.

Manager Humas PT PAL Indonesia Bayu Witjaksono menyebutkan sembilan unit kapal yang harus dirampungkan tahun ini merupakan kontrak yang diteken pada 2009.

"Sesudah bulan lalu kami menyerahkan dua unit kapal, pada akhir bulan ini dijadwalkan menyerahkan lagi dua unit escort tug pesanan BP Migas," tuturnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Menurut Bayu, PAL berpotensi kehilangan pendapatan Rp3 miliar, menyusul terjadinya kemiringan KM Fudi milik PT Pelni di Dok Semarang pada 6 April lalu. Pendapatan yang hilang itu diperhitungkan atas tidak dapat digunakannya fasilitas dok selama 2 pekan.

Untuk mengetahui penyebab kemiringan dilakukan penyelaman oleh anggota TNI AL, dan hasilnya hingga akhir pekan lalu belum diumumkan.

"Yang jelas, pekerjaan perbaikan KM Fudi yang kami lakukan sesuai permintaan PT Pelni, maka kejadian kemiringan ini merupakan tanggung jawab bersama (PAL dan Pelni)," ujarnya.


Bayu mengatakan masih ada satu kapal lagi milik Pelni yang diperbaiki PAL dengan memanfaatkan dok lainnya yakni Dok Irian.


Sumber: Bisnis

Mabes TNI AD Kirim Tim Investigasi

JAKARTA--(IDB) : Markas TNI Angkatan Darat (AD) segera mengirim tim investigasi untuk menyelidiki secara menyeluruh insiden bentrokan antara prajurit TNI dengan sejumlah warga Bulus Pesantren, Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (16/4).

"Ya segera kita kirim tim invetigasi ke sana untuk memastikan latar belakang dan penanganan di masa datang agar tidak terjadi lagi (insiden serupa-red.)," kata Kepala Dinas Penerangan Umum TNI-AD Kolonel Dedy Agus Purwanto di Jakarta, Minggu (16/4).


Untuk sementara, penyelidikan dilakukan tim dari Kodam dan jajaran setempat sedangkan tim dari Mabes akan menyelidiki secara mendalam menyeluruh insiden tersebut, katanya. Sebelumnya, Dedy mengatakan, prajurit TNI-AD yang bentrok dengan sejumlah warga kawasan Urut Sewu, Desa Sentrojenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen itu hanya membela diri.


Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah persuasif dan prosedural untuk menghalau warga yang berunjuk rasa dan mencoba masuk ke dalam markas Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat (Dilitbangad). "Namun mereka tidak menghiraukan dan bahkan terus merangsek ke dalam markas," katanya.


Dedy menuturkan, bentrokan dilatarbelakangi penolakan warga jika wilayahnya digunakan latihan Dislitbangad. "Kami sudah mengalah dengan memindahkan areal latihan. Namun, warga tetap menolak dan berunjuk rasa di depan markas," katanya.


Dalam insiden ini, tujuh warga dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan. Di antara para korban yang dirawat di Bangsal Teratai RS Kebumen tersebut adalah Aris Wahyudi, Mustofa, Syamsudin, Mulyanto, dan Kusriyanto. Sehubungan dengan insiden tersebut, seluruh jajaran Muspida Jawa Tengah melakukan pertemuan tertutup.


4 Negara Asia dengan Belanja Militer Terbesar

Sejumlah angkatan bersenjata di dunia tahun lalu menghabiskan dana US$1,63 triliun.
VIVA-(IDB) : Amerika Serikat (AS) selama ini terkenal sebagai pasar penghasil persenjataan dunia dan ditaksir bakal menjual hingga US$50 miliar pada tahun ini. Walaupun diketahui bisnis persenjataan dunia pada 2011 tidak akan sebaik setahun sebelumnya.

Sejumlah angkatan bersenjata di berbagai negara tahun lalu tercatat menghabiskan dana hingga US$1,63 triliun, atau naik tipis 1,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran dana tersebut, termasuk untuk pembelian senjata, keperluan prajurit, serta dana untuk memelihara perlengkapan dan infrastruktur militer yang sudah dimiliki.

Berdasarkan data Stockholm International Peace Research Institute seperti dikutip VIVAnews.com dari laman 247wallst.com, Sabtu, 16 April 2011, disebutkan bahwa banyak negara yang hingga kini belum menyerah untuk mengurangi anggaran pertahanan mereka. Bahkan, belanja militer di negara-negara Afrika dan Amerika Selatan justru meningkat hingga 6 persen.

Di antara 10 negara di dunia yang mengeluarkan anggaran besar selama 10 tahun terakhir, tercatat empat negara dari kawasan Asia masuk dalam daftar tersebut. Sementara itu, dari kawasan Eropa tercatat lima negara memiliki anggaran militer terbesar yaitu Italia, Jerman, Rusia, Prancis, dan Inggris.

Posisi pertama dalam daftar 10 negara yang mengalokasikan dana terbesar selama 2010 dipegang oleh Amerika Serikat yang mengeluarkan dana hingga US$698 miliar. Kenaikan anggaran militer tersebut meningkat 81,3 persen dibandingkan posisi pada 2001.

Berikut empat negara Asia yang menganggarkan miliaran dolar AS selama 2010 untuk kegiatan militer :

4. India
Rudal berhulu ledak nuklir jarak jauh Agni III milik India
Belanja militer 2010: US$41,3 miliar.
Perubahan 2001-2010: 54,3 persen.
Persentase terhadap produk domestik bruto (PDB): 2,7 persen.

India menempati posisi kelima negara di Asia atau kesembilan dunia sebagai negara yang mengalokasikan dana cukup besar untuk kegiatan militernya. Anggaran belanja militer India tahun lalu sebesar US$1 miliar memang menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, penurunan ini diperkirakan tidak bertahan lama karena pada Februari lalu, pemerintah India meningkatkan belanja militernya sebesar 11,6 persen. Hal itu dilakukan seiring makin kuatnya militer di China dan Pakistan.

3. Arab Saudi
Konvoi pasukan Arab Saudi tiba di Bahrain, 14 Maret 2011
Belanja militer 2010: US$45,2 miliar.
Perubahan 2001-2010: 63 persen.
Persentase terhadap PDB: 10,4 persen.


Tingginya anggaran belanja militer Arab Saudi tidak terlepas dari kekuatan ekonomi yang begitu besar. Anggaran sebesar US$45,2 miliar tahun lalu merupakan 10,4 persen dari total produk domestik bruto (PDB) negara Teluk  ini. Persentase ini merupakan yang terbesar dibandingkan negara-negara dengan anggaran belanja terbesar dalam daftar 10 negara ini. Arab Saudi juga menjadi negara yang mengalami peningkatan belanja militer terbesar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4 persen.

2. Jepang
Prototipe pesawat jet siluman Jepang pada 2006
Belanja militer 2010: US$54,5 miliar.
Perubahan 2001-2010: minus 1,7 persen.
Persentase terhadap PDB: 1 persen.


Jepang selama ini sudah mempertahankan anggaran militernya hanya sebesar 1 persen terhadap PDB sejak 1967. Sebagai hasilnya, penghematan anggaran militer Jepang telah membuat perekonomian negara tersebut semakin kuat. Di saat berbagai negara Asia Timur meningkatkan belanja modal lebih dari 55 persen selama 10 tahun terakhir, Jepang justru mengalami penurunan anggaran 1,7 persen.

1. China
Belanja militer 2010: US$119 miliar (perkiraan).
Perubahan 2001-2010: 189 persen.
Persentase terhadap PDB: 2,1 persen (perkiraan)
.

China merupakan negara kedua di dunia yang menghabiskan dana paling besar untuk belanja militer sepanjang 2010. Negara Tirai Bambu ini juga mengalami pertumbuhan tercepat di antara negara-negara lainnya. Sejak 2001 hingga 2010, tercatat anggaran militer China mengalami pertumbuhan yang melesat hingga 189 persen. Pertumbuhan itu lebih dari dua kali lipat di antara 10 negara yang masuk dalam daftar ini.

Pelemahan ekonomi pada 2009 menyebabkan kenaikan anggaran belanja China hanya meningkat 3,8 persen. Namun, anggaran pada 2011 diperkirakan naik 12,7 persen.
Banyak analis yang yakin anggaran pertahanan China sebetulnya lebih tinggi dari laporan yang selama ini beredar di masyarakat. 


Sumber: Vivanews