Pages

Sabtu, April 02, 2011

TNI AU Akan Segera Miliki Simulator Helikopter Super Puma

Super Puma Simulator
JAKARTA-(IDB):TNI Angkatan Udara segera memiliki simulator helikopter Super Puma untuk mendukung keterampilan dan keahlian penerbang-penerbang helikopter.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Bambang Samoedro menjawab ANTARA di Jakarta, Jumat mengatakan, simulator dibangun di Pangkalan Udara Atang Sendjaya, Bogor.

"Di sana kan ada dua skuadron udara helikopter yakni Skuadron Udara 6 (Super Puma) dan Skuadron Udara 8 (Puma)," katanya.

Bambang mengatakan, gedung simulator helikopter Super Puma NAS 332 di Lanud Atang Senjaya telah memasuki tahap instalasi dan "finishing".
AS332 L2 Super Puma Simulator tampak luar.
AS332 L2 Super Puma Simulator tampak kokpit.
AS332 L2 Super Puma Simulator tampak tempat penumpang.
Ia menambahkan, pembangunan simulator helikopter Super Puma itu dilakukan oleh tiga pihak yakni PT Dirgantara Indonesia (perakitan), Inggris (pengerjaan sistem komputer avionik) dan Belanda (layar monitor/motion picture).

"Dengan keberadaan simulator itu keterampilan dan keahlian para penerbang dapat dipertahankan atau ditingkatkan dan jam terbang helikopter pun dapat di hemat," kata Bambang.

Tentang kelanjutan pengadaan helikopter Super Puma dari PT Dirgantara Indonesia, ia mengatakan, akan tetap dilanjutkan sesuai ketentuan kerja sama yang telah disepakati TNI Angkatan Udara dan PT DI.

"Selama periode 2010-2014, mereka akan menuntaskan tiga helikopter Super Puma yang sudah lama dikerjakan," katanya.

Sumber: Antara

Knalpot Panser Pindad Buatan Purbalingga

Panser Anoa 6 x 6 Pindad
PURBALINGGA-(IDB):Setelah mendapat kepercayaan dari sejumlah ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) mobil terkenal seperti Mercedes Benz, Suzuki, Daihatsu, dan Toyota, knalpot produksi perajin Purbalingga (Jateng) ternyata juga digunakan pada kendaraan tempur jenis panser dan tank.

''PT Pindad yang secara rutin memesan knalpot Purbalingga, tak hanya menggunakannya untuk panser bagi TNI-AD. Tapi juga untuk panser yang dibuat guna memenuhi pesanan dari Malaysia dan Lebanon,'' kata seorang perajin knalpot Purbalingga, Muhajirin, Jumat (1/4).

Dia menyebutkan, pesanan knalpot untuk kendaraan tempur TNI-AD, sebenarnya sudah dilakukan PT Pindad sejak tahun 2009/2010. Pada saat itu, jumlah permintaan memang tidak banyak, rata-rata 150 buah knalpot per tahun. Sedikitnya pesanan knalpot tersebut, karena pesanan pembuatan tank oleh TNI kepada PT Pindad juga masih sedikit.

Namun pada tahun 2011 ini, PT Pindad juga mendapat pesanan pembuatan panser dari Malaysia dan Lebanon. Berdasarkan informasi yang diperoleh Muhajirin dari PT Pindad, panser yang dipesan adalah kendaraan tempur Panser Anoa 6 kali 6. ''Untuk kebutuhan pembuatan panser tersebut, kami juga mendapat permintaan untuk memenuhi kebutuhan knalpotnya,'' katanya.

Saat ini, Muhajirin mengaku telah mengirimkan 11 unit knalpot untuk panser Anoa pesanan Lebanon, dan 32 unit knalpot untuk Panser pesanan dari Malaysia.  Knalpot yang dipesan, ermasuk bagian mufler (kendang knalpot) dan exhause (pipa pengeluaran)-nya.

Menurutnya, Panser Anoa 6 X 6 adalah sejenis kendaraan tempur pengangkut personil atau APC (Armoured personal carrier) dengan sistem penggerak 6 roda simetris.

Sebelumnya, Muhajirin mengaku telah secara rutin memasok mufler knalpot untuk jenis kendaraan panser mortir, panser recovery, dan panser Anoa-2. Semua pasokan atas permintaan PT Pindad.

''Hingga saat ini, kami telah mengirimkan 300 unit knalpot untuk kendaraan tank dan panser yang digarap PT Pindad. Dalam waktu dekat, kami juga tengah diminta memasok lagi knalpot untuk tank-tank model baru yang akan dibuat untuk memperkuat kendaraan TNI,'' katanya.

Dipilihnya knalpot produksi perajin Purbalingga, antara lain karena karena kualitasnya cukup baik dan mampu meredam suara.

Thailand Tertarik Fasilitas Perbaikan Kapal Selam Korsel

DSME - tampak kesibukan di malam hari.
SEOUL-(IDB):Menhan Korea Selatan dan Panglima pertahanan Thailand mengadakan pembicaraan pada hari Jumat untuk memperluas kerjasama di bidang pertahanan dan meningkatkan hubungan militer mereka, kata para pejabat.

Menteri Pertahanan Kim Kwan-Jin dan rekannya Panglima pertahanan Thailand, Prawit Wongsuwon, yang sedang berkunjung ke Seoul, juga membahas isu-isu keamanan regional, kata pejabat kementerian.

Republik Korea dan Thailand telah menjalin hubungan persahabatan dan saya berharap pembiicaraan hari ini dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat," kata Kim dalam sambutannya.

Thailand berencana membeli dua kapal selam bekas AU Jerman, telah menunjukkan minat dengan fasilitas perbaikan galangan kapal selam Korea Selatan.
Panglima pertahanan Thailand tiba di Seoul pada hari Rabu  dalam rangka kunjungan empat hari dan tur-perusahaan yang terkait pertahanan di Korea Selatan, termasuk Poongsan pembuat amunisi militer dan pembuat kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, kata kementerian tersebut.
Sumber: Yonhapnews

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AD Sri Lanka

JAKARTA-(IDB):Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kamis (31/3), menerima kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Darat Republik Sosialis Dermokratik Sri Lanka LTG Jagath Jayasuriya USP Ndu psc, di Kantor Kemhan, Jakarta.  Kunjungannya ke Kementerian Pertahanan merupakan bagian dari rangkaian kunjungannya sebagai tamu dari Kepala Staf Angkatan Darat. Kedatangannya menemui Wamenhan kali ini didampingi  Wakasad Letjen TNI Budiman.

Dalam pertemuan ini, Wamenhan atas nama Menteri Pertahanan mengucapkan selamat datang di Kantor Kementerian Pertahanan dan  berharap rangkaian kunjungan yang dilaksanakan dapat bermanfaat dalam peningkatan hubungan bukan hanya di bidang militer namun juga pertahanan kedua negara.

Dikatakan Wamenhan, dari pertemuan-pertemuan sebelumnya dengan Menteri Pertahanan Sri Lanka, telah dibahas mengenai upaya-upaya peningkatan kerjasama pertahanan kedua negara yang tidak hanya mencakup hubungan kerjasama pejabat tinggi militer melainkan juga dengan perwira-perwira di bawahnya.

Hal ini dimaksudkan agar hubungan kerjasama dapat berlanjut seiring regenerasi kepemimpinan di masa mendatang. Dalam pembicaraan sebelumnya juga telah ditegaskan bahwa Duta Besar dan Atase Pertahanan kedua negara akan lebih dimanfaatkan untuk mendorong kerjasama dan hubungan pertahanan kedua negara.
Panglima AD Sri Lanka menjelaskan bahwa dalam pertemuan sebelumnya dengan Kepala Staf Angkatan Darat telah dibahas mengenai kemungkinan kerjasama militer di bidang latihan bersama dan berbagi informasi intelijen. Lebih lanjut dikatakannya, kedua negara juga telah setuju untuk melakukan pertukaran perwira untuk  mengikuti sekolah komando.

Dalam pertemuan tersebut Panglima AD Sri Lanka juga menjelaskan bahwa Indonesia dan Sri Lanka menhadapi masalah yang hampir sama dalam hal penanganan terorisme. Oleh karena itu, Pemerintah Sri Lanka yang akan mengadakan Seminar mengenai penanganan terorisme ini turut mengundang Indonesia untuk hadir sebagai salah satu delegasi peserta dan bertukar pengalaman dalam penanganan terorisme.

Sumber: DMC

China Percepat Pembangunan Persenjataan Tehnologi Tinggi

Rudal balistik anti kapal induk Dongfeng 21
CHINA-(IDB):Buku putih pertahanan nasional negara China, Kamis menyebutkan, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China meningkatkan komposisi pembangunan mekanisasi dan informasi persenjataan dan peralatan.

Buku putih yang dikeluarkan oleh Kantor Informasi Dewan Negara juga menyebutkan, PLA mendapatkan momentum dalam mengembangkan senjata baru dan berteknologi tinggi serta peralatan militer.

Tentara Pembebasan Rakyat telah membentuk sebuah sistem dengan peralatan generasi kedua sebagai badan utama dan generasi ketiga sebagai tulang punggung, menurut buku putih tersebut.

Menurut buku putih, PLA telah mengembangkan operasi-operasi darat untuk sistem persenjataan dengan helikopter-helikopter, kendaraan lapis baja, senjata penekan dan anti-udara sebagai tulang belakang.

Angkatan Laut PLA (PLAN) telah dibangun untuk operasi maritim dengan sistem persenjataan tipe baru kapal selam, kapal permukaan dan pesawat permukaan serangan sebagai tulang belakang, dan Tentara Pembebasan Rakyat Angkatan Udara telah dibentuk untuk operasi-operasi kontrol udara dengan sistem persenjataan tipe baru pesawat tempur, dan sistem rudal pendukung dari tanah-ke-udara.

Juga,Pasukan Artileri Kedua PLA telah membentuk sebuah sistem persenjataan rudal menengah dan jangka panjang dari darat-ke-darat, katanya menambahkan.

Buku putih mengatakan, PLA juga bekerja untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola, memelihara peralatan pendukung.

Penyelamatan darurat terbaru dan operasi bantuan bencana, latihan kontra-terorisme, dan dilengkapi latihan penuh serta manuver-manuver telah menguji pencapaian pengembangan dan pengelolaan persenjataan dan peralatan, dan menunjukkan peningkatan yang penting dalam kapabilitas dukungan peralatan PLA, buku putih itu mengatakan.

Untuk pengembangan ke depan persenjataan dan peralatan, PLA berusaha untuk mempromosikan kompatibilitas organik dan pengembangan komposisi platform senjata yang dipadukan dengan sistem elektro-info.

Buku putih juga menyebutkan, PLA bekerja untuk memantapkan persenjataan yang ada dan peralatan untuk meningkatkan kinerja menyeluruh secara sistematis, organik dan terpadu, sehingga dapat meningkatkan efektivitas biaya pengembangan persenjataan dan peralatan.

Sumber: Global

Lanal Banten Gelar Latihan Menembak


BANTEN-(IDB):Kegiatan menembak baik pistol maupun senjata laras panjang merupakan ilmu dasar keprajuritan yang wajib dikuasai oleh seluruh prajurit TNI khususnya prajurit TNI AL Lanal Banten. Ilmu menembak sebenarnya ilmu yang sangat mudah di pelajari, akan tetapi dalam kenyataannya baik perwira bintara maupun tamtama sangat sulit dalam penguasan senjata yang diawaki itu sendiri apabila tidak pernah dilatihkan baik secara personel maupun dalam suatu satuan Mako.
Mako Lanal Banten sebagai salah satu Lanal tipe B yang mempunyai daya tarik stategis baik secara letak geografis maupun fungsional serta mempunyai Tupok yang sangat besar dalam rangka meminimalis terjadinya kerawanan kejahatan baik tindak pidana di laut maupun didarat untuk menjaga kedaulatan NKRI.
Didalam meningkatkan pengetahuan senjata pada umumnya serta melatih dan meningkatkan profesionalisme prajurit Lanal Banten maka pada TW 1 tahun 2011, tanggal 22 Maret 2011 prajurit Lanal Banten melaksanakan latihan menembak pistol P2 , FN dan wolter serta senjata laras panjang SS1-m di lapangan tembak Kopassus, Serang Banten.
Latihan menembak dihadiri langsung oleh Komandan Lanal Banten Letkol Laut (P) Agus Priyatna, St. beserta seluruh perwira staff dan seluruh prajurit Lanal Banten baik bintara dan tamtama dari staff Mako Lanal Posal Posal dibawah jajaran wilayah Lanal Banten .
Adapun materi yang diajarkan dalam latihan menembak pistol maupun senjata laras panjang meliputi : bongkar pasang senjata, mencari nol benar senjata, sikap menembak dan praktek lapangan.
Dalam praktek lapangan, menembak pistol diprioritaskan kepada seluruh perwira Mako Lanal Banten beserta satuan kerja Pomal dan intel dengan menembakkan senjata pistol P2 , FN dan wolter dengan jarak 25 meter.
sedangankan pada latihan menembak laras panjang dilaksanakan oleh seluruh prajurit Mako Lanal Banten dengan menembakkan senjata laras panjang SSI-M pada jarak 100 meter dengan sikap menembak mulai dari tiarap, sikap duduk serta berdiri.
Pelaksanaan latihan menembak mulai dari pembekalan sampai dengan pelaksanaan dapat berjalan dengan aman ,tertib dan terkendali sesuai dengan program rencana latihan P1 dan P2 yang telah di buat, dan seluruh anggota dapat melaksanakan program latihan tersebut dengan hasil yang dicapai cukup baik.
           
Latihan menembak ini merupakan salah satu bentuk dedikasi dari program latihan operasi didalam pemantapan dan pengembangan kemampuan prajurit Mako Lanal Banten agar mampu memaksimalkan kemampuan menembak prajurit sehingga tugas pokok dapat berhasil.

Sumber: TNI AL

Alenia Aeronautica Serahkan Pesanan Terkhir C-27J AU Bulgaria

C-27J Spartan AU Bulgaria
SOFIA-(IDB):Alenia Aeronautica menyerahkan pesawat angkut C-27J Spartan terakhir yang dipesan Angkatan Udara Bulgaria pada 2006.

Upacara penyerahan pesawat dilaksanakan di pangkalan militer Vrazhdebna, Sofia, Kamis (31/3), dihadiri Perdana Menteri Bulgaria Anu Anguelov, Menteri Pertahanan Bulgaria Giuseppe Cossiga, Sekretaris Pertahanan Italia Stefano Benazzo, Dubes Italia untuk Bulgaria Gen. S.A. Maurizio Ludovisi, serta pejabat Alenia Giuseppe Giordo.



Pada awalnya, pemerintah Bulgaria memesan lima pesawat pada 2006, dua pesawat diserahkan Desember 2010 ketika pejabat Bulgaria mengumumkan pesanan pesawat dikurangi menjadi tiga unit.

C-27J AU Bulgaria dilengkapi sistem pertahanan diri yang meningkatkan secara signifikan kemampuan pesawat melakukan operasi dalam kondisi sulit.

Pesawat C-27J Spartan telah dipesan oleh AU Italia, Yunani, Lithuania, Rumania, Maroko dan Amerika Selatan. Alenia memperkenalkan C-27J pada TNI AU bulan lalu di Halim Perdanakusumah




























Perompak Somalia Bajak Kapal Samudera Indonesia

(IDB):PT Samudra Indonesia Tbk (SMDR) menuturkan kapal general cargo bernama Sinar Kudus yang berbendera Indonesia telah dibajak di Semenanjung Somalia pada rabu (16/3/2011) pada pukul 14.27 WIB.


"Pada saat dibajak, kapal sedang membawa kargo ferronickel," jelas perseroan dalam keterangan tertulisnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (17/3/2011).

Perseroan menjelaskan jika kapal tersebut tengah dalam perjkalan dari Pomalaa, Sulawesi Selatan, Indonesia menuju Rotterdam, Belanda. Kendati demikian, perseroan memastikan 20 awak kapal yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) dalam keadaan selamat.

"Bekerjasama dengan Otoritas Anti Pembajakan Internasional dan otoritas INdonesia, Samudera telah menerima kabar bahwa 20 awak klapal yang seluruhnya berkebangsaana Indonesia berada dalam keadaan selamat. Prioritas utama Samudera adalah untuk keselamatanm jowa para awak kapal," tuturnya.

Perseroan juga mengaku telah membentuk Tim Manajemen Krisis dan terus berupaya untuk membebaskan awal kapal dan menyelesaikan masalah ini.

Sumber: Global

Dengan Dana USD16 Juta Indonesia Siap Beli Pesawat UAV

UAV buatan dalam negeri tidak kalah dengan buatan luar negeri
JAKARTA-(IDB): Kementerian Pertahanan (Kemhan) menganggarkan sekitar USD16 juta untuk pembelian pesawat tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV).

Sekretaris Jenderal Kemhan Marsekal Madya Eris Herryanto mengatakan, untuk 2011 direncanakan akan dilakukan pembelian sejumlah pesawat tanpa awak. Dana untuk pembelian tersebut diambil dari anggaran tambahan untuk memodernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) senilai Rp2 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011.

Namun, dia belum bisa memastikan pesawatpesawat tersebut akan didatangkan dari negara mana. “Untuk sejumlah pembelian alutsista, kita akan menggunakan anggaran tambahan Rp2 triliun,” ujarnya di Jakarta kemarin. Selain itu, lanjut Eris, tambahan anggaran tersebut juga akan dibelanjakan untuk persenjataan pesawat tempur Sukhoi dan sejumlah helikopter dari Rusia.

Seperti diketahui,TNI Angkatan Udara akan menambah satu skuadron berupa pesawat tanpa awak di Pangkalan Udara Supadio, Pontianak, untuk memperkuat kemampuan pemantauan, termasuk daerah perbatasan di Kalimantan Barat. Pesawat tanpa awak mempunyai fungsi yang sangat strategis dan dapat dioperasikan dari jarak jauh.

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Imam Sufaat pernah menyatakan, untuk menampung pesawat- pesawat tersebut, status Lanud Supadio Pontianak akan ditingkatkan menjadi Kelas A atau Bintang 1. Sementara itu, anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP Helmi Fauzy mengatakan, prinsipnya Komisi I menyetujui sejumlah pembelian alutsista yang diusulkan Kemhan dan TNI.

“Untuk pembelian pesawat tanpa awak dan sejumlah persenjataan lain prinsipnya disetujui,” ujarnya.Namun, lanjut Helmi,Komisi I mempertanyakan pembelian dua pesawat Boeing 737-400 dari Garuda Indonesia. Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Fayakhun Andriadi menambahkan, pihaknya mempertanyakan serah terima pesawat tersebut.

Menurutnya, proses pembelian tersebut telah melanggar prosedur.“DPR belum memberikan persetujuan atas proses pembelian tersebut,” katanya. Seharusnya,dengan anggaran yang tersedia,TNI AU dapat membeli pesawat baru yang pemeliharaannya jauh lebih mudah dan murah ketimbang membeli pesawat bekas dari maskapai penerbangan.

”Sebaiknya beli baru.Apalagi untuk VVIP. Satu bisa sekelas 737, satunya lagi pesawat yang bisa mendarat di mana-mana,misalnya CN235 yang bisa (dibuat) di dalam negeri oleh PT Dirgantara Indonesia,”ujarnya.

Sumber: Sindo

Rafale Mencari Lawan Seimbang

Teknisi Angkatan Laut Perancis mempersenjatai pesawat tempur Rafale dengan misil "Mica IR" untuk menjalankan misi ke Libya di atas kapal induk Charles De Gaulle, Jumat (25/3). Kubu oposisi Libya berterima kasih kepada Perancis atas inisiatif mereka memulai serangan koalisi terhadap basis militer pemimpin Libya, Moammar Khadafy, tetapi meminta "kekuatan asing" bisa meninggalkan negeri mereka.
Sudah hampir dua pekan Perancis berada di garda depan mengawal zona larangan terbang di atas Libya. Pejabat-pejabat militer Perancis pun beberapa kali mengumumkan keberhasilan pesawat tempur andalan mereka, Dassault Rafale, menghancurkan berbagai sasaran. Namun, benarkah keunggulan Rafale sudah sungguh-sungguh teruji?

Terakhir, Senin (28/3), Perancis melaporkan, jet-jet Rafale mereka berhasil menghancurkan pusat komando pasukan Moammar Khadafy di pedalaman Libya, sekitar 10 kilometer sebelah selatan ibu kota Tripoli. Juru bicara Kepala Staf Gabungan Perancis, Kolonel Thierry Burkhard, tidak bersedia memberikan detail kerusakan sasaran, kecuali hanya mengatakan misi hari Minggu itu berjalan sukses.

Meski memiliki misi utama mengamankan zona larangan terbang, yang bertujuan mencegah penggunaan pesawat tempur AU Libya untuk menyerang pasukan oposisi, kekuatan pasukan koalisi kali ini memang menyerang target-target di darat dan laut. Target-target itu seperti tank, kapal patroli, instalasi radar, sistem pertahanan antiserangan udara, hingga pusat-pusat komando.

Alasan pemilihan sasaran-sasaran di darat itu adalah untuk melumpuhkan kemampuan pasukan pro-Khadafy agar tidak lagi membunuh warga sipil Libya.
Delapan Rafale yang lepas landas dari Pangkalan Udara Robinson di Saint-Dizier, Perancis timur laut, membuka operasi militer di Libya ini di bawah nama sandi Operasi Harmattan, Sabtu (19/3). Dilaporkan, delapan Rafale itu berhasil menghancurkan empat tank Khadafy yang bersiap menyerang kota Benghazi.

Akan tetapi, hingga hari ke-12 operasi tersebut, jet-jet canggih buatan Dassault Aviation itu seperti belum menemukan lawan yang sepadan dengan kemampuan sesungguhnya.

Multifungsi

Pesawat generasi keempat yang dirancang menjadi tulang punggung keunggulan udara angkatan bersenjata Perancis hingga tahun 2030 ini dibekali dengan seabrek kemampuan canggih sehingga mampu melaksanakan berbagai misi sekaligus.

Begitu multifungsinya Rafale sehingga pihak Dassault menjuluki pesawat tempur itu ”omnirole” atau ”mahabisa” sebagai istilah pemasaran untuk membedakan dengan pesawat-pesawat setara dari AS atau negara lain, yang biasanya hanya dilabeli sebagai pesawat ”multirole”.
”Pesawat ini sudah menjalankan misi udara ke udara, menghantam sasaran dari udara ke darat, misi pengintaian, dan bahkan bisa menjadi pesawat tanker. Benar-benar multifungsi. Anda bisa menyiapkan pesawat dan memilih misinya sembari Anda terbang,” ungkap Burkhard setengah berpromosi.

Untuk menunjukkan kemultifungsian jet tempur ini kepada dunia, Perancis menurunkan dua jenis Rafale dalam operasi di Libya. Dua jenis itu adalah jenis yang lepas landas dari pangkalan di darat (Rafale C yang berkursi tunggal dan Rafale B yang berkursi ganda) milik Armée de l’Air atau AU Perancis dan versi Rafale M yang bisa lepas landas dan mendarat di kapal induk milik Marine Nationale atau AL Perancis.

Rafale, yang dalam bahasa Perancis berarti tiupan angin badai, adalah wujud ambisi Perancis menunjukkan kemandirian militer mereka. Saat negara-negara Eropa lain bergabung untuk mengembangkan bersama pesawat Eurofighter Typhoon pada pertengahan 1980-an, Perancis memilih mundur. Mereka mengembangkan sendiri proyek pesawat ACX, yang kemudian menghasilkan Rafale.

Rafale dibuat memenuhi tuntutan AU dan AL Perancis, yang menginginkan sebuah pesawat yang bisa menjalankan fungsi tujuh pesawat berbeda. Pesawat itu dituntut harus bisa menjalankan berbagai misi, mulai dari keunggulan udara, pengintaian, dukungan udara bagi serangan darat, serangan presisi udara ke permukaan (sasaran di tanah maupun di laut), hingga mampu menjalankan serangan nuklir.

Bukan tandingan

Dassault menjawab tantangan itu dengan mendesain pesawat yang gesit dan lincah berkat perpaduan sayap delta dan canard (sayap kecil di bagian depan) serta empat lapis sistem kemudi elektronik (fly-by-wire). Rafale mampu menjalankan misi terbang rendah mengikuti kontur permukaan bumi untuk menghindari deteksi radar musuh.

Perpaduan badan yang 70 persennya terbuat dari material komposit yang ringan dan dorongan dua mesin turbofan M88-2 membuat Rafale memiliki kemampuan supercruise, yakni mampu melesat hingga kecepatan supersonik (Mach 1,87) tanpa menggunakan peranti afterburner (menyemprotkan bahan bakar ekstra di saluran buang mesin jet), sehingga menghemat konsumsi bahan bakar dan menurunkan biaya operasional.

Dari segi avionik, Dassault mengklaim Rafale sebagai satu-satunya pesawat buatan Eropa yang menggunakan perangkat radar pemindai elektronik aktif (AESA), yang mampu melacak banyak sasaran dan ancaman di sekitar pesawat secara simultan dalam kondisi segala cuaca dan tahan gangguan pengacak radar musuh.

Pesawat ini juga dilengkapi sistem peperangan elektronik SPECTRA, yang mampu mendeteksi berbagai jenis musuh dari jarak jauh sehingga memungkinkan pilot memilih metode pertahanan paling efektif. Sistem ini dijalankan berdasarkan basis data musuh, yang bisa ditentukan sendiri dan diperbarui sewaktu-waktu.

Namun, dengan segala kemampuan ini, baru dua fungsi yang sudah ditunjukkan Rafale di Libya, yakni serangan udara ke darat dan misi pengintaian. Sejak operasi dimulai dua pekan lalu, belum sekali pun pesawat ini menghadapi lawan setimbang di udara.

Memang tak mungkin AU Libya, yang sebagian besar armadanya adalah jet MiG dan Sukhoi lawas buatan Rusia, bisa menandingi persenjataan avant garde Perancis ini.

Rafale Perancis memang berhasil melumpuhkan satu pesawat AU Libya di Pangkalan Udara Misrata, Kamis pekan lalu. Akan tetapi, sasarannya adalah pesawat latih kuno buatan Yugoslavia, Soko G2-Galeb, yang baru saja mendarat di landasan.

Jadi, jika Perancis bermaksud memberi label ”battle proven” bagi pesawat Rafale ini agar kelak lebih laku dijual ke negara lain, misi di Libya belum benar-benar membuktikan kemampuan Rafale sesungguhnya.

Sumber: Kompas

Jet Tempur Inggris Hancurkan Pasukan Darat Khaddafi di Misrata

Pesawat Tornado RAF
TRIPOLI-(IDB):Jet tempur Inggris membom tank, kendaraan lapis baja dan tempat peluru kendali anti-pesawat Libya di sekitar Misrata, tempat pemberontak diserang oleh pasukan Muamar Khaddafi, kata pejabat pada Kamis (31/03).

Pesawat Tornado RAF terbang dari pangkalannya di Italia, Gioia del Colle, untuk melangsungkan serangan pada Kamis di sekitar kota dikuasai pemberontak itu sebagai bagian dari operasi multinasional untuk melindungi warga, kata Kementerian Pertahanan.
"Pada patroli kali ini, pesawat tempur menembakkan Paveway IV dan peluru kendali Brimstone ke sarana militer pasukan Khaddafi di wilayah Misrata," kata pernyataan kementerian pertahanan.
"Peluru kendali itu mengenai tiga tank, dua kendaraan lapis baja dan satu tempat peluncuran peluru kendali anti-pesawat terbang," katanya.
Pesawat Tornado itu juga didukung pesawat induk VC10 dan pesawat pengintai Nimrod R1, Sentinel dan E3-D, yang terbang dari Akrotiri di Siprus dan Trapani di Sisilia.
Helikopter Lynx dari kapal frigat HMS Cumberland juga berpatroli di perairan dekat Libya untuk melakukan beberapa pencarian di wilayah itu pada Rabu guna memaksakan penerapan embargo senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap negara tersebut, kata kementerian itu.
Serangan udara pesawat Inggris, Amerika Serikat dan Prancis menyasar tentara Gaddari untuk menerapkan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk melindungi warga dari serangan pasukan Khaddafi.
Pejuang pemberontak meminta lebih banyak serangan udara setelah mereka dipaksa mundur pada Rabu.
Pasukan setia kepada Khaddafi mengebom Misrata pada Rabu setelah 18 orang tewas dalam pertempuran sehari sebelumnya, kata pemberontak dan tim medis kepada AFP.

Sumber: Seruu

Serangan Sekutu Tewaskan Warga Sipil di Tripoli


ROMA-(IDB):Sedikitnya 40 warga tewas dalam serangan udara oleh pasukan Barat di Tripoli, kata pejabat puncak Vatikan di ibu kota Libya itu kepada kantor berita Katolik pada Kamis, dengan mengutip keterangan saksi. "Gempuran yang katanya untuk kemanusiaan itu menewaskan puluhan warga di beberapa lingkungan di Tripoli," kata Giovanni Innocenzo Martinelli, Vikaris Apostolik Tripoli.
"Saya mengumpulkan beberapa laporan saksi dari sejumlah orang terpercaya.Di Tajoura, serangan telah menewaskan sekitar 40 warga sipil, dan salah satunya adalah sebuah keluarga yang tertimap runtuhan rumah "katanya. "Secara khusus, di lingkungan Buslim, akibat pemboman itu, sebuah bangunan warga runtuh, dan hingga kini belum jelas berapa yang tewas didalamnya," katanya kepada Fides, kantor berita milik misionaris Vatikan.

Pejabat Libya membawa wartawan asing ke tempat yang mereka katakan akibat serangan udara Barat di Tripoli, tapi bukti warga korban tidak meyakinkan.

Kekuatan Barat menyatakan tidak memiliki bukti pasti korban di kalangan rakyat akibat serangan udara, yang mereka lakukan di bawah mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melindungi warga, yang terjebak dalam kemelut antara pasukan pemimpin Libya Muammar Gaddafi dengan pemberontak.

"Memang benar bahwa pemboman tampak cukup tepat pada sasaran, tapi juga benar bahwa ketika menghantam sarana tentara sasaran, yang berada di tengah lingkungan warga, penduduk juga terlibat," kata Martinelli.

"Kemarin, saya mengatakan bahwa pemboman menghantam, walau tak langsung, beberapa rumah sakit. Tepatnya, salah satu rumah sakit itu ada di Mizda," katanya, menyebutkan kota sekitar 145 kilometer barat daya ibu kota negara tersebut.

Martinelli menyatakan kehidupan di ibu kota Libya itu semakin sulit dari hari ke hari, sementara di jalanan, kebuntuan ketentaraan tampak berlangsung terus.

"Itu sebabnya saya mengatakan bahwa penyelesaian secara diplomatik adalah cara utama untuk mengahiri pertumpahan darah di antara rakyat Libya, dengan menawari Gaddafi jalan keluar bermartabat," katanya.

Paus Benediktus XVI pada Minggu menyeru pembicaraan segera secara damai di Libya, dengan mengatakan bahwa ia prihatin akan keselamatan warga di sana dan mendesak "rujuk" di seluruh Timur Tengah.

"Saya menyampaikan imbauan tulus kepada badan antarbangsa dan mereka dengan tanggung jawab politik dan militer untuk segera melakukan pembicaraan, yang akan menghentikan penggunaan senjata," katanya kepada jemaat di Vatikan.

"Saat dihadapkan dengan berita yang lebih mengemparkan dari Libya, keprihatinan saya meningkat atas keselamatan dan keamanan penduduk, seperti ketakutan saya akan keadaan, yang berkembang akibat penggunaan senjata," katanya.

"Pada saat ketegangan tertinggi, menjadi lebih mendesak untuk menggunakan setiap cara diplomatik dan mendukung tanda terlemah sekalipun dari keterbukaan dan kemauan rujuk dari semua pihak, yang terlibat," tambahnya.

Dalam pidatonya itu, Sri Paus juga menyebut kerusuhan di seluruh wilayah tersebut.
"Pikiran saya mengarah ke pihak berwenang dan warga Timur Tengah, tempat terjadi berbagai kekerasan bahwa jalan damai dan rujuk juga dapat dipilih untuk keberadaan bersama secara adil dan persaudaraan," katanya.

Sesudah gerakan tentara antarbangsa untuk memberlakukan wilayah larangan terbang di Libya, Paus pada Minggu sebelumnya mendesak pemimpin dunia menjamin keselamatan rakyat Libya dan menjamin bantuan kemanusiaan.

Harian resmi Vatikan "Osservatore Romano" sebelumnya menyatakan Prancis tergesa-gesa melancarkan gerakan tentara terhadap pemimpin Libya Gaddafi dan mengatakan terdapat "kebingungan besar" dalam strategi.

Sumber: Seruu