TEHRAN-(IDB) : Pemerintah Iran, mengatakan tidak akan memulangkan pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) yang telah mereka tangkap beberapa waktu yang lalu.
"Tidak ada bangsa di dunia dengan tangan terbuka menyambut kedatangan pesawat mata-mata negara lain di wilayahnya, dan tidak ada yang mengembalikan peralatan mata-mata dan informasi ke negara asal," kata Jenderal Hossein Salami, Wakil Komandan Angkatan Bersenjata, Iran, seperti dikutip dari CNN, Minggu (11/12/2011).
Hingga kini pihak Pemerintah AS belum memberi tanggapan terkait pernyataan Pemerintah Iran tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, otoritas Pemerintah Iran, menahan sebuah pesawat siluman AS, RQ-170 Sentinel. Pesawat tersebut dikabarkan jatuh di kilometer 225 dekat dengan perbatasan Afghanistan.
Pemerintah Amerika mengumumkan pihaknya telah kehilangan sebuah pesawat tak berawak, dimana pesawat tersebut diduga mengalami kegagalan terbang. Namun otoritas Iran menyatakan pihaknya lah yang telah membajak secara elektronik dan menyetir pesawat tersebut untuk mendarat. Menurut pemberitaan TV Press Iran, pasukan Iran kesatuan elektronik mendaratkan pesawat tak berawak pada tanggal 4 Desember saat terbang di atas kota Kashmar.
Menurut Kepala Unit Udara Garda Revolusi Iran, Brigjen Amir-Ali Hajizadeh, pesawat siluman milik Amerika tersebut jatuh ke dalam perangkap kesatuan elektronik dan berhasil mendaratkannya dengan kerusakan minimum.
Sumber : TribunNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar