Pages

Selasa, November 01, 2011

TNI AL Tingkatkan Kemampuan Perang Elektronik

JAKARTA-(IDB) : Dinas Komunikasi dan Elektronika (Diskomlek) Koarmatim meningkatkan kemampuan guna mengatisipasi terjadinya peperangan elektronika yang semakin komplek.

Hal itu diwujudkan dalam Latihan Interoperability yang dilaksanakan di Stasiun Pemancar (Stascar) milik TNI AL di Pasuruan, Sabtu (29/10). Kegiatan itu diikuti oleh 162 personel Diskomlek Koarmatim kurang lebih selama tiga hari.


Daerah latihan yang berada di kabupaten Pasuruan, merupakan tempat yang strategis bagi personel komunikasi karena tempat tersebut memilki fasilitas komunikasi yang menghubungkan antara Koarmatim, Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) dan unsur-unsur KRI yang sedang melaksanakan operasi ditengah laut.


Stascar ini memiliki peran yang sangat strategis apabila terjadi peperangan yang sesungguhnya khususnya peperangan elektronika.


Personel Diskomlek yang terlibat dalam gladi iteroperability itu memperhatikan dengan serius paparan yang disampaikan oleh rekan mereka yang bertugas mengawaki peralatan Tower komunikasi di Stascar TNI AL tersebut.


"Dalam kesempatan itu mereka mendapat pembekalan tentang cara kerja peralatan yang ada serta melaksanakan praktek mengoperasikan peralatan Komunikasi yang dapat menjagkau seluruh wilayah Indonesia bagian timur itu," kata Dispenarmatim Kopda Fatkul Munir dalam siaran pers yang diterima Minggu, (30/10).


Stascar Pasuruan merupakan stasiun komunikasi milik Angkatan Laut dibawah Satkom Lantamal V yang di pimpin oleh Kepala Seksi Stasiun Pemancar (Kasistascar) Kapten Laut (E) Sumarno.


Fasilitas ini dibangun pada tahun 1996 dan mulai aktif beroperasi pada tahun 1997 dengan dilengkapi fasilitas berupa rumah dinas yang berada di dalam komplek tersebut. Sedangkan tanggung jawab yang harus mereka emban adalah menjaga, merawat dan mengawaki peralatan yang ada di dua tower yang digunakan untuk komunikasi dengan Koarmatim dan Lantamal V Surabaya.


Penyelenggaraan latihan bertujuan untuk memelihara kemampuan personel dan merupakan upaya untuk lebih meningkatkan keterampilan personel TNI AL pada umumnya dan personel Koarmatim pada khususnya.


Latihan ini merupakan observasi dan uji teknis terhadap peralatan komunikasi yang dimiliki Koarmatim dan digabungkan dengan uji coba frekwensi pada daerah-daerah atau lokasi yang sering didapati trouble frekwensi dalam satu rangkaian latihan secara terpadu.


Diharapkan dengan kegiatan latihan ini mampu memberikan gambaran secara menyeluruh tentang kemampuan terkini yang dimiliki Diskomlek Koarmatim dan diketahuinya lokasi/daerah yang mempunyai kualitas frekwensi buruk sehingga dapat dijadikan pedoman pengetahuan dalam pembentukan dan pengadaan sistem komunikasi yang selaras mengikuti perkembangan teknologi modern.

Sumber : MediaIndonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar