KOARMABAR-(IDB) : Unsur-unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) di bawah jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) yang terlibat Patroli Terkoordinasi (Patkor) Malacca Straits Sea Patrol (MSSP) di Selat Malaka bersama Malaysia dan Singapura.
Dalam kegiatan patrol MSSP tersebut , unsur unsur kapal perang yang terlibat patroli dilengkapi dengan peralatan komunikasi berbasis data melalui satelit yang digunakan untuk memudahkan pemantauan unsur KRI jajaran Koarmabar maupun kapal perang dari Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) dan Royal Singapure Navy (RSN) terhadap terjadinya tindak pelanggaran seperti pembajakan dan perompakan yang dialami kapal-kapal niaga yang melintas di Selat Malaka.
Dengan peralatan tersebut, selanjutnya unsur-unsur yang terlibat Patroli Terkoordinasi (Patkor) MSSP melaksanakan deteksi dini dan pemeriksaan terhadap kapal yang dicurigai serta tindakan represif melaksanakan pengejaran, penangkapan dan penyelidikan (Jarkaplid) terhadap kapal yang melakukan pelanggaran hukum. Patroli Terkoordinasi (Patkor) MSSP tersebut dilaksanakan di Perairan Selat Malaka dan Selat Singapura sebagai salah satu jalur pelayaran padat yang dilalui oleh kapal-kapal niaga dan kapal perang asing yang melintas di perairan kawasan tersebut.
Dengan dilaksanakan patroli tersebut diharapkan dapat menekan tindak pelanggaran dan diambil langkah-langkah antisipasi sedini mungkin oleh Angkatan Laut Indonesia, Malaysia dan Singapura dengan menghadirkan unsur-unsur kapal perang dimasing-masing wilayah secara terkoordinasi. Dalam pelaksanaan patrol terkoordinasi MSSP ini, TNI Angkatan Laut menggerakan unsur-unsur dibawah Jajaran Koarmabar yang mempunyai tugas pokok melaksanakan operasi patroli terkoordinasi mengamankan perairan selat untuk menangkal dan menindak pelanggaran hukum, pengamanan perbatasan laut di perairan Selat Malaka dan Selat Singapura selama 300 hari pada kurun waktu tahun 2011.
Unsur Koarmabar yang tergabung dalam Patkor MSSP- 11 antara lain terdiri dari kapal perang jenis Froch, Perusak Kawal/Parchim, Fast Patrol Boat/PR, PC, dan melibatkan unsur patrol udara maritim, Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal), Lanal dan Lanudal. Pelaksanaan Patkor MSSP ini dilaksanakan dalam empat periode sejak bulan Januari sampai dengan Desember 2011.
Koarmabar dalam Pelaksanaan Patkor MSSP-11 yang sudah memasuki pada periode keempat yang dilaksanakan sejak bulan Oktober ini mengerahkan sedikitnya empat unsur kapal perang di bawah kendali Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmabar.
Dalam kegiatan patrol MSSP tersebut , unsur unsur kapal perang yang terlibat patroli dilengkapi dengan peralatan komunikasi berbasis data melalui satelit yang digunakan untuk memudahkan pemantauan unsur KRI jajaran Koarmabar maupun kapal perang dari Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) dan Royal Singapure Navy (RSN) terhadap terjadinya tindak pelanggaran seperti pembajakan dan perompakan yang dialami kapal-kapal niaga yang melintas di Selat Malaka.
Dengan peralatan tersebut, selanjutnya unsur-unsur yang terlibat Patroli Terkoordinasi (Patkor) MSSP melaksanakan deteksi dini dan pemeriksaan terhadap kapal yang dicurigai serta tindakan represif melaksanakan pengejaran, penangkapan dan penyelidikan (Jarkaplid) terhadap kapal yang melakukan pelanggaran hukum. Patroli Terkoordinasi (Patkor) MSSP tersebut dilaksanakan di Perairan Selat Malaka dan Selat Singapura sebagai salah satu jalur pelayaran padat yang dilalui oleh kapal-kapal niaga dan kapal perang asing yang melintas di perairan kawasan tersebut.
Dengan dilaksanakan patroli tersebut diharapkan dapat menekan tindak pelanggaran dan diambil langkah-langkah antisipasi sedini mungkin oleh Angkatan Laut Indonesia, Malaysia dan Singapura dengan menghadirkan unsur-unsur kapal perang dimasing-masing wilayah secara terkoordinasi. Dalam pelaksanaan patrol terkoordinasi MSSP ini, TNI Angkatan Laut menggerakan unsur-unsur dibawah Jajaran Koarmabar yang mempunyai tugas pokok melaksanakan operasi patroli terkoordinasi mengamankan perairan selat untuk menangkal dan menindak pelanggaran hukum, pengamanan perbatasan laut di perairan Selat Malaka dan Selat Singapura selama 300 hari pada kurun waktu tahun 2011.
Unsur Koarmabar yang tergabung dalam Patkor MSSP- 11 antara lain terdiri dari kapal perang jenis Froch, Perusak Kawal/Parchim, Fast Patrol Boat/PR, PC, dan melibatkan unsur patrol udara maritim, Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal), Lanal dan Lanudal. Pelaksanaan Patkor MSSP ini dilaksanakan dalam empat periode sejak bulan Januari sampai dengan Desember 2011.
Koarmabar dalam Pelaksanaan Patkor MSSP-11 yang sudah memasuki pada periode keempat yang dilaksanakan sejak bulan Oktober ini mengerahkan sedikitnya empat unsur kapal perang di bawah kendali Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmabar.
Sumber : TNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar