JAKARTA-(IDB) : TNI Angkatan Laut akan mengoptimalkan gelar operasi di wilayah perbatasan, pulau-pulau terluar dan daerah rawan selektif dalam rangka melaksanakan tugas pokok TNI Angkatan Laut di bidang pertahanan.
“Untuk operasi yang bersifat crash programme, pelaksanaannya harus melalui seleksi ketat dengan pertimbangan skala prioritas agar tidak mengganggu program kegiatan yang telah direncanakan,”kata Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KSAL) Laksamana Muda TNI Hari Bowo pada para perwira di jajaran operasi TNI AL ketika menutup Rapat Kerja Teknis Bidang Operasi (Rakernisops) TNI AL Tahun 2011 di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap Jakarta Timur, Jumat (25/11).
Hari juga menginstruksikan agar seluruh kotama operasi selalu meningkatkan kesiapan operasional alusista dan profesionalisme prajurit matra laut sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas menjaga kedaulatan dan keamanan NKRI, kesiagaan dalam penanggulangan bencana alam, serta langkah-langkah penangkalan dengan tetap mempertimbangkan skala prioritas.
Kasubdispenum Kolonel Laut Rony E Turangan dalam siara persnya mengungkapkan, rakernisops TNI AL Tahun 2011 telah mendiskusikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasi dan latihan tahun 2011 beserta berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi selama penyelenggaraan kegiatan operasi dan latihan dari masing-masing Kotama dan Satker kewasgiatan Staf Operasi TNI AL.
“Forum Rakernisops TNI AL merupakan wadah diskusi dalam mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan sekaligus mencari pemecahan masalah yang timbul,”katanya.
Pada saat pembukaan, KSAL berpesan agar kesiapsiagaan unsur, kewaspadaan dan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut sebagai bagian dari komponen utama pertahanan negara terus ditingkatkan.
Turut hadir pada acara penutupan Rakernisops TNI AL Tahun 2011 tersebut Waasops KSAL Laksma TNI Ari Soedewo, para Kepala Dinas di lingkungan Mabesal, para Asisten Operasi Kotama TNI AL, serta para perwira operasi di lingkungan unsur/satker TNI AL.
“Untuk operasi yang bersifat crash programme, pelaksanaannya harus melalui seleksi ketat dengan pertimbangan skala prioritas agar tidak mengganggu program kegiatan yang telah direncanakan,”kata Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KSAL) Laksamana Muda TNI Hari Bowo pada para perwira di jajaran operasi TNI AL ketika menutup Rapat Kerja Teknis Bidang Operasi (Rakernisops) TNI AL Tahun 2011 di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap Jakarta Timur, Jumat (25/11).
Hari juga menginstruksikan agar seluruh kotama operasi selalu meningkatkan kesiapan operasional alusista dan profesionalisme prajurit matra laut sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas menjaga kedaulatan dan keamanan NKRI, kesiagaan dalam penanggulangan bencana alam, serta langkah-langkah penangkalan dengan tetap mempertimbangkan skala prioritas.
Kasubdispenum Kolonel Laut Rony E Turangan dalam siara persnya mengungkapkan, rakernisops TNI AL Tahun 2011 telah mendiskusikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasi dan latihan tahun 2011 beserta berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi selama penyelenggaraan kegiatan operasi dan latihan dari masing-masing Kotama dan Satker kewasgiatan Staf Operasi TNI AL.
“Forum Rakernisops TNI AL merupakan wadah diskusi dalam mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan sekaligus mencari pemecahan masalah yang timbul,”katanya.
Pada saat pembukaan, KSAL berpesan agar kesiapsiagaan unsur, kewaspadaan dan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut sebagai bagian dari komponen utama pertahanan negara terus ditingkatkan.
Turut hadir pada acara penutupan Rakernisops TNI AL Tahun 2011 tersebut Waasops KSAL Laksma TNI Ari Soedewo, para Kepala Dinas di lingkungan Mabesal, para Asisten Operasi Kotama TNI AL, serta para perwira operasi di lingkungan unsur/satker TNI AL.
Sumber : Jurnas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar