JAKARTA-(IDB) : Bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia ke-66, pemerintah mengumumkan penambahan anggaran untuk TNI sebesar 35 persen dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2012.
“Di tahun 2012 mendatang kita tingkatkan secara signifikan, dari Rp47,5 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp64,4 triliun,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam upacara peringatan HUT TNI ke-66 di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 5 Oktober 2011.
SBY menyatakan, kenaikan anggaran tersebut diperlukan untuk melanjutkan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), dan membiayai perawatan senjata. “Kita lanjutkan peningkatan daya tempur. Upaya moderinsasi sangat penting,” kata dia.
Lebih lanjut, SBY mengatakan, peningkatan anggaran pertahanan akan terus dilakukan pada tahun-tahun mendatang. Modernisasi alutsista TNI, tegas SBY, harus membuat TNI mampu mengatasi tantangan faktual seperti pengamanan Selat Malaka, penanganan pelanggaran wilayah perbatasan, pemberantasan terorisme, dan pencegahan separatisme.
“Pengadaan alutsista juga disertai dengan pengembangan doktrin kesiapan sumber daya manusia yang selaras dengan perkembangan teknologi,” ujar SBY. Doktrin tersebut, imbuhnya, nantinya harus diuji dalam latihan-latihan TNI.
Pada kesempatan itu, SBY juga meminta Menteri Pertahanan untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dalam pengadaan alutsista. “Beri dukungan terhadap alutsista dengan kemampuan industri pertahanan dalam negeri. Hentikan ketergantungan yang tidak perlu kepada luar negeri,” ujarnya.
“Di tahun 2012 mendatang kita tingkatkan secara signifikan, dari Rp47,5 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp64,4 triliun,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam upacara peringatan HUT TNI ke-66 di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 5 Oktober 2011.
SBY menyatakan, kenaikan anggaran tersebut diperlukan untuk melanjutkan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), dan membiayai perawatan senjata. “Kita lanjutkan peningkatan daya tempur. Upaya moderinsasi sangat penting,” kata dia.
Lebih lanjut, SBY mengatakan, peningkatan anggaran pertahanan akan terus dilakukan pada tahun-tahun mendatang. Modernisasi alutsista TNI, tegas SBY, harus membuat TNI mampu mengatasi tantangan faktual seperti pengamanan Selat Malaka, penanganan pelanggaran wilayah perbatasan, pemberantasan terorisme, dan pencegahan separatisme.
“Pengadaan alutsista juga disertai dengan pengembangan doktrin kesiapan sumber daya manusia yang selaras dengan perkembangan teknologi,” ujar SBY. Doktrin tersebut, imbuhnya, nantinya harus diuji dalam latihan-latihan TNI.
Pada kesempatan itu, SBY juga meminta Menteri Pertahanan untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dalam pengadaan alutsista. “Beri dukungan terhadap alutsista dengan kemampuan industri pertahanan dalam negeri. Hentikan ketergantungan yang tidak perlu kepada luar negeri,” ujarnya.
Sumber : Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar