BANDUNG-(IDB) : Pemerintah mengaku mengalokasikan anggaran Rp 150 triliun untuk tahun 2009-2014 untuk pembelian dan pemeliharaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat kunjungan bersama Presiden SBY di kompleks PT DI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/10/2011).
"Pada masa kabinet Indonesia bersatu kedua selama 5 tahun dialokasikan anggaran pengadaan dan pemeliharaan (alutsista) Rp 150 triliun," kata Purnomo.
Ini berarti dana alutsista bertambah Rp 50 triliun dari rencana awal yang direncanakan oleh pemerintah Rp 100 triliun.
"Besarnya anggaran dari pemerintah sudah diperhitungkan kekuatan makro ekonomi makin baik dan anggaran berimbang," jelas Purnomo.
Dikatakan Purnomo, di 2014 nanti peningkatan kemampuan alutsista diperlukan untuk menjaga kedaulatan negara dan juga untuk menghadapi berbagai ancaman.
"Akhir kabinet Indonesia bersatu kedua, kekuatan TNI bakal meningkat secara signifikan dengan hadirnya kekuatan tempur dan kekuatan baru. Kekuatan TNI juga bisa dipakai untuk operasi militer selain perang seperti kemanusiaan, bencana, dan bakti sosial," tukas Purnomo.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat kunjungan bersama Presiden SBY di kompleks PT DI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/10/2011).
"Pada masa kabinet Indonesia bersatu kedua selama 5 tahun dialokasikan anggaran pengadaan dan pemeliharaan (alutsista) Rp 150 triliun," kata Purnomo.
Ini berarti dana alutsista bertambah Rp 50 triliun dari rencana awal yang direncanakan oleh pemerintah Rp 100 triliun.
"Besarnya anggaran dari pemerintah sudah diperhitungkan kekuatan makro ekonomi makin baik dan anggaran berimbang," jelas Purnomo.
Dikatakan Purnomo, di 2014 nanti peningkatan kemampuan alutsista diperlukan untuk menjaga kedaulatan negara dan juga untuk menghadapi berbagai ancaman.
"Akhir kabinet Indonesia bersatu kedua, kekuatan TNI bakal meningkat secara signifikan dengan hadirnya kekuatan tempur dan kekuatan baru. Kekuatan TNI juga bisa dipakai untuk operasi militer selain perang seperti kemanusiaan, bencana, dan bakti sosial," tukas Purnomo.
Sumber : Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar