JAKARTA-(IDB) : Wakil Perdana Menteri Singapura Theo Chee Hean menyatakan kagum terhadap pengembangan proyek pesawat jet tempur K-FX/I-FX antara Indonesia dan Korea Selatan.
"Itu adalah program sangat luar biasa....," katanya, saat diterima Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Rabu.
Dalam kunjungan kehormatannya selama sekitar 15 menit itu, Wakil PM Chee Hean menyatakan sangat kagum dengan pembangunan pertahanan Indonesia yang cukup maju belakangan ini.
"Saya perhatikan kemajuan pembangunan pertahanan, alustsista, sangat meningkat," katanya.
Menanggapi itu, Menteri Purnomo mengatakan kemajuan pembangunan pertahanan Indonesia belakangan ini tak terlepas dari kenaikan anggaran pertahanan yang diberikan pemerintah.
"Sebagian kenaikan anggaran pertahanan itu digunakan untuk mengganti beberapa pesawat jet tempur seperti F-5 dan Hawk-MK53 dengan Super Tucano," katanya.
Tak hanya itu, tambah Purnomo, Indonesia juga melakukan kerja sama pembuatan alat utama sistem senjata seperti pesawat jet tempur dengan Kora Selatan yakni K-FX/I-IFX yang merupakan jet latih tempur generasi 4,5.
Kesepakatan pengembangan bersama pesawat tempur KFX disepakati kedua negara pada 15 Juli 2010 di Seoul, Korsel. Pesawat jet tempur KFX sendiri sebetulnya merupakan proyek lama Republic of Korea Air Force (ROKAF) yang baru bisa terlaksana sekarang.
Proyek ini digagas Presiden Korea Kim Dae Jung pada bulan Maret 2001 untuk menggantikan pesawat-pesawat yang lebih tua seperti F-4D/E Phantom II dan F-5E/F Tiger.
Dibandingkan F-16, KFX diproyeksi untuk memiliki radius serang lebih tinggi 50 persen, sistim avionic yang lebih baik serta kemampuan anti radar (stealth). Menhan Purnomo menambahkan Indonesia berupaya memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata secara mandiri, termasuk dalam pengembangan pesawat tempur.
Karena itu, Indonesia sepakat untuk bekerja sama dengan Korsel, katanya, menambahkan.
Selain pesawat tempur, Indonesia sudah lama menjalin kerja sama industri pertahanan dengan Korea Selatan antara lain dengan pembuatan kapal jenis landing plaform dock (LPD).
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Wakil PM Theo Chee Hean juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono.
"Itu adalah program sangat luar biasa....," katanya, saat diterima Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Rabu.
Dalam kunjungan kehormatannya selama sekitar 15 menit itu, Wakil PM Chee Hean menyatakan sangat kagum dengan pembangunan pertahanan Indonesia yang cukup maju belakangan ini.
"Saya perhatikan kemajuan pembangunan pertahanan, alustsista, sangat meningkat," katanya.
Menanggapi itu, Menteri Purnomo mengatakan kemajuan pembangunan pertahanan Indonesia belakangan ini tak terlepas dari kenaikan anggaran pertahanan yang diberikan pemerintah.
"Sebagian kenaikan anggaran pertahanan itu digunakan untuk mengganti beberapa pesawat jet tempur seperti F-5 dan Hawk-MK53 dengan Super Tucano," katanya.
Tak hanya itu, tambah Purnomo, Indonesia juga melakukan kerja sama pembuatan alat utama sistem senjata seperti pesawat jet tempur dengan Kora Selatan yakni K-FX/I-IFX yang merupakan jet latih tempur generasi 4,5.
Kesepakatan pengembangan bersama pesawat tempur KFX disepakati kedua negara pada 15 Juli 2010 di Seoul, Korsel. Pesawat jet tempur KFX sendiri sebetulnya merupakan proyek lama Republic of Korea Air Force (ROKAF) yang baru bisa terlaksana sekarang.
Proyek ini digagas Presiden Korea Kim Dae Jung pada bulan Maret 2001 untuk menggantikan pesawat-pesawat yang lebih tua seperti F-4D/E Phantom II dan F-5E/F Tiger.
Dibandingkan F-16, KFX diproyeksi untuk memiliki radius serang lebih tinggi 50 persen, sistim avionic yang lebih baik serta kemampuan anti radar (stealth). Menhan Purnomo menambahkan Indonesia berupaya memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata secara mandiri, termasuk dalam pengembangan pesawat tempur.
Karena itu, Indonesia sepakat untuk bekerja sama dengan Korsel, katanya, menambahkan.
Selain pesawat tempur, Indonesia sudah lama menjalin kerja sama industri pertahanan dengan Korea Selatan antara lain dengan pembuatan kapal jenis landing plaform dock (LPD).
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Wakil PM Theo Chee Hean juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono.
Sumber: Dephan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar