JAKARTA-(IDB) : Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq mengingatkan agar penggunaan dana untuk pembelian alat utama sistem persenjataan agar tepat sasaran.
"Meningkatnya anggaran alutista TNI harus digunakan secara tepat, cermat dan hemat. Tepat mengacu kepada skala prioritas kebutuhan jangaan sampai alutsista yang diadakan tidak sesuai dengan kondisi dan peran prioritas," kata Mahfudz di Jakarta, Minggu (11/9).
Politisi PKS itu menyebutkan, misalnya pembelian alutsista untuk kontrol wilayah laut dan perbatasan.
"Harus cermat dalam hal prosedur dan efesiensi harga. Orientasi kredit ekspor dan ajuan vendor harus diminimalkan semaksimal mungkin dan harus sesuai betul dengan spec yang direncanakan," kata Mahfudz.
Ditambahkan, penghemat dalam arti semaksimal mungkin dipakai untuk belanja dalam negeri, terutama ke BUMNIP karena banyak yang sudah mereka mampu buat.
"Presiden SBY dalam pengantar nota keuangan tangga 16 Agustus 2011 sudah tegaskan bahwa kita harus bangga dengan produk alutsista BUMNIP nasional," kata Mahfudz.
"Meningkatnya anggaran alutista TNI harus digunakan secara tepat, cermat dan hemat. Tepat mengacu kepada skala prioritas kebutuhan jangaan sampai alutsista yang diadakan tidak sesuai dengan kondisi dan peran prioritas," kata Mahfudz di Jakarta, Minggu (11/9).
Politisi PKS itu menyebutkan, misalnya pembelian alutsista untuk kontrol wilayah laut dan perbatasan.
"Harus cermat dalam hal prosedur dan efesiensi harga. Orientasi kredit ekspor dan ajuan vendor harus diminimalkan semaksimal mungkin dan harus sesuai betul dengan spec yang direncanakan," kata Mahfudz.
Ditambahkan, penghemat dalam arti semaksimal mungkin dipakai untuk belanja dalam negeri, terutama ke BUMNIP karena banyak yang sudah mereka mampu buat.
"Presiden SBY dalam pengantar nota keuangan tangga 16 Agustus 2011 sudah tegaskan bahwa kita harus bangga dengan produk alutsista BUMNIP nasional," kata Mahfudz.
Sumber: Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar