TEHRAN-(IDB) : Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menggelar parade militer besar-besaran untuk memperingati Pekan Pertahanan Suci di kompleks makam Imam Khomeini Tehran.
Parade tersebut diawali dengan pidato Kepala Staf Gabungan Militer Iran, Mayjend. Hassan Firouzabadi. Dalam acara tersebut, militer Iran memamerkan berbagai jenis senjata dan peralatan tempur terbaru, yang kebanyakan diproduksi dalam negeri. Pada kesempatan itu, Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) juga mempertontonkan berbagai jenis rudal dan sistem pertahanan rudal.
Pekan Pertahanan Suci yang meletus pada 22 September 1980, menandai pecahnya perang delapan tahun yang dipaksakan rezim Baath Irak terhadap Republik Islam Iran. Perang itu tidak hanya menyangkut dua negara bertetangga itu saja, tapi melibatkan kekuatan adidaya dunia.
Betapa tidak, rezim Saddam menginvasi beberapa wilayah Iran dengan bantuan dua negara adidya dunia, Amerika Serikat dan Uni Soviet yang menjadi poros besar Timur dan Barat. Tidak hanya itu, Saddam juga dibantu sejumlah negara Arab di kawasan. Terang saja, rakyat dan pemerintah Iran matian-matian mempertahankan wilayahnya dari serangan brutal rezim Saddam.
Perjuangan dan pengorbanan bangsa Iran yang ketika itu baru saja mendirikan sebuah negara berdaulat, akhirnya membuahkan hasil. Setelah berperang selama delapan tahun menghadapi rezim Baath yang dibantu berbagai negara besar dunia, Iran akhirnya meraih prestasi gemilang.
Kemenangan bangsa Iran menghadapi rezim Saddam tidak bisa dilepaskan dari keyakinan ideologis mereka. Spirit rela berkorban yang lahir dari nilai-nilai religiusitas, seperti slogan "Lebih Baik Mati Mulia, dari pada Hidup Terhina" berbuah manis.
Kekuatan persenjataan modern rezim Baath Irak yang dibantu negara-negara besar dunia dan sejumlah negara kawasan gagal menundukkan perlawanan rakyat dan pemerintahan Islam Iran yang tidak dilengkapi persenjataan canggih.
Kini, tiga dekade berlalu, roda dunia bergulir. Rezim Saddam tumbang delapan tahun lalu, dan Iran terus membangun dengan caranya sendiri. Dewasa ini, Iran berhasil menuai prestasi besar di sektor pertahanan dan mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan dan sistem militer penting.
Iran menyatakan bahwa kekuatan militernya bukan ancaman bagi negara-negara lain, sekaligus menegaskan doktrin militer Iran didasarkan pada pertahanan. Bahkan, dengan kekuatan militernya ini, Tehran berupaya mewujudkan keamanan dan stabilitas regional, terutama dari intervensi negara-negara asing.
Sejarah membuktikan bahwa kekacauan dan instabilitas di kawasan selama ini dipicu oleh campur tangan kekuatan asing terutama negara adidaya dunia yang memaksakan ambisinya terhadap negara-negara kawasan.
Sumber: Irib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar