LEBANON-(IDB) : Satgas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesian Battalion (Indobatt) menerima Tim Inspeksi UNIFIL yang berjumlah tiga orang, dipimpin oleh Captain Tahiru Issah.
Inspeksi dilaksanakan di seluruh gudang penyimpanan amunisi Indobatt yang berada di area UN POSN 7-1 Adshit Al Qusayr, UN POSN 9-2 Az Ziqqiyah, UN POSN 9-63 El Addaisse dan UN POSN 7-3 Marjayoun.
Pelaksanaan inspeksi gudang amunisi Indobatt oleh UNIFIL dimaksudkan untuk mengecek dan memastikan bahwa sistem penyimpanan amunisi yang dilakukan oleh Indobatt dalam kondisi aman dan sesuai prosedur yang diberikan oleh UNIFIL serta tertib administrasi.
Pemeriksaan berlangsung selama 2 hari (27 s/d 28 Juli 2011). Pada hari pertama, Tim Inspeksi UNIFIL memeriksa gudang amunisi Kompi Delta, Kompi Echo, Kompi Bantuan dan Markas Batalyon yang terletak di satu tempat yaitu di area UN POSN 7-1, Adshit Al Qusayr, dilanjutkan ke Kompi Charlie yang terletak di area UN POSN 9-2 Az Ziqqiyah. Memasuki hari kedua, pemeriksaan dilanjutkan di gudang amunisi Kompi Alfa yang berada di area UN POSN 9-63 El Addaisse, dilanjutkan mengecek gudang amunisi Kompi Bravo yang berkedudukan di UN POSN 7-3 Marjayoun.
Usai pelaksanaan pemeriksaan, Tim Inspeksi UNIFIL melaksanakan debriefing dengan perwira pendamping dari Indobatt yaitu Kasilog Mayor Pasukan Deni Ramdani dan Kapten Inf Davit Sirait. Dari hasil pemeriksaan, Captain Tahiru Issah menyatakan gudang penyimpanan amunisi Indobatt sudah memenuhi standar UNIFIL dan menilai sistem administrasinya berjalan dengan tertib.
“Hasil tersebut terus dipertahankan, mengingat amunisi adalah salah satu bekal pokok prajurit yang harus disimpan dengan aman, tertib dan berada pada lingkungan yang steril dari benda-benda yang mudah terbakar”, kata Captain Tahiru.
Sumber: Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar