JAKARTA-(IDB) : Malaysia, Thailand, dan Vietnam merupakan tiga negara di Asia Tenggara yang melanjutkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Di tengah pro dan kontra krisis nuklir di PLTN Fukushima, Jepang, tiga negara tersebut tidak terpengaruh dengan isu rusaknya reaktor nuklir di Fukushima.
Demikian dikatakan Kepala Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) Hudi Hastowo di Jakarta, Selasa (5/7).
Ia menyatakan, Vietnam sudah siap membangun PLTN pada 2014. Sedangkan Malaysia dan Thailand sudah melakukan kajian untuk menentukan lokasi tepatnya pembangunan PLTN.
''Malaysia akan membangun PLTN di semenanjung Malaysia. Rencana pembangunan PLTN itu setelah mendengar Indonesia akan membangun PLTN di Kalimantan. Padahal kabar yang benar Indonesia memang berencana memiliki PLTN, tapi di Bangka Belitung,'' kata Hudi.
Akhirnya Malaysia menetapkan pembangunan PLTN di kawasan semenanjung Malaysia, dengan alasan wilayah itu memiliki potensi nuklir yang banyak, dan produksinya juga besar.
''Coba bayangkan saja, PLTN di Malaysia itu dibangun tidak jauh dari Sumatra. Di Semenanjung Malaysia, terdapat 20 juta penduduk, sedangkan di Sumatra ada 50 juta penduduk. Malaysia telah memikirkan masa depan negaranya dengan memakai energi alternatif,'' ujarnya.
Di sisi lain, Vietnam, Thailand dan Malaysia mengutamakan keselamatan nuklir dalam pembangunan PLTN terbaru.
''IAEA sudah menekankan masalah peningkatan pemanfaatan fasilitas nuklir, seperti radiasi, reaktor riset dan keselamatan nuklir di masing-masing negara anggota.''
Sedangkan di Indonesia, lanjut Hudi, rancangan pembangunan PLTN sudah cukup lama. Bahkan pada 2009 lalu Presiden sudah memberikan sinyal bahwa nuklir menjadi salah satu energi alternatif masa depan.
Sayangnya sampai sekarang Indonesia belum berani membangun PLTN jika dibandingkan tiga negara ASEAN lainnya.
Sumber: MediaIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar