Dengan daya saing yang tinggi akan menentukan tingkat kemajuan, efesiensi dan kualitas TNI untuk dapat melaksanakan tugas di tengah dinamika kehidupan bangsa dan di tengah pusaran arus globalisasi.
Illustration |
BANDUNG-(IDB) : Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, SE memimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Sekolah Staf dan Komando (Dansesko) TNI dari Laksamana Madya TNI Moekhlas Sidik, MPA. Kepada Laksamana Muda TNI Mochamad Jurianto, SE, di Mako Sesko TNI Bandung, Jumat (1/7).
Dalam amanatnya, Panglima TNI mengatakan bahwa Sesko TNI adalah salah satu badan pelaksana pusat Mabes TNI dengan tugas dan tanggung jawab membantu Panglima TNI dalam menyelenggarakan pendidikan karier tertinggi bagi prajurit TNI.
Tugas tersebut, menurut Panglima TNI, merupakan hal yang sangat fundamental sekaligus turut menentukan suksesnya perjalanan TNI ke depan di tengah dinamika kehidupan bangsa Indonesia yang begitu dinamis dan di tengah pusaran globalisasi yang begitu cepat.
Memperhatikan perkembangan globalisasi tersebut Sesko TNI harus terus meningkatkan kualitas, kapasitas dan kapabilitas dalam menyiapkan kader-kader pemimpin TNI berdaya saing tinggi dan tangguh yang akan mewarnai dan bahkan menentukan postur TNI sebagai alat dan komponen utama pertahanan negara yang handal, profesional dan disegani dalam rangka mewujudkan kepentingan nasional.
Panglima TNI mengatakan, terdapat empat tantangan bagi Sesko TNI dalam menghadapi
dinamika kehidupan bangsa dan era globalisasi. Pertama, tantangan untuk meningkatkan nilai tambah, yaitu bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan sebagai upaya untuk memelihara dan meningkatkan pembangunan kemampuan TNI yang berkelanjutan (continuing development). Kedua, tantangan untuk melakukan riset atau kajian secara komprehensif terhadap era reformasi yang sedang berjalan dihadapkan kepada transformasi struktur masyarakat, serta bagaimana implikasi bagi peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia TNI. Dalam kaitan tersebut Sesko TNI perlu meningkatkan kinerja serta mengembangkan diri sebagai pusat unggulan (centre of excellence).
Ketiga, tantangan dalam persaingan nasional dan global yang semakin ketat, yaitu meningkatkan
daya saing dalam menghasilkan karya-karya kreatif yang berkualitas sebagai hasil pemikiran dan penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi bagi kepentingan pelaksanaan tugas-tugas TNI.
Keempat, tantangan terhadap munculnya invasi dan kolonialisme baru di bidang Iptek. Diharapkan Sesko TNI mampu melahirkan kader pemimpin TNI yang memiliki wawasan manajerial dalam pengelolaan national resources bagi pengembangan sistem senjata TNI dan sistem pertahanan nasional dengan memanfaatkan sebesar-besarnya produksi Alutsista dalam negeri. Lebih lanjut Panglima TNI menegaskan, dengan daya saing yang tinggi akan menentukan tingkat kemajuan, efesiensi dan kualitas TNI untuk dapat melaksanakan tugas di tengah dinamika kehidupan bangsa dan di tengah pusaran arus globalisasi.
Sumber: HarianPelita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar