BEIJING-(IDB) : Juru Bicara Kementerian Pertahanan Cina, Geng Yansheng, menuntut Amerika Serikat menghindari penjualan senjata moderen kepada Taiwan.
IRNA (28/7) melaporkan, hal itu dikemukakan Yansheng dalam jumpa persnya di Beijing seraya mengatakan, "Sikap Cina terkait penjualan senjata Amerika kepada Taiwan tidak berubah."
Menyinggung dampak negatif dari kebijakan Amerika Serikat itu, Yansheng menilai penjualan senjata ke Taiwan akan merusak hubungan dan kerjasama Washington-Beijing.
Cina tahun lalu mereaksi berlanjutnya penjualan senjata moderen kepada Taiwan dengan menangguhkan hubungan dan kerjasama militernya dengan Amerika Serikat.
Pejabat Cina itu mengatakan, "Kami berharap Amerika Serikat melaksanakan komitmennya terhadap Cina dan tidak merusak hubungan bilateral kedua negara khususnya di bidang kerjasama militer dengan menjual persenjataan kepada Taiwan."
Kontrak penjualan senjata Amerika Serikat senilai 6,4 milyar USD dan juga 66 unit jet tempur kepada Taiwan, termasuk di antara masalah yang merisaukan para pejabat tinggi Cina.
Pemerintah Beijing menilai Taiwan sebagai wilayah yang tidak dapat dipisahkan dari Cina dan oleh karena itu, para pejabat Beijing menunjukkan sensitifitas lebih terkait hubungan Taiwan dengan negara-negara lain.
Menurut para pejabat Cina, penjualan senjata ke Taiwan akan membahayakan stabilitas dan keamanan di Selat Taiwan.
Namun Amerika Serikat berulangkali mengabaikan peringatan Cina dan menyatakan akan tetap melaksanakan komitmen militernya terhadap Taiwan serta melanjutkan pejualan senjata ke negara itu.
Sumber: Irib
0 komentar:
Posting Komentar