SURABAYA-(IDB) : Sebanyak 30 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Kontingen Garuda (Konga) XXIII-E/UNIFIL atau Indonesia Battalion (INDOBATT) menerima penghargaan di sela-sela tugas misi perdamaian di Lebanon.
Perwira Penerangan (Papen) INDOBATT Mayor Pasukan Banu Kusworo kepada ANTARA melalui surat elektronik dari Lebanon, Selasa, melaporkan penghargaan itu diserahkan pada Upacara Bendera 17-an di Lapangan Parade Soekarno, Markas Batalyon UN POSN 7-1, Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan (18/7).
"Waspadai kemungkinan pemalsuan dokumen yang dapat merugikan Satker maupun instansi TNI secara umum dan laksanakan fungsi tugas pengawasan melekat," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono SE dalam sambutan tertulis yang dibacakan Komandan Satgas Yonif Mekanis Konga XXIII-E/UNIFIL Letkol Inf Hendy Antariksa.
Menurut Panglima TNI, pemalsuan dokumen itu merupakan dampak dari kemajuan teknologi, seperti alat scanner, fotocopy, dan lainnya yang semula diciptakan untuk mempermudah pekerjaan, tetapi belakangan ini telah disalahgunakan untuk kejahatan.
"Bila kita mencermati perkembangan lingkungan global, regional dan nasional, telah terjadi pergeseran serta perubahan paradigma ancaman, paradigma keamanan, paradigma perang dan paradigma operasi militer," ujarnya.
Oleh karena itu, paradigma untuk memenangkan perang bukan lagi mereka yang berjumlah besar akan dapat mengalahkan mereka yang berjumlah kecil, tetapi mereka yang cepat akan dapat mengalahkan mereka yang bergerak lambat.
"Seiring dengan pergeseran paradigma itu terjadi pula pergeseran dan perubahan paradigma keamanan global, keamanan regional serta keamanan nasional, yang sebelumnya merupakan keamanan wilayah telah bergeser menjadi keamanan manusia, sehingga pola penanganannya juga berubah dari kerja sama keamanan dan keamanan bersama menjadi keamanan komprehensif," katanya.
Kepada seluruh prajurit INDOBATT, ia mengimbau agar selalu tanggap terhadap segala perkembangan situasi yang berlangsung, baik secara umum di Lebanon, di sepanjang "sensitive area blue line" perbatasan Israel-Lebanon maupun di sekitar "Area Of Responsibility" (AOR).
Penyerahan piagam penghargaan kepada prajurit berprestasi seperti ini juga pernah dilakukan INDOBATT saat Upacara Bendera 17-an, 19 April 2011.
Kali ini, piagam penghargaan diserahkan kepada prajurit INDOBATT yang meraih juara pada "Inter Contingent Badminton Championship", "Phoenicia Cross Country", lomba menembak Se-UNIFIL, dan Kejuaraan Bola Voli Se-UNIFIL.
Perwira Penerangan (Papen) INDOBATT Mayor Pasukan Banu Kusworo kepada ANTARA melalui surat elektronik dari Lebanon, Selasa, melaporkan penghargaan itu diserahkan pada Upacara Bendera 17-an di Lapangan Parade Soekarno, Markas Batalyon UN POSN 7-1, Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan (18/7).
"Waspadai kemungkinan pemalsuan dokumen yang dapat merugikan Satker maupun instansi TNI secara umum dan laksanakan fungsi tugas pengawasan melekat," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono SE dalam sambutan tertulis yang dibacakan Komandan Satgas Yonif Mekanis Konga XXIII-E/UNIFIL Letkol Inf Hendy Antariksa.
Menurut Panglima TNI, pemalsuan dokumen itu merupakan dampak dari kemajuan teknologi, seperti alat scanner, fotocopy, dan lainnya yang semula diciptakan untuk mempermudah pekerjaan, tetapi belakangan ini telah disalahgunakan untuk kejahatan.
"Bila kita mencermati perkembangan lingkungan global, regional dan nasional, telah terjadi pergeseran serta perubahan paradigma ancaman, paradigma keamanan, paradigma perang dan paradigma operasi militer," ujarnya.
Oleh karena itu, paradigma untuk memenangkan perang bukan lagi mereka yang berjumlah besar akan dapat mengalahkan mereka yang berjumlah kecil, tetapi mereka yang cepat akan dapat mengalahkan mereka yang bergerak lambat.
"Seiring dengan pergeseran paradigma itu terjadi pula pergeseran dan perubahan paradigma keamanan global, keamanan regional serta keamanan nasional, yang sebelumnya merupakan keamanan wilayah telah bergeser menjadi keamanan manusia, sehingga pola penanganannya juga berubah dari kerja sama keamanan dan keamanan bersama menjadi keamanan komprehensif," katanya.
Kepada seluruh prajurit INDOBATT, ia mengimbau agar selalu tanggap terhadap segala perkembangan situasi yang berlangsung, baik secara umum di Lebanon, di sepanjang "sensitive area blue line" perbatasan Israel-Lebanon maupun di sekitar "Area Of Responsibility" (AOR).
Penyerahan piagam penghargaan kepada prajurit berprestasi seperti ini juga pernah dilakukan INDOBATT saat Upacara Bendera 17-an, 19 April 2011.
Kali ini, piagam penghargaan diserahkan kepada prajurit INDOBATT yang meraih juara pada "Inter Contingent Badminton Championship", "Phoenicia Cross Country", lomba menembak Se-UNIFIL, dan Kejuaraan Bola Voli Se-UNIFIL.
Sumber: Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar