JAKARTA-(IDB) : Hanya membutuhkan dua jam untuk terbang dari London ke Tokyo, pesawat ini hampir bebas polusi dan tidak lebih bising dari pesawat modern saat ini. Pesawat ini baru akan hadir 40 tahun lagi sebelum penerbangan komersial berlangsung.
Rencana jet penumpang hipersonik pertama ini diluncurkan kemarin. Pesawat ini akan menggunakan tiga set mesin untuk mencapai kecepatan 3.125 mph, lebih dari empat kali kecepatan suara, yang dikenal sebagai Mach 4.
Dipuji sebagai pewaris Concorde, pesawat ini akan didorong oleh campuran hidrogen dan oksigen, yang berarti emisinya berupa air.
Proyek yang dikembangkan oleh perusahaan induk Airbus, EADS, ini diresmikan sebelum pembukaan resmi Paris Air Show.
Membawa hingga 100 penumpang, satu set mesin jet konvensional akan membantu peluncuran pesawat dari landasan pacu bandara normal. Hal ini berarti pesawat tidak akan menghasilkan kebisingan serupa Concorde.
Setelah di ketinggian yang pas, pilot akan melibatkan sepasang mesin roket yang akan mendorong pesawat untuk kecepatan jauh lebih tinggi dan melayang di atas atmosfer. Kondisi itu memungkinkan satu set akhir mesin yang dikenal sebagai ramjets untuk dimanfaatkan.
Setelah berada pada kecepatan jelajah, pesawat yang dijuluki ZEHST atau Zero Emission Hypersonic Transportation itu bisa terbang dari London ke Malaga di Spanyol selatan hanya dalam 20 menit. Sebuah penerbangan London-Istanbul hanya akan membutuhkan waktu 30 menit dan pesawat bisa mencapai pantai timur AS dari London sekitar satu jam.
Ini akan memangkas sekitar sembilan jam waktu terbang ke Tokyo dari London, sedangkan perjalanan London-Sydney akan memakan waktu sekitar tiga setengah jam. Setelah turun meluncur, mesin konvensional akan dinyalakan kembali untuk mengaktifkan pendaratan.
"Ini bukan Concorde, tapi tampak seperti Concorde, yang menunjukkan bahwa aerodinamis dari tahun 1960-an sudah sangat cerdas," ujar Jean Botti, Direktur Inovasi dan Teknologi di EADS.
Sumber: Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar