JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Suryo Prabowo meninjau langsung pelaksanaan latihan bersama TNI dengan Angkatan Bersenjata China atau People`s Liberation Army (PLA) di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Ia mengatakan, latihan bersama yang baru kali pertama diadakan tidak saja bertujuan meningkatkan keterampilan, kemampuan dan profesionalisme prajurit, namun juga untuk menjalin saling pengertian dan kesepahaman militer kedua negara.
"Latihan ini tidak semata untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan, akan tetapi bagaimana latihan antara Kopassus TNI AD dan People`s Liberation Army (PLA) China menghasilkan pemahaman, kesetaraan dan manfaat bersama bagi kedua pihak," kata Suryo.
Latihan bersama tersebut bersandikan "Sharp Knife" dimulai pada 5 hingga 18 Juni 2011 di Pusdikpassus Batujajar.
Kegiatan itu merupakan wahana untuk mempererat hubungan kedua negara khususnya di bidang militer antara Kopassus dengan PLA China.
Secara umum, latihan tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan serta keterampilan anggota Kopassus dan PLA China dalam bidang taktik dan teknik operasi khusus secara perorangan maupun kelompok.
Tidak itu saja, latihan itu juga bertujuan meningkatkan hubungan kerja sama antara Kopassus dan PLA China.
Sedangkan sasaran latihan diantaranya adalah mampu melaksanakan teknik dan taktik pembebasan sandera, serbuan rumah ban, praktek penerjunan dan bersosialisasi dengan China melalui olahraga dan pertukaran budaya.
Materi latihan bersama antara lain meliputi menembak tepat, reaksi, serbuan ruangan, pembebasan sandera di gedung, terjun statik, olahraga dan pertukaran budaya.
Didampingi Danpusdikpassus Kolonel Inf Santos Gunawan Matondang dan Kepala Tim Koordinasi Latihan PLA China Kolonel Senior Xu Huan Lin, Kasum TNI mengunjungi daerah latihan didahului menerima paparan dari Komandan Latihan Letkol Inf Enoh Solehudin.
Dalam kesempatan tersebut, Kasum TNI beserta rombongan juga mengecek peralatan latihan yang digunakan.
Ia mengatakan, latihan bersama yang baru kali pertama diadakan tidak saja bertujuan meningkatkan keterampilan, kemampuan dan profesionalisme prajurit, namun juga untuk menjalin saling pengertian dan kesepahaman militer kedua negara.
"Latihan ini tidak semata untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan, akan tetapi bagaimana latihan antara Kopassus TNI AD dan People`s Liberation Army (PLA) China menghasilkan pemahaman, kesetaraan dan manfaat bersama bagi kedua pihak," kata Suryo.
Latihan bersama tersebut bersandikan "Sharp Knife" dimulai pada 5 hingga 18 Juni 2011 di Pusdikpassus Batujajar.
Kegiatan itu merupakan wahana untuk mempererat hubungan kedua negara khususnya di bidang militer antara Kopassus dengan PLA China.
Secara umum, latihan tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan serta keterampilan anggota Kopassus dan PLA China dalam bidang taktik dan teknik operasi khusus secara perorangan maupun kelompok.
Tidak itu saja, latihan itu juga bertujuan meningkatkan hubungan kerja sama antara Kopassus dan PLA China.
Sedangkan sasaran latihan diantaranya adalah mampu melaksanakan teknik dan taktik pembebasan sandera, serbuan rumah ban, praktek penerjunan dan bersosialisasi dengan China melalui olahraga dan pertukaran budaya.
Materi latihan bersama antara lain meliputi menembak tepat, reaksi, serbuan ruangan, pembebasan sandera di gedung, terjun statik, olahraga dan pertukaran budaya.
Didampingi Danpusdikpassus Kolonel Inf Santos Gunawan Matondang dan Kepala Tim Koordinasi Latihan PLA China Kolonel Senior Xu Huan Lin, Kasum TNI mengunjungi daerah latihan didahului menerima paparan dari Komandan Latihan Letkol Inf Enoh Solehudin.
Dalam kesempatan tersebut, Kasum TNI beserta rombongan juga mengecek peralatan latihan yang digunakan.
Sumber: Antara
0 komentar:
Posting Komentar