Rudal Shahab-3 Iran |
MOSKOW-(IDB) : Juru bicara Departemen Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich menyatakan bahwa Iran dan Korea Utara tidak terbukti menjalin kerjasama di bidang teknologi rudal.
"Tidak ada informasi yang bisa dipertanggungjawabkan mengenai kerjasama maupun pertukaran teknologi rudal yang melanggar sanksi PBB antara Iran dan Korut," kata Lukashevich
Sebelumnya, PBB mengklaim dalam sebuah laporan rahasia mengenai kerjasama rudal balistik antara Korut dan Iran.
Kabel diplomatik Amerika Serikat yang disiarkan oleh laman "whistle-blower" WikiLeaks pada akhir tahun lalu mengatakan pihak intelijen AS meyakini Iran menerima peralatan dari Korut untuk rudal canggih yang dapat mencapai Eropa.
Pada hari Selasa, Jurubicara Departemen Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast menolak laporan tersebut dan menekankan kemandirian negara di bidang produksi rudal dan Iran tidak membutuhkan teknologi luar.
Sementara itu, Beijing juga menyangkal laporan tim PBB yang mengindikasikan bahwa teknologi peluru kendali terlarang telah dibagi antara Korut dan Iran melalui negara ketiga yang menurut sejumlah diplomat adalah Cina.
Menteri Pertahanan Republik Islam Iran Brigjend Ahmad Vahidi menolak klaim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang kerjasama Iran dan Korea Utara dalam program rudal mereka.
"Kami benar-benar mandiri dalam bidang ini dan tidak ada pertukaran antara kami (Iran dan Korut) dalam hal ini," kata Vahidi pada hari Rabu
Sumber: Irib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar