MOSKOW-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Bersenjata Rusia mengatakan, Moskow dan Washington masih berselisih atas rencana Amerika Serikat untuk menggelar sistem anti-rudal di Eropa.
Jenderal Nikolai Makarov menuturkan dalam pertemuan Jumat (6/5) dengan timpalannya dari AS, Laksamana Mike Mullen di Saint Petersburg bahwa kedua belah pihak harus bekerja keras untuk mempersempit perbedaan atas isu-isu yang dipertentangkan, Press TV melaporkan.
Dia membuat pernyataan itu menyusul kesepakatan antara Washington dan Bucharest untuk menyebarkan situs sistem rudal AS di sebuah pangkalan Soviet, yang dibangun di kota Deveselu, selatan Rumania.
Rusia telah memperingatkan sebelumnya bahwa mereka akan mengambil "langkah-langkah yang memadai" jika AS dan NATO memilih untuk membangun sistem rudal Eropa tanpa partisipasi Moskow.
Pada kesempatan itu, Jenderal Makarov berharap Moskow dan Washington bisa mencapai kesepakatan meski adanya perbedaan besar antara Rusia dan AS terkait masalah tersebut.
"Kita perlu mencari pendekatan umum dan terobosan tentang masalah ini," ujarnya seusai pertemuan itu.
Sementara itu, Laksamana Mike Mullen berusaha untuk meredam spekulasi yang berkembang bahwa AS mengabaikan Rusia dalam penyebaran jaringan anti-rudal di Eropa dan selanjutnya meyakinkan Moskow bahwa sistem rudal tidak menimbulkan ancaman bagi keamanan Rusia.
"Sistem ini sama sekali tidak ditujukan terhadap Rusia dan rakyatnya," kata Mullen. Ditambahkannya, pemerintahan Presiden Barack Obama yakin sistem tersebut murni untuk tujuan defensif.
Pada tahun 2009, Obama membatalkan rencana era pemerintahan George W. Bush untuk memasang sistem anti-rudal di Polandia dan sebuah radar di Republik Ceko.
Sumber: Irib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar