TEL AVIV-(IDB) : Para pejabat rezim Zionis Israel mengkritik mantan Direktur Mossad Meir Dagan, yang menyebut kemungkinan serangan terhadap Republik Islam Iran sebagai ide yang bodoh. Mereka mengatakan, Dagan tidak harus berbagi pandangan pribadinya dengan orang lain.
Dagan dalam konferensi di Hebrew University di Baitul Maqdis, mengatakan bahwa serangan udara terhadap reaktor nuklir Iran merupakan hal yang konyol. Ditambahkannya, "Mereka yang menyerang Iran harus menyadari bahwa mereka akan menyulut perang regional, dimana rudal akan ditembakkan oleh Iran dan juga oleh Hizbullah dari Lebanon."
"Setiap serangan terhadap Iran akan merugikan Tel Aviv," tegasnya.
Pada hari Ahad (8/5), Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan, pernyataan Dagan tidak benar, dan ia seharusnya tidak berbagi pandangan pribadinya dengan semua orang, Ynetnews melaporkan.
Menteri Keuangan Israel Yuval Steinitz juga mengatakan bahwa seharusnya Dagan menyimpan pandangan itu untuk dirinya sendiri. "Ini adalah memalukan bahwa ia membuat pernyataan yang tidak perlu," kata Steinitz.
Sebelumnya, Dani Yatom yang juga mantan kepala Mossad menyatakan bahwa dirinya secara pribadi tidak akan mengesampingkan opsi militer terhadap Iran, jika semua langkah tidak berhasil.
Pada awal Mei, jet-jet tempur Israel dilaporkan melakukan latihan di sebuah pangkalan militer di Irak untuk menyerang sasaran di wilayah Iran. Sejumlah besar pesawat tempur Israel terlihat di pangkalan al-Asad di Irak, ujar sumber yang dekat dengan Muqtada Sadr.
Jet tempur Israel yang dilibatkan dalam latihan terdiri dari F-15, F-16, F-18, F-22, dan KC-10. Pesawat-pesawat tersebut melakukan latihan sepanjang pekan pada malam hari, tambah sumber yang sama.
Latihan itu bertujuan mempersiapkan diri untuk menyerang sistem pertahanan udara Iran, mengganggu sistem radar dan menyerang sasaran yang jauh di dalam wilayah Iran.
Sumber: Irib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar