Kapal LHD Mistral Perancis |
JAKARTA-(IDB) : Tiga kapal perang milik Angkatan Laut Perancis akan singgah di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dari tanggal 24 s.d. 28 Mei 2011. Kunjungan tersebut akan semakin mempererat hubungan persahabatan dan kerjasama antara Angkatan Laut Perancis dan Indonesia.
Armada Angkatan Laut Perancis ini terdiri atas tiga kapal. Untuk pertama kalinya Angkatan Laut Perancis singgah di Indonesia dengan armada sebesar ini.
Mistral juga merupakan kapal perang Perancis dengan bobot mati terbesar yang pernah berkunjung ke Indonesia. Bertolak dari Toulon (Bagian Tenggara Perancis), kapal tersebut mempunyai spesialisasi di bidang operasi amfibi. Kapal ini sangat cocok untuk misi bantuan kemanusian, seperti penanggulangan bencana alam.
Mistral dikawal oleh kapal perusak Georges-Leygues, yang berpangkalan di Brest (bagian Barat Perancis), dan fregat Vendémiaire, yang berpangkalan di Noumea, Kaledonia Baru. Fregat Vendémiaire kerap mengadakan kunjungan ke seluruh wilayah Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Kapal ini pernah singgah di Bali pada tahun 2010. Dari Jakarta, fregat ini akan berkunjung ke Surabaya, dari tanggal 30 Mei s.d. 2 Juni 2011.
Mistral juga merupakan kapal perang Perancis dengan bobot mati terbesar yang pernah berkunjung ke Indonesia. Bertolak dari Toulon (Bagian Tenggara Perancis), kapal tersebut mempunyai spesialisasi di bidang operasi amfibi. Kapal ini sangat cocok untuk misi bantuan kemanusian, seperti penanggulangan bencana alam.
Kapal perusak Georges-Leygues |
Kapal Mistral dan Georges-Leygues mengemban tiga misi sekaligus. Keduanya melakukan sejumlah kunjungan bergengsi, ke berbagai tempat di Samudera Indonesia (misalnya, mengikuti pameran IMDEX di Singapura). Kapal-kapal tersebut juga mengangkut lebih dari seratus perwira siswa, delapan belas orang di antaranya berkebangsaan asing yang telah menyelesaikan pendidikan awal mereka.
Dalam hal ini, MistralJeanne d’Arc yang termasyhur, yang kini telah dipensiunkan setelah aktif berkeliling dunia mengarungi samudera selama lima puluh tahun. Sebagai rangkaian dari misi tersebut, sejumlah kegiatan kerjasama dengan Angkatan Laut Indonesia diselenggarakan, selama kunjungan. Akhirnya, armada angkatan laut ini apabila diperlukan dapat bertolak kapan saja untuk mengemban tugas yang sifatnya lebih operasional.
Sepanjang perjalanan dari Perancis, armada ini telah mengikuti berbagai operasi singkat, seperti evakuasi kemanusiaan di Tunisia dan penumpasan bajak laut di lepas pantai Somalia. Kegiatan tersebut tentunya merupakan ajang latihan bagi para perwira siswa. Dengan cara seperti ini mereka mempelajari pekerjaan yang akan menjadi santapan sehari-hari, dalam tugas mereka di kemudian hari. menggantikan peran kapal
Dalam hal ini, MistralJeanne d’Arc yang termasyhur, yang kini telah dipensiunkan setelah aktif berkeliling dunia mengarungi samudera selama lima puluh tahun. Sebagai rangkaian dari misi tersebut, sejumlah kegiatan kerjasama dengan Angkatan Laut Indonesia diselenggarakan, selama kunjungan. Akhirnya, armada angkatan laut ini apabila diperlukan dapat bertolak kapan saja untuk mengemban tugas yang sifatnya lebih operasional.
Kapal Fregat Vendémiaire |
Kapal Mistral dan Georges-Leygues mengemban tiga misi sekaligus. Keduanya melakukan sejumlah kunjungan bergengsi, ke berbagai tempat di Samudera Indonesia (misalnya, mengikuti pameran IMDEX di Singapura). Kapal-kapal tersebut juga mengangkut lebih dari seratus perwira siswa, delapan belas orang di antaranya berkebangsaan asing yang telah menyelesaikan pendidikan awal mereka.
Dalam hal ini, MistralJeanne d’Arc yang termasyhur, yang kini telah dipensiunkan setelah aktif berkeliling dunia mengarungi samudera selama lima puluh tahun. Sebagai rangkaian dari misi tersebut, sejumlah kegiatan kerjasama dengan Angkatan Laut Indonesia diselenggarakan, selama kunjungan. Akhirnya, armada angkatan laut ini apabila diperlukan dapat bertolak kapan saja untuk mengemban tugas yang sifatnya lebih operasional.
Sepanjang perjalanan dari Perancis, armada ini telah mengikuti berbagai operasi singkat, seperti evakuasi kemanusiaan di Tunisia dan penumpasan bajak laut di lepas pantai Somalia. Kegiatan tersebut tentunya merupakan ajang latihan bagi para perwira siswa. Dengan cara seperti ini mereka mempelajari pekerjaan yang akan menjadi santapan sehari-hari, dalam tugas mereka di kemudian hari menggantikan peran kapal
Dalam hal ini, MistralJeanne d’Arc yang termasyhur, yang kini telah dipensiunkan setelah aktif berkeliling dunia mengarungi samudera selama lima puluh tahun. Sebagai rangkaian dari misi tersebut, sejumlah kegiatan kerjasama dengan Angkatan Laut Indonesia diselenggarakan, selama kunjungan. Akhirnya, armada angkatan laut ini apabila diperlukan dapat bertolak kapan saja untuk mengemban tugas yang sifatnya lebih operasional.
Sepanjang perjalanan dari Perancis, armada ini telah mengikuti berbagai operasi singkat, seperti evakuasi kemanusiaan di Tunisia dan penumpasan bajak laut di lepas pantai Somalia. Kegiatan tersebut tentunya merupakan ajang latihan bagi para perwira siswa. Dengan cara seperti ini mereka mempelajari pekerjaan yang akan menjadi santapan sehari-hari, dalam tugas mereka di kemudian hari menggantikan peran kapal
Sumber: Ambafrance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar