JAKARTA-(IDB) : Pemerintah Indonesia akan mengirimkan 30 insinyur terbaik dalam bidang industri pertahanan ke Korea Selatan dalam rangka kerjasama pembuatan jet tempur Indonesia-Korea Selatan. "Ada 30 insinyur Indonesia yang akan terlibat dalam poyek ini," kata
Direktur Teknologi Industri Pertahanan, Ditjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Agus Suyarso, usai Seminar Industri Pertahanan di Gedung Antara, Jakarta, Rabu 18 Mei 2011.
Menurut dia, kerjasama ini melibatkan 150 tenaga ahli/insinyur termasuk dari Korea. Karena Indonesia berpartisipasi sebesar 20 persen dalam proyek ini, maka 30 orang berasal dari Indonesia. 30 orang ini akan diambil dari PT Dirgantara Indonesia (DI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). "Sedang dikumpulkan. Paling lambat Juli nanti dikirim," ujarnya.
Namun tak hanya satu kelompok ini saja yang akan mempelajari cara, riset
dan pengembangan pembuatan lima prototype pesawat tempur multi-mission generasi 4,5 yang disebut Jet Fighter KF-X/IF-X ini. masih ada lima kelompok lain yang nantinya akan terlibat secara bergiliran. "Ada enam kelompok, jadi 30 kali 6 artinya ada sekitar 180 orang," kata Agus.
Rencananya sekelompok insinyur tersebut akan bergiliran setiap empat bulan sekali.
Sumber: Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar