JAKARTA-(IDB) : Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta TNI merelokasi tempat latihan dari Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Permintaan ini untuk mencegah bentrokan kembali terjadi.
Anggota Komisi I DPR Effendi Choirie mengatakan, tempat latihan tentara tersebut terlalu dekat dengan pemukiman penduduk. "Seharusnya tempat latihan dekat dengna musuh dan jauh dari penduduk," katanya dalam rapat kerja dengan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Selasa (26/4).
Permintaan serupa disampaikan anggota Komisi I DPR lainnya, Nurhayati ALi Asegaf. Dia menyarankan TNI berlatih di pulau-pulau kosong.
Bentrokan warga Setrojenar, Kebumen, dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (AD) itu ditengarai karena ada penolakan latihan perang di lahan warga. Bahkan warga meminta agar TNI melakukan relokasi tempat latihan untuk TNI. "Kan banyak tuh. Bisa digunakan pulau-pulau kosong untuk latihan militer. Sehingga orang tidak ketakutan ketika mendengar suara meriam," kata Nurhayati.
Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin juga menekankan tempat latihan harus jauh dari pemukiman penduduk. Dia bercerita sewaktu dirinya menjadi prajurit TNI tidak pernah menemukan rakyat di tempat latihan. "Beli rokok saja harus pakai kendaraan. Itu butuh setengah jam untuk membeli rokok," katanya.
Asal tahu saja, warga Desa Setrojenar bentrok dengan TNI pada 16 April lalu. Bentrokan terjadi karena warga menolak TNI berlatih di daerah mereka.
Anggota Komisi I DPR Effendi Choirie mengatakan, tempat latihan tentara tersebut terlalu dekat dengan pemukiman penduduk. "Seharusnya tempat latihan dekat dengna musuh dan jauh dari penduduk," katanya dalam rapat kerja dengan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Selasa (26/4).
Permintaan serupa disampaikan anggota Komisi I DPR lainnya, Nurhayati ALi Asegaf. Dia menyarankan TNI berlatih di pulau-pulau kosong.
Bentrokan warga Setrojenar, Kebumen, dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (AD) itu ditengarai karena ada penolakan latihan perang di lahan warga. Bahkan warga meminta agar TNI melakukan relokasi tempat latihan untuk TNI. "Kan banyak tuh. Bisa digunakan pulau-pulau kosong untuk latihan militer. Sehingga orang tidak ketakutan ketika mendengar suara meriam," kata Nurhayati.
Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin juga menekankan tempat latihan harus jauh dari pemukiman penduduk. Dia bercerita sewaktu dirinya menjadi prajurit TNI tidak pernah menemukan rakyat di tempat latihan. "Beli rokok saja harus pakai kendaraan. Itu butuh setengah jam untuk membeli rokok," katanya.
Asal tahu saja, warga Desa Setrojenar bentrok dengan TNI pada 16 April lalu. Bentrokan terjadi karena warga menolak TNI berlatih di daerah mereka.
Sumber: Kontan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar