Rudal Yakhont P-800 |
Rudal Exocet MM-40 |
Torpedo SUT |
Rudal Mistral |
Rudal Seacat |
Rudal RBU 6000 |
JAKARTA-(IDB) : TNI akan melakukan uji coba terhadap sejumlah senjata strategisnya pekan depan, kata juru bicara TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan, uji coba dilakukan di Samudra Hindia atau sebelah barat Selat Sunda dengan melibatkan sejumlah unsur tempur lainnya.
Sejumlah senjata strategis yang akan diuji coba adalah rudal Yakhont, Exocet MM-40, Torpedo SUT, Mistral, Sea Cat dan RBO 6000.
"Masing-masing akan ditembakkan dari sebuah KRI menuju satu target sasaran berupa kapal di tengah laut," katanya, menambahkan.
Iskandar menambahkan, rudal Yakhont yang akan ditembakkan KRI OWA-354, merupakan bagian dari empat rudal tersebut yang dibeli dalam sepanjang anggaran TNI hingga 2024.
Sedangkan, Exocet MM-40 dan Mistral akan ditembakkan dari KRI Hassanuddin-366, sementara torpedo SUT ditembakkan dari KRI Cakra-401, `Sea Cat` ditembakkan dari KRI Karel Satsuit Tubun-356, dan RBO 6000 ditembakkan dari KRI Cut Nyak Dien, paparnya.
Dia mengatakan, uji coba dilakukan di Samudra Hindia atau sebelah barat Selat Sunda dengan melibatkan sejumlah unsur tempur lainnya.
Sejumlah senjata strategis yang akan diuji coba adalah rudal Yakhont, Exocet MM-40, Torpedo SUT, Mistral, Sea Cat dan RBO 6000.
"Masing-masing akan ditembakkan dari sebuah KRI menuju satu target sasaran berupa kapal di tengah laut," katanya, menambahkan.
Iskandar menambahkan, rudal Yakhont yang akan ditembakkan KRI OWA-354, merupakan bagian dari empat rudal tersebut yang dibeli dalam sepanjang anggaran TNI hingga 2024.
Sedangkan, Exocet MM-40 dan Mistral akan ditembakkan dari KRI Hassanuddin-366, sementara torpedo SUT ditembakkan dari KRI Cakra-401, `Sea Cat` ditembakkan dari KRI Karel Satsuit Tubun-356, dan RBO 6000 ditembakkan dari KRI Cut Nyak Dien, paparnya.
KRI OWA - 354 |
KRI Hasanuddin-366 |
KRI Cakra-401 |
KRI Karel Satsuit Tubun 356 |
KRI Cut Nyak Dien 375 |
Uji coba akan disaksikan pula oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI dan beberapa anggota Komisi I DPR.
"Namun, itu masih harus dikonfirmasi kembali," katanya.
Iskandar mengatakan, uji coba sejumlah senjata itu bertujuan memastikan persenjataan itu berfungsi baik.
"Tak hanya itu, uji coba itu juga merupakan pertanggungjawaban TNI kepada publik. Ini kan dibeli dengan anggaran negara, maka kita tunjukkan inilah senjata yang kita memiliki untuk memperkuat sistem pertahanan kita," katanya.
"Namun, itu masih harus dikonfirmasi kembali," katanya.
Iskandar mengatakan, uji coba sejumlah senjata itu bertujuan memastikan persenjataan itu berfungsi baik.
"Tak hanya itu, uji coba itu juga merupakan pertanggungjawaban TNI kepada publik. Ini kan dibeli dengan anggaran negara, maka kita tunjukkan inilah senjata yang kita memiliki untuk memperkuat sistem pertahanan kita," katanya.
Sumber: Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar