JAKARTA-(IDB) : Seluruh 20 anak buah kapal (WNI) MV Sinar Kudus berada dalam bahaya. Hingga kini, PT Samudera Indonesia (SI) selaku pemilik kapal belum memberikan kepastian mengenai tata cara pengiriman uang tebusan US$3 juta sesuai tuntutan perompak Somalia.
Justru, saat ini sebuah kapal perang dilengkapi helikopter yang diduga berasal dari Indonesia tengah berada 5-10 mil laut (9 km sampai 18 km) di dekat kapal Sinar Kudus.
Saat Media Indonesia berupaya menghubungi kapten kapal Sinar Kudus Slamet Juari, telepon diangkat oleh seseorang dalam bahasa Inggris dengan logat Somali.
"Anda tidak bisa berbicara dengan kru kapal sekarang. Anda tidak bisa berbicara dengan mereka hari ini," ujar Salool, salah satu perompak Somalia, kepada Media Indonesia melalui sambungan internasional, Minggu (17/4).
Salool mengatakan, PT SI telah menjanjikan pengiriman uang tebusan US$3 juta mulai Senin (18/4) ke depan. Meski begitu, hingga kini PT SI belum memberi kepastian mekanisme uang tersebut akan dikirim.
Sebuah kapal perang yang menurut Salool, berasal dari Indonesia justru tengah mendekati kapal yang dibajak sejak 16 Maret tersebut.
" Warship (kapal perang) ini dilengkapi dengan helikopter. Saat ini mereka belum menyerang, tetapi mereka hanya mendekat. Bilang sama perusahaan itu untuk menepati janji mereka secepatnya. Nasib para kru kapal tergantung akan apa yang mereka lakukan," cetus Salool.
"Apabila kapal perang itu menyerang kami, kru Anda yang akan mendapatkan masalah," tambah Salool sebelum telepon ditutup.
Justru, saat ini sebuah kapal perang dilengkapi helikopter yang diduga berasal dari Indonesia tengah berada 5-10 mil laut (9 km sampai 18 km) di dekat kapal Sinar Kudus.
Saat Media Indonesia berupaya menghubungi kapten kapal Sinar Kudus Slamet Juari, telepon diangkat oleh seseorang dalam bahasa Inggris dengan logat Somali.
"Anda tidak bisa berbicara dengan kru kapal sekarang. Anda tidak bisa berbicara dengan mereka hari ini," ujar Salool, salah satu perompak Somalia, kepada Media Indonesia melalui sambungan internasional, Minggu (17/4).
Salool mengatakan, PT SI telah menjanjikan pengiriman uang tebusan US$3 juta mulai Senin (18/4) ke depan. Meski begitu, hingga kini PT SI belum memberi kepastian mekanisme uang tersebut akan dikirim.
Sebuah kapal perang yang menurut Salool, berasal dari Indonesia justru tengah mendekati kapal yang dibajak sejak 16 Maret tersebut.
" Warship (kapal perang) ini dilengkapi dengan helikopter. Saat ini mereka belum menyerang, tetapi mereka hanya mendekat. Bilang sama perusahaan itu untuk menepati janji mereka secepatnya. Nasib para kru kapal tergantung akan apa yang mereka lakukan," cetus Salool.
"Apabila kapal perang itu menyerang kami, kru Anda yang akan mendapatkan masalah," tambah Salool sebelum telepon ditutup.
Sumber: Media Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar