Partai Komunis Kuba sedang menggelar kongres membahas perubahan ekonomi dan politik.
Pemimpin Kuba Raul Castro |
VIVA-(IDB) : Partai Komunis Kuba sedang menggelar pertemuan membahas perubahan sistem ekonomi dan politik di negeri yang sejak 1965 dipimpin satu partai itu. Dan hari ini, Selasa, 19 April 2011, orang nomor 2 di Partai Komunis Kuba yang juga Presiden Kuba, Raul Castro, akan mengumumkan perubahan penting ini.
Delegasi-delegasi Partai Komunis mengungkapkan keinginannya untuk perubahan ekonomi untuk memberikan sedikit spirit pasar bebas pada ekonomi Kuba yang dikontrol sepenuhnya oleh negara. Sementara di bidang politik, Raul Castro sendiri bertekad, pemimpin-pemimpin muda harus mendapat tempat.
Televisi negara Kuba mengumumkan, persetujuan atas 300 proposal ekonomi dalam sesi penuh Kongres Partai, namun apa saja isi proposal ini tak disebutkan. Presenter televisi itu juga menyebutkan, kepemimpinan baru di partai telah ditentukan, meski belum diumumkan.
Raul Castro diduga kuat akan menjadi orang nomor 1 di Partai Komunis menggantikan kakaknya, Fidel Castro, yang juga telah menyerahkan tampuk Presiden untuknya. Namun yang paling ditunggu publik adalah, siapa yang duduk di nomor 2. Pidato Raul Selasa ini tentu akan menjawabnya karena Kongres Partai tidak memiliki kekuatan menjadi undang-undang yang berlaku di negeri ini.
Fidel dan Raul Castro telah memegang dua posisi tertinggi di Partai Komunis Kuba sejak pertama kali didirikan pada 1965, beberapa tahun setelah revolusi 1959. Baru pada Kongres Keenam ini, misteri siapa yang akan duduk di puncak kepemimpinan partai ini muncul.
Sejak Maret lalu, Fidel sendiri sudah mengumumkan mundur sebagai Sekretaris Pertama Partai Komunis, menyusul beberapa tahun lalu menyerahkan kursi Presiden ke adiknya, Raul. Dan dalam pidato membuka Kongres pekan ini, Raul menyatakan, generasi baru dibutuhkan untuk mengambil alih kepemimpinan dari generasi lama.
Raul bahkan mengajukan usulan pembatasan masa jabatan hanya dua kali termasuk untuk posisi presiden, sebuah tema yang tabu sejak Kuba pertama kali dipimpin Castro bersaudara. Tujuannya, kata Raul, untuk menciptakan kesempatan pada politisi muda mengalami kepemimpinan.
Pidato Raul ini jelas memunculkan spekulasi, posisi Nomor 2 nanti akan diisi oleh tokoh Partai Komunis semacam Lazaro Exposito, Ketua Partai Komunis Santiago de Cuba, yang baru berusia 40-an tahun, atau Marino Murillo, mantan Menteri Ekonomi, yang baru saja diserahkan tugas melakukan reformasi ekonomi.
"Generasi baru dipanggil untuk memperbaiki dan mengubah tanpa keraguan-raguan atas semua yang harus diperbaiki dan diubah," kata Raul Castro.
Delegasi-delegasi Partai Komunis mengungkapkan keinginannya untuk perubahan ekonomi untuk memberikan sedikit spirit pasar bebas pada ekonomi Kuba yang dikontrol sepenuhnya oleh negara. Sementara di bidang politik, Raul Castro sendiri bertekad, pemimpin-pemimpin muda harus mendapat tempat.
Televisi negara Kuba mengumumkan, persetujuan atas 300 proposal ekonomi dalam sesi penuh Kongres Partai, namun apa saja isi proposal ini tak disebutkan. Presenter televisi itu juga menyebutkan, kepemimpinan baru di partai telah ditentukan, meski belum diumumkan.
Raul Castro diduga kuat akan menjadi orang nomor 1 di Partai Komunis menggantikan kakaknya, Fidel Castro, yang juga telah menyerahkan tampuk Presiden untuknya. Namun yang paling ditunggu publik adalah, siapa yang duduk di nomor 2. Pidato Raul Selasa ini tentu akan menjawabnya karena Kongres Partai tidak memiliki kekuatan menjadi undang-undang yang berlaku di negeri ini.
Fidel dan Raul Castro telah memegang dua posisi tertinggi di Partai Komunis Kuba sejak pertama kali didirikan pada 1965, beberapa tahun setelah revolusi 1959. Baru pada Kongres Keenam ini, misteri siapa yang akan duduk di puncak kepemimpinan partai ini muncul.
Sejak Maret lalu, Fidel sendiri sudah mengumumkan mundur sebagai Sekretaris Pertama Partai Komunis, menyusul beberapa tahun lalu menyerahkan kursi Presiden ke adiknya, Raul. Dan dalam pidato membuka Kongres pekan ini, Raul menyatakan, generasi baru dibutuhkan untuk mengambil alih kepemimpinan dari generasi lama.
Raul bahkan mengajukan usulan pembatasan masa jabatan hanya dua kali termasuk untuk posisi presiden, sebuah tema yang tabu sejak Kuba pertama kali dipimpin Castro bersaudara. Tujuannya, kata Raul, untuk menciptakan kesempatan pada politisi muda mengalami kepemimpinan.
Pidato Raul ini jelas memunculkan spekulasi, posisi Nomor 2 nanti akan diisi oleh tokoh Partai Komunis semacam Lazaro Exposito, Ketua Partai Komunis Santiago de Cuba, yang baru berusia 40-an tahun, atau Marino Murillo, mantan Menteri Ekonomi, yang baru saja diserahkan tugas melakukan reformasi ekonomi.
"Generasi baru dipanggil untuk memperbaiki dan mengubah tanpa keraguan-raguan atas semua yang harus diperbaiki dan diubah," kata Raul Castro.
Sumber: Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar