JAKARTA-(IDB):TNI Angkatan Udara berharap DPR segera menyetujui hibah 24 buah pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat. Selain untuk memperkuat pertahanan udara, saat ini TNI AU hanya memiliki 10 pesawat F-16 Block 15 generasi pertama dan kedua.
“Angkatan udara sangat mengharapkan hibah tersebut, karena hal tersebut cukup bermanfaat bagi kita,” kata Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Imam Sufaat usai acara gladi bersih peringatan HUT ke-65 TNI AU di landasan udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (7/4).
Hibah F-16 dari Amerika Serikat saat ini masih tersendat karena DPR dan pemerintah Amerika Serikat belum menyetujui. Sebelumnya, pada 2009, TNI AU sudah melayangkan surat ke pemerintah AS untuk dapat menghibahkan pesawat F-16 lamanya seiring keberadaan F-16 baru.
Namun, Imam menyebutkan, saat ini proses hibah sudah setengah jalan. “Tinggal separuh jalan lagi,” ujarnya. Yang jelas, Imam sangat berharap DPR segera menyetujui agar hibah segera dilakukan. Karena, pemerintah Amerika cenderung memberi sinyal setuju untuk menghibahkan pesawat tersebut.
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Soeparno menyadari kebutuhan pesawat tempur bagi keamanan Indonesia. Soeparno yang sempat menjajal terbang dengan Sukhoi mengatakan, Indonesia sangat membutuhkan pesawat tempur untuk menjaga keamanan. “Negara kita harus dilengkapi pesawat supercanggih. Kalau tidak, kita akan dilecehkan negara lain,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar