MOSKOW-(IDB):Pesawat antariksa Soyuz yang membawa dua kosmonot Rusia dan seorang astronot Amerika Serikat (AS) kemarin sukses berlabuh di Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Kedatangan Soyuz itu hanya beberapa hari sebelum peringatan 50 tahun penerbangan antariksa pertama yang dilakukan manusia. Setelah dua hari perjalanan, kapsul TMA-21 yang diberi nama sesuai dengan nama orang pertama yang naik ke antariksa, Yuri Gagarin, berhasil berlabuh di ISS pada pukul 03.09 waktu Moskow atau 06.00 WIB kemarin ketika stasiun itu mengorbit di atas Pegunungan Andes di Cile.
Misi tersebut didedikasikan untuk penerbangan Gagarin pada 12 April 1961 yang memberikan kemenangan propaganda terbesar bagi Uni Soviet di tengah Perang Dingin atas AS. Bukan hanya kapsulnya yang diberi nama Gagarin,tapi kapsul itu juga ditulisi nama kosmonot pertama Rusia itu dan dihiasi dengan gambar legendaris ketika Gagarin mengenakan kostum antariksanya, sebuah gebrakan tradisi di negara yang tak seperti rivalnya tidak pernah memberi nama pada pesawat antariksa mereka. Kosmonot Alexander Samokutyayev dan Andrei Borisenko serta astronot AS Ronald Garan melesat dari landas luncur Kosmodrom Baikonur milik Rusia di Kazakhstan.Lokasi itu sama seperti yang digunakan Gagarin ketika kali pertama melesat ke antariksa 50 tahun lalu.
Komandan ISS Kosmonot Dmitry Kondratyev menyebutnya sebagai kehormatan bagi semua orang yang berada di kapsul itu karena berada di barisan terdepan peringatan peristiwa bersejarah itu. “Gagarin lebih dari sekadar idola sekarang.Dia adalah simbol dimulainya era baru,” papar Kondratyev dari orbit dalam komentar yang diposting Badan Antariksa Rusia (Roskomos) dan dikutip Reuters. “Nama Gagarin adalah simbol penaklukan antariksa, simbol impian generasi manusia yang terbang dari planet kita menembus apa yang mungkin.” Samokutyayev dan Borisenko baru sekali terbang ke antariksa. Sementara penerbangan itu adalah yang kedua bagi Garan.
Dia sudah pernah ke ISS dengan mengendarai pesawat ulang-alik Discovery milik AS pada 2008. Ketiganya bakal tinggal dan bekerja di antariksa sampai September mendatang. Mereka bergabung bersama astronot AS Catherine Coleman, astronot Eropa Paolo Nespoli, dan kosmonot Dmitry Kondratyev yang telah terlebih dahulu berada di ISS. Peringatan penerbangan pertama antariksa Gagarin itu dirayakan dengan meriah. Sekitar 40 kepala agen antariksa asing diundang untuk berpartisipasi dalam event yang dipimpin Presiden Rusia Dmitry Medvedev.Sementara Perdana Menteri Vladimir Putin kemarin dijadwalkan mengunjungi kampung halaman Gagarin di kawasan barat Rusia untuk merayakan kenangan atas kosmonot pertama dunia itu.
Gagarin lahir di Desa Klushino dekat kota yang punya nama seperti namanya. Misi 108 menit Gagarin— yang berakhir setelah pria yang saat itu berusia 27 tahun tersebut––terjun dengan parasut dari roket Vostok 1 di kawasan pedesaan di pusat Rusia—dilakukan pada puncak Perang Dingin. Tapi, saat ini, penerbangan antariksa dipromosikan sebagai usaha gabungan antara bekas musuh bebuyutan itu. “Kami akan menjadi wajah yang akan menyimbolkan tema perayaan ini,” papar Samokutyayev dalam pernyataan yang dirilis menjelang misi itu dikutip AFP.
Kedatangan Soyuz itu hanya beberapa hari sebelum peringatan 50 tahun penerbangan antariksa pertama yang dilakukan manusia. Setelah dua hari perjalanan, kapsul TMA-21 yang diberi nama sesuai dengan nama orang pertama yang naik ke antariksa, Yuri Gagarin, berhasil berlabuh di ISS pada pukul 03.09 waktu Moskow atau 06.00 WIB kemarin ketika stasiun itu mengorbit di atas Pegunungan Andes di Cile.
Misi tersebut didedikasikan untuk penerbangan Gagarin pada 12 April 1961 yang memberikan kemenangan propaganda terbesar bagi Uni Soviet di tengah Perang Dingin atas AS. Bukan hanya kapsulnya yang diberi nama Gagarin,tapi kapsul itu juga ditulisi nama kosmonot pertama Rusia itu dan dihiasi dengan gambar legendaris ketika Gagarin mengenakan kostum antariksanya, sebuah gebrakan tradisi di negara yang tak seperti rivalnya tidak pernah memberi nama pada pesawat antariksa mereka. Kosmonot Alexander Samokutyayev dan Andrei Borisenko serta astronot AS Ronald Garan melesat dari landas luncur Kosmodrom Baikonur milik Rusia di Kazakhstan.Lokasi itu sama seperti yang digunakan Gagarin ketika kali pertama melesat ke antariksa 50 tahun lalu.
Komandan ISS Kosmonot Dmitry Kondratyev menyebutnya sebagai kehormatan bagi semua orang yang berada di kapsul itu karena berada di barisan terdepan peringatan peristiwa bersejarah itu. “Gagarin lebih dari sekadar idola sekarang.Dia adalah simbol dimulainya era baru,” papar Kondratyev dari orbit dalam komentar yang diposting Badan Antariksa Rusia (Roskomos) dan dikutip Reuters. “Nama Gagarin adalah simbol penaklukan antariksa, simbol impian generasi manusia yang terbang dari planet kita menembus apa yang mungkin.” Samokutyayev dan Borisenko baru sekali terbang ke antariksa. Sementara penerbangan itu adalah yang kedua bagi Garan.
Dia sudah pernah ke ISS dengan mengendarai pesawat ulang-alik Discovery milik AS pada 2008. Ketiganya bakal tinggal dan bekerja di antariksa sampai September mendatang. Mereka bergabung bersama astronot AS Catherine Coleman, astronot Eropa Paolo Nespoli, dan kosmonot Dmitry Kondratyev yang telah terlebih dahulu berada di ISS. Peringatan penerbangan pertama antariksa Gagarin itu dirayakan dengan meriah. Sekitar 40 kepala agen antariksa asing diundang untuk berpartisipasi dalam event yang dipimpin Presiden Rusia Dmitry Medvedev.Sementara Perdana Menteri Vladimir Putin kemarin dijadwalkan mengunjungi kampung halaman Gagarin di kawasan barat Rusia untuk merayakan kenangan atas kosmonot pertama dunia itu.
Gagarin lahir di Desa Klushino dekat kota yang punya nama seperti namanya. Misi 108 menit Gagarin— yang berakhir setelah pria yang saat itu berusia 27 tahun tersebut––terjun dengan parasut dari roket Vostok 1 di kawasan pedesaan di pusat Rusia—dilakukan pada puncak Perang Dingin. Tapi, saat ini, penerbangan antariksa dipromosikan sebagai usaha gabungan antara bekas musuh bebuyutan itu. “Kami akan menjadi wajah yang akan menyimbolkan tema perayaan ini,” papar Samokutyayev dalam pernyataan yang dirilis menjelang misi itu dikutip AFP.
Sumber: Sindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar