JAYAPURA-(IDB) : Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) menempatkan empat batalion pasukannya untuk menjaga daerah perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini yang terdapat di Provinsi Papua.
Komandan Komando Daerah Militer XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Erfi Triassunu kepada pers di Jayapura, Selasa menjelaskan empat battalion pasukan itu untuk menjaga wilayah perbatasan RI-PNG yang terbentang sepanjang 800 kilometer.
"Kita memang menempatkan sebanyak empat battalion pasukan, karena melihat luasnya wilayah perbatasan dengan Papua Nugini yang mencapai 800 kilometer," terangnya.
Pangdam Erfi Triassunu menjelaskan, pihaknya selalu melakukan penjagaan daerah perbatasan yang menjadi wilayah kerjanya itu dengan penuh professionalisme TNI, meskipun prajurit yang ada disana sebagian besar masih kekurangan fasilitas.
"Ada yang masih tinggal dirumah dengan atap daun rumbia dan lainnya, tetapi semua itu bukan jadi alasan tidak professional bertugas," ujarnya.
Pangdam Triassunu menambahkan, pihaknya juga sangat memahami kesulitan fasilitas sarana dan prasarana dialami prajuritnya yang ada di perbatasan, karena anggaran disiapkan pemerintah dan TNI sangat terbatas dan bertahap.
"Kita sangat maklum. Anggaran untuk pendirian pos TNI memang sudah ada, tetapi tentunya harus bertahap," lanjutnya.
Dia katakan, pihaknya juga sangat memahami keterbatasan itu, karena pemerintah dan TNI tentu punya perhitungan yang lebih baik, apalagi daerah perbatasan dengan Negara lain bukan hanya ada di Papua.
"TNI sudah punya anggaran untuk pembangunan fasilitas di perbatasan itu, tapi tentunya kita harus memahami kalau daerah perbatasan bukan hanya di Papua, tapi masih ada di NTT dan Kalimantan, " ucapnya mantap.
Sementara menyinggung tunjangan kinerja dan jabatan bagi prajurit penjaga perbatasan, Pangdam Erfi Triassunu mengatakan selalu diberikan pada mereka.
"Besarannya sendiri tergantung pangkat yang bersangkutan," terangnya.
Komandan Komando Daerah Militer XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Erfi Triassunu kepada pers di Jayapura, Selasa menjelaskan empat battalion pasukan itu untuk menjaga wilayah perbatasan RI-PNG yang terbentang sepanjang 800 kilometer.
"Kita memang menempatkan sebanyak empat battalion pasukan, karena melihat luasnya wilayah perbatasan dengan Papua Nugini yang mencapai 800 kilometer," terangnya.
Pangdam Erfi Triassunu menjelaskan, pihaknya selalu melakukan penjagaan daerah perbatasan yang menjadi wilayah kerjanya itu dengan penuh professionalisme TNI, meskipun prajurit yang ada disana sebagian besar masih kekurangan fasilitas.
"Ada yang masih tinggal dirumah dengan atap daun rumbia dan lainnya, tetapi semua itu bukan jadi alasan tidak professional bertugas," ujarnya.
Pangdam Triassunu menambahkan, pihaknya juga sangat memahami kesulitan fasilitas sarana dan prasarana dialami prajuritnya yang ada di perbatasan, karena anggaran disiapkan pemerintah dan TNI sangat terbatas dan bertahap.
"Kita sangat maklum. Anggaran untuk pendirian pos TNI memang sudah ada, tetapi tentunya harus bertahap," lanjutnya.
Dia katakan, pihaknya juga sangat memahami keterbatasan itu, karena pemerintah dan TNI tentu punya perhitungan yang lebih baik, apalagi daerah perbatasan dengan Negara lain bukan hanya ada di Papua.
"TNI sudah punya anggaran untuk pembangunan fasilitas di perbatasan itu, tapi tentunya kita harus memahami kalau daerah perbatasan bukan hanya di Papua, tapi masih ada di NTT dan Kalimantan, " ucapnya mantap.
Sementara menyinggung tunjangan kinerja dan jabatan bagi prajurit penjaga perbatasan, Pangdam Erfi Triassunu mengatakan selalu diberikan pada mereka.
"Besarannya sendiri tergantung pangkat yang bersangkutan," terangnya.
Sumber: Kemhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar